E61151004
Penguapan atau evaporasi adalah proses
perubahan molekul di dalam keadaan cair
(contohnya air) dengan spontan menjadi gas
(contohnya uap air).
Evaporator adalah sebuah alat yang
berfungsi mengubah sebagian atau
keseluruhan sebuah pelarut dari sebuah
larutan dari bentuk cair menjadi uap.
Evaporator biasanya digunakan dalam
industri kimia dan industri makanan.
Pada umumnya, kelarutan suatu garam/solid makin besar dengan makin tingginya
suhu, sehingga pada waktu drainage dalam keadaan dingin dapat terbentuk kristal
yang dalam hal ini akan merusak evaporator. Jadi harus diperhatikan suhu drainage.
(c). Sensitifitas Materi terhadap Suhu dan Lama Pemanasan
Beberapa zat/materi yang dipekatkan dalam evaporator tidak tahan terhadap suhu tinggi atau
terhadap pemanasan yang terlalu lama. Misalnya bahan-bahan biologis seperti susu, orange
juice, sari sayuran, bahan-bahan farmasi dan sebagainya. Jadi untuk zat-zat semacam ini
diperlukan suatu cara tertentu untuk mengurangi waktu pemanasan dan suhu operasi.
Kadang-kadang beberapa zat, seperti larutan NaOH, skim milk dan beberapa asam lemak
akan menimbulkan buih/busa yang cukup banyak selama penguapan disertai dengan
percikan-percikan liquida yang tinggi. Buih/percikan ini dapat terbawa oleh uap yang keluar
dari evaporator dan akibatnya terjadi kehilangan. Jadi harus diusahakan pencegahannya.
Banyak larutan yang sifatnya mudah membentuk kerak/endapan. Dengan terbentuknya kerak
ini akan mengurangi overall heat transfer coefficient (U), jadi diusahakan konstruksi/teknik
evaporator yang tepat, karena biaya pembersihan kerak akan memakan waktu dan biaya.
(f). Reaksi Larutan terhadap Bahan Konstruksi Evaporator
Titik didih larutan didalam evaporator tergantung pada tekanan ruang uap
atau sistem. Tekanan operasi yang tinggi akan menyebabkan tingginya titik
didih. Juga konsentrasi larutan akan mempengaruhi titik didih larutan. Oleh
karena itu kadang-kadang operasi dilakukan pada tekanan ruang uap (vapor
head) hampa/dibawah 1 atm, terutama untuk evaporasi zat yang sensitif
terhadap suhu tinggi.
Menjaga agar labu sebelum digunakan
dalam keadaan kering.
Keck clip sebagai pengaman labu.
Kemiringan dan suhu yang di gunkan
ungtuk airnya tidak boleh melebihi titik
didih pelarut.
Pada daerah penerima dapat
menggunakan kondensor es kering.
Setelah selesai rapihkan dan bersihkan
alat yang sudah di gunakan.
Setelah semua pelarut menguap, vakum
dilepaskan,. Labu Yang berputar di
hentikan, dan lepaskan labu.
Gunakan air aquades/air suling
Bak pemanas/waterbath dikosongkan.
Gunakan asam nitrat untuk pembersihan
kondensor.
Sikat bagian dalam labu.
Gunakan juga pelarut yang mengandung
unsure syntetic polymer, sequestering, agent,
defoaming agent.
Dan bila diperlukan alat wajib di kalibrasi.
Ery Taquifi