Anda di halaman 1dari 14

Ery Tauqifi

E61151004
Penguapan atau evaporasi adalah proses
perubahan molekul di dalam keadaan cair
(contohnya air) dengan spontan menjadi gas
(contohnya uap air).
Evaporator adalah sebuah alat yang
berfungsi mengubah sebagian atau
keseluruhan sebuah pelarut dari sebuah
larutan dari bentuk cair menjadi uap.
Evaporator biasanya digunakan dalam
industri kimia dan industri makanan.

Prinsip utama alat ini terletak pada


penurunan tekanan sehingga pelarut dapat
menguap pada suhu di bawah titik
didihnya.
Masukan aquadest ke dalam water bath
Masukan larutan sampel yang akan di uapkan
ke labu alas bulat
Panaskan water bath sesuai suhu pelarut yang
digunakan.
Labu alas bulat yang berisi sampel di pasang
pada ujung rotor
Aliran air pendingin dan vakum di jalankan.
Tombol rotor di putar dengan kecepatan
tertentu (5-8 putaran)
Konsentrasi dalam cairan
Kelarutan
Sensivitas bahan terhadap suhu
Foaming & Frothing
Suhu & Tekanan
Endapan kerak & bahan konstruksi
(a). Konsentrasi Larutan
Umumnya liquida masuk evaporator dalam keadaan encer, Juga semakin pekat larutan,
semakin tinggi pula titik didih larutan dan untuk ini harus diperhatikan adanya
Kenaikan Titik Didih (selanjutnya disingkat : KTD).

(b). Kelarutan Solute dalam Larutan


Dengan demikian pekatnya larutan, maka konsentrasi solute makin tinggi pula,
sehingga batas hasil kali kelarutan dapat terlampaui, yang akibatnya terbentuk kristal
solute. Jika dengan adanya hal ini, dalam evaporasi harus diperhatikan batas
konsentrasi solute yang maksimal yang dapat dihasilkan oleh proses evaporasi.

Pada umumnya, kelarutan suatu garam/solid makin besar dengan makin tingginya
suhu, sehingga pada waktu drainage dalam keadaan dingin dapat terbentuk kristal
yang dalam hal ini akan merusak evaporator. Jadi harus diperhatikan suhu drainage.
(c). Sensitifitas Materi terhadap Suhu dan Lama Pemanasan

Beberapa zat/materi yang dipekatkan dalam evaporator tidak tahan terhadap suhu tinggi atau

terhadap pemanasan yang terlalu lama. Misalnya bahan-bahan biologis seperti susu, orange

juice, sari sayuran, bahan-bahan farmasi dan sebagainya. Jadi untuk zat-zat semacam ini

diperlukan suatu cara tertentu untuk mengurangi waktu pemanasan dan suhu operasi.

(d). Pembentukan Buih dan Percikan

Kadang-kadang beberapa zat, seperti larutan NaOH, skim milk dan beberapa asam lemak

akan menimbulkan buih/busa yang cukup banyak selama penguapan disertai dengan

percikan-percikan liquida yang tinggi. Buih/percikan ini dapat terbawa oleh uap yang keluar

dari evaporator dan akibatnya terjadi kehilangan. Jadi harus diusahakan pencegahannya.

(e). Pembentukan Kerak

Banyak larutan yang sifatnya mudah membentuk kerak/endapan. Dengan terbentuknya kerak

ini akan mengurangi overall heat transfer coefficient (U), jadi diusahakan konstruksi/teknik

evaporator yang tepat, karena biaya pembersihan kerak akan memakan waktu dan biaya.
(f). Reaksi Larutan terhadap Bahan Konstruksi Evaporator

Sebagai bahan konstruksi evaporator terlebih dahulu diusahakan besi tuang


atau steel agar murah harganya. Tetapi banyak larutan yang menyerang besi.
Untuk itu kadang-kadang harus dipergunakan metal khusus, seperti Cu, Ni,
Al, SS, Grafit, PB untuk bahan konstruksi evaporator.

(g). Tekanan dan Suhu Liquida

Titik didih larutan didalam evaporator tergantung pada tekanan ruang uap
atau sistem. Tekanan operasi yang tinggi akan menyebabkan tingginya titik
didih. Juga konsentrasi larutan akan mempengaruhi titik didih larutan. Oleh
karena itu kadang-kadang operasi dilakukan pada tekanan ruang uap (vapor
head) hampa/dibawah 1 atm, terutama untuk evaporasi zat yang sensitif
terhadap suhu tinggi.
Menjaga agar labu sebelum digunakan
dalam keadaan kering.
Keck clip sebagai pengaman labu.
Kemiringan dan suhu yang di gunkan
ungtuk airnya tidak boleh melebihi titik
didih pelarut.
Pada daerah penerima dapat
menggunakan kondensor es kering.
Setelah selesai rapihkan dan bersihkan
alat yang sudah di gunakan.
Setelah semua pelarut menguap, vakum
dilepaskan,. Labu Yang berputar di
hentikan, dan lepaskan labu.
Gunakan air aquades/air suling
Bak pemanas/waterbath dikosongkan.
Gunakan asam nitrat untuk pembersihan
kondensor.
Sikat bagian dalam labu.
Gunakan juga pelarut yang mengandung
unsure syntetic polymer, sequestering, agent,
defoaming agent.
Dan bila diperlukan alat wajib di kalibrasi.
Ery Taquifi

Anda mungkin juga menyukai