0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan24 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang kerusakan flora dan fauna serta dampaknya terhadap kehidupan akibat pembangunan berlebihan dan eksploitasi sumber daya alam yang tidak terkendali. Dokumen tersebut juga menjelaskan upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan pemerintah melalui undang-undang perlindungan alam dan pembentukan kawasan konservasi seperti cagar alam, hutan lindung, suaka margasatwa, dan t
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Kerusakan flora dan fauna serta dampaknya terhadap kehidupan
Dokumen tersebut membahas tentang kerusakan flora dan fauna serta dampaknya terhadap kehidupan akibat pembangunan berlebihan dan eksploitasi sumber daya alam yang tidak terkendali. Dokumen tersebut juga menjelaskan upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan pemerintah melalui undang-undang perlindungan alam dan pembentukan kawasan konservasi seperti cagar alam, hutan lindung, suaka margasatwa, dan t
Dokumen tersebut membahas tentang kerusakan flora dan fauna serta dampaknya terhadap kehidupan akibat pembangunan berlebihan dan eksploitasi sumber daya alam yang tidak terkendali. Dokumen tersebut juga menjelaskan upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan pemerintah melalui undang-undang perlindungan alam dan pembentukan kawasan konservasi seperti cagar alam, hutan lindung, suaka margasatwa, dan t
DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN Sri Sugesti 2013 Pertumbuhan penduduk yang cepat mengakibatkan peningkatan dan perluasan kebutuhan sumber daya seperti, pangan, sandang dan kebutuhan lainnya. Upaya pemenuhan tersebut dapat dilakukan melalui proses pembangunan dengan mengeksploitasi sumber daya alam. Contoh : Penebangan hutan secara liar di Kalimantan untuk ditanami kelapa sawit. Pemanfaatan alam dan lingkungan yang tidak terkendali dapat mengganggu keseimbangan lingkungan. Akibatnya akan terjadi berbagai krisis lingkungan. Salah satu indikator yang menunjukkan adanya krisis lingkungan yaitu menurun dan berkurangnya populasi flora dan fauna. CONTOH KERUSAKAN LINGKUNGAN : Kondisi ini di perburuk lagi dengan penggunaan teknologi modern dalam proses pembangunan. Bersamaan dengan kemajuan pembangunan dan perkembangan industri, terjadi perubahan lingkungan secara nyata. Dampak negatif misalnya pencemaran air, udara dan tanah serta kepunahan flora dan fauna yang disebabkan oleh penggunaan pestisida yang berlebihan. UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN 1. Penerapan Undang-Undang Perlindungan Alam No. 5 tahun 1967. Undang-Undang ini berisi : “Hutan suaka alam yang mencakup kawasan hutan secara khusus dibina dan dipelihara untuk taman wisata dan taman berburu”. 2. Penerapan Undang-Undang Perlindungan terhadap hewan liar dan satwa langka. CAGAR ALAM Merupakan suatu kawasan untuk melindungi hewan, tumbuhan, tempat bersejarah dan keindahan. Beberapa cagar alam yang ada di Indonesia misalnya : • Cagar alam Sibolangit Sumatera Utara • Cagar alam Rafflesia di Bengkulu • Cagar alam Pulau Dua di Jawa Barat HUTAN LINDUNG Merupakan suatu kawasan yang bertujuan melindungi tata air dan tanah pada kawasan tersebut dan sekitarnya. SUAKA MARGASATWA Merupakan suatu kawasan suaka alam yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup fauna jenis tertentu agar tidak punah. Beberapa suaka margasatwa yang ada di Indonesia antara lain : • Suaka Margasatwa Gunung Leuser di Nanggroe Aceh Darussalam • Suaka Margasatwa Pulau Komodo di Nusa Tenggara TAMAN NASIONAL Merupakan sistem pengelolaan terpadu yang meliputi perlindungan, pengawetan, pelestarian, dan pemanfaatan sumber daya hayati yang terdapat di dalamnya. Taman Nasional di bagi menjadi beberapa zonasi, diantaranya... ZONASI TAMAN NASIONAL 1. Wilayah Inti : 2. Wilayah Rimba : wilayah ini terbentuk wilayah ini berfungsi cagar alam dan suaka untuk melindungi margasatwa untuk sumber daya alam melindungi flora dan didalamnya. fauna didalamnya dari kepunahan. 3. Wilayah 4. Wilayah Pengembangan : penyangga : wilayah ini berfungsi berfungsi untuk untuk pelestarian dan pengembangan dan pemanfaatan sumber pengurangan tekanan daya alam kerusakan dari didalamnya. wilayah luar. TAMAN NASIONAL MERU BETIRI, BANYUWANGI. PKL RAYA GEOGRAFI UNJ 2013 PANTAI TEMPAT PENYU HIJAU BERTELUR TUKIK PENYU BELIMBING/ PENYU HIJAU KESIMPULAN Pengembangan daerah konservasi yaitu dengan menggunakan kawasan konservasi sebagai tempat penelitian, pendidikan, dan daerah wisata. Namun demikian, dalam pengembangannya jangan sampai bertentangan dengan tujuan utama yaitu melestarikan serta melindungi flora dan fauna dari kepunahan. TERIMA KASIHHHHHHH.... SALAM GEOGRAFI !!!! LESTARI BUMIKU