(Cell Signaling)
SEMESTER
2016-2017
Pendahuluan
autocrine signaling
Molekul sinyal bekerja mempengaruhi dirinya sendiri
Merupakan cara kerja dari sebagian besar faktor
pertumbuhan
Fungsi: mengatur proses proliferasi*
Komunikasi Pada Sel Hewan
Pensinyalan sinaptik:
sel saraf melepaskan
NERVE
molekul CELL
neurotransmiter ke
dalam celah sinaps Nerve
signals
(ruang sempit antara Neurotransmitter
molecules
dua sel saraf: sel
pengirim dan sel
target)
Nerve cell
Tiga Tahapan Proses Pensinyalan
Sel
Penerimaan (reception):
Proses pendeteksian molekul sinyal yang datang dari luar sel
Berdasarkan sifat molekul sinyal, penerimaan dapat dilakukan oleh
protein reseptor yang terdapat di:
membran plasma (Contoh: reseptor hormon epinefrin), atau
Sitoplasma (reseptor intraseluler). Contoh: reseptor hormon steroid
Transduksi: (pengolahan sinyal)
Merupakan urutan perubahan dalam sederetan molekul yg berbeda, dan
disebut jalur transduksi sinyal
Pada tahap ini terjadi perubahan sinyal menjadi suatu bentuk yang dapt
menimbulkan respon seluler spesifik
Produksi respon seluler spesifik: Aktivitas seluler seperti:
Reaksi enzimatik
Penyusunan ulang sitoskeleton
Pengaktifan gen spesifik dalam nukleus
Hormone
(epinephrine)
Pensinyalan Sel dengan 1 RECEPTOR
PROTEIN
Reseptor Terikat
Membran (Contoh:
pengaruh epinefrin) TARGET
CELL
2 Plasma
membrane
1. Penerimaan
Molekul sinyal (ligan) berupa hormon
epinefrin yang terdapat di cairan Relay Signal-
ekstraseluler terikat pada reseptor molecules transduction
spesifik pada membran plasma sel pathway
target (sel hati dan sel otot rangka)
2. Transduksi 3
Interaksi ligan-receptor mengakibatkan
konformasi atau perubahan bentuk
reseptor
Terjadi serangkaian perubahan atau
aktivasi sejumlah molekul relay pada
jalur transduksi sinyal, yang mengarah Glycogen Glucogen
pada aktivasi enzim spesifik
3. Respon sel Cellular response
(in this example, glycogen breakdown)
Aktivitas sel sebagai respon terhadap
sinyal yang datang
Contoh: reaksi enzimatik pemecahan
molekul glikogen oleh enzim glikogen
fosforilase
Steroid
hormone
Pensinyalan Sel 1
dengan Reseptor
Intraseluler TARGET
CELL
2 Receptor
protein
1 & 2. Penerimaan
Molekul sinyal (ligan) berupa hormon 3 Hormone-
steroid berdifusi melewati membran NUCLEUS receptor
plasma sel target complex
Ligan berikatan dengan reseptor
intraseluler yang terdapat di DNA
sitoplasma 4
3. Transduksi Transcription
mRNA
Kompleks ligan-reseptor memasuki
nukleus, berikatan dengan DNA dan
menentukan suatu gen menjadi aktif
atau non aktif
Pada contoh ini gennya diaktifkan New
protein
4. Respon sel Cellular response:
Terjadi transkripsi & translasi (sintesis activation of a gene
protein), hingga terbentuk protein and synthesis of
baru new protein
Macam-macam Reseptor Sinyal
1. Reseptor Terkait-Protein G (G protein-coupled reseptor/GPCR)
Berupa protein membran yg bekerja bersamaan dgn protein G dan protein
lain (biasanya enzim)
Pendeteksian sinyal berupa cahaya, bau, dan deteksi hormon serta
neurotransmiter tertentu
Jalur ini bisa mengaktivasi atau menginhibisi tgt protein G yg terikat pada
reseptor
Protein G yang menstimulasi (Gs): protein menstimulasi effector
enzyme
Protein G yang menginhibisi (Gi): protein menginhibisi effector
enzyme
Aktivasi enzim (Contoh: adenylil cyclase) akan menghasilkan sejumlah
second messenger yang menentukan respon seluler terhadap sinyal yang
datang
Ligan berikatan Aktivasi Aktivasi/ Respon
dgn reseptor protein G seluler
Inhibisi
shg teraktivasi
enzim
Reseptor Terkait-Protein G
Struktur GPCR
adenylyl cyclase (AC)
Macam-macam Reseptor Sinyal
2. Reseptor Tirosin-Kinase
Reseptor membran yang memiliki bagian protein di sisi sitoplasmik
yang berperan sbg enzim (tirosin kinase)
Fungsi: mengkatalisis transfer gugus fosfat (fosforilasi) dari ATP ke
asam amino tirosin pd protein substrat
Tahapan proses transduksi sinyal yang terjadi:
Pengikatan ligan menyebabkan 2 polipeptida reseptor
membentuk dimer
Dengan menggunakan gugus fosfat dari ATP, daerah tirosin
kinase setiap polipeptida memfosforilasi tirosin pada peptida lain
(dimer merupakan substrat sekaligus enzim) protein
reseptor teraktivasi
Aktivasi reseptor menyebabkan reseptor dapat berikatan dengan
protein intraseluler dan mengaktifkannya melalui fosforilasi
Contoh: faktor pertumbuhan, yg merangsang sel untuk tumbuh dan
bereproduksi.
Reseptor Tirosin-Kinase
Macam-macam Reseptor Sinyal
4. Reseptor Intraseluler
Berupa reseptor yg terletak di
sitoplasma atau nukleus sel
target.
Sinyal kimiawi masuk ke dalam
- sel melewati membran plasma
Molekul sinyal berukuran cukup
kecil shg bisa melewati fosfolipid
membran atau molekul sinyal
berupa lipid shg terlarut dalam
membran.
Contoh:
Hormon steroid dan hormon
tiroid (lipid), mis: testosteron
Molekul gas oksida nitrat
(NO)
Transduksi Sinyal
Pada umumnya terdiri dari beberapa langkah sejumlah kecil
molekul sinyal dapat menghasilkan respon seluler yang besar
(penguatan sinyal) dan menentukan respon yang spesifik
Dilakukan oleh molekul relay:
molekul yang berfungsi menyampaikan (mentransmisikan) sinyal dari
reseptor hingga dihasilkan respon sel yang sesuai
Dapat berupa:
Protein. Banyak di antaranya adalah protein kinase (enzim yang
mentransfer gugus fosfat dari ATP ke suatu protein/fosforilasi).
Fosforilasi protein adalah mekanisme seluler yang digunakan secara
luas untuk mengatur aktivitas protein
Molekul atau ion kecil non-protein yang disebut second messenger
Proses penerimaan sinyal (pengaktifan protein reseptor) akan
berlanjut pada pengaktifan molekul-molekul relay secara beruntun,
hingga protein akhir yang menghasilkan respon sel diaktifkan
Jalur transduksi sinyal akan terhenti dengan adanya protein fosfatase
(enzim yang melepaskan gugus fosfat dari protein)
Ketika sinyal (ligan) terlepas dari reseptor atau tidak ada, jumlah protein
fosfatase lebih banyak daripada protein kinase
Diagram Transduksi Signal
Sinyal (signal-transduction
cascade ) p
KINASE #1