Anda di halaman 1dari 14

PENYAKIT GIGI DAN MULUT

PADA PENDERITA HIPERTENSI


DAN DIABETES MELITUS
HIPERTENSI
Xerostomia atau mulut kering

Xerostomia atau mulut kering merupakan kelainan rongga mulut yang


paling banyak dikeluhkan. Keadaan ini umummnya berhubungan dengan
berkurngnya aliran ludah normal tetapi seseorang tetap mengeluh
mulutnya kering
Pembesaran gusi
salah satu efek samping obat-obatan yang paling sering adalah pembesaran
gusi atau juga yang dikenal dengan hiperplasia gingiva. Beberapa penyebab
dari pembesaran gusi tidak diketahui, namun yang paling banyak diketahui
bahwa hal ini disebabkan karena penggunaan obat-obatan termasuk obat
antihipertensi. Pembesaran ukuran dari gusi diperparah dengan buruknya
kebersihan rongga mulut seseorang
Sindroma mulut terbakar (SMT)
Gangguan ini ditandai dengan adanya rasa terbakar atau rasa gatal pada ujung dan
lateral lidah, bibir, dan palatum anterior, dan terkadang dikaitkan dengan perubahan
pengecapan dan mulut kering. Ada tiga tipe sindroma ini yaitu :
1. SMT tipe I : Rasa terbakar tidak terjadi pada waktu bangun pagi hari tetapi akan
terasa bila hari telah siang
2. SMT tipe 2 : rasa terbakar dirasakan pada pagi hari segera setelah bangun tidur
dan menetap sampai penderita tidur lagi
3. SMT tipe 3 : rasa terbakar hilang timbul dan menyerang tempat-tempat yang
tidak umum, seperti dasar mulut dan tenggorokan.
Pencegahan dan peningkatan kesehatan rongga mulut penderita
hipertensi
Perawatan gigi dan mulut pada pasien hipertensi adalah dengan
meningkatkan dan memperbaiki status kebersihan mulut, pola hidup
sehat dan mengurangi komplikasi hipertensi serta efek samping yang
ditimbulkan pada pemakaian obat hipertensi seperti rajin menyikat gigi
dan baik dan teratur setelah makan dengan sikat gigi yang halus, kurangi
asupan garam, menghentikan merokok, minum alkohol mengurangi berat
badan dengan olahraga dan hindari stress
Gangguan pengecapan
gangguan pengecapan adalah suatu keadaan dimana terjadinya gangguan dalam hal
pengecapan dan terkadang disertai gangguan dalam hal penciuman yang dapat
disebabkan oleh beberapa hal seperti rokok, Xerostomia, obat-obatan hipertensi dan
antibiotik. Gangguan ini juga dihubungkan dengan sindroma mulut terbakar
Infeksi di dalam mulut yang disebabkan oleh jamur, sejumlah kecil jamur
candida ada di dalam mulut. Pada penderita Diabetes Melites kronis
dimana tubuh rentan terhadap infeksi sehingga sering menggunakan
antibiotik dapat mengganggu keseimbangan kuman di dalam mulut yang
mengakibatkan jamur candida berkembang tidak terkontrol sehingga
menyebabkan thrush
Gingivitis adalah radang pada gusi dimana pada jaringan gusi terlihat kemerah-merahan
disertai pembengkakan dan bila disikat dengan sikat gigi akan berdarah. Gingivitis akan
menimbulkan kehilangan perlekatan antara gigi dan tulang sehingga gigi goyang dan
akhirnya tanggal.Periodontitis (radang pada jaringan tulang dan pendukung gigi bera!al
dari akumulasi bakteri yang melekat pada lapisan (plak gigi. Bakteri dapat memproduksi
racun yang menyebabkan kerusakan ikatan jaringan pendukung gigi dan tulang.
Pada penderita diabetes mellitus terjadi
pengingkatan jumlah kalsium pada air ludah.
Meningkatnya kadar kalsium ini mendorong
terbentuknya protein dan meningkatkan
deposit materi pada permukaan gigi-geligi,
selanjutnya akan membuat plak pada gigi
menjadi keras.
Xerostomia dan halisitosis
Jumlah gula dalam darah yang berlebihan mengakibatkan
meninnginya jumlah urin sehingga cairan dalam tubuh
berkurang dan sekresi ludah juga berkurang. Dengan
berkurangnya ludah dapat mengakibatkan terjadinya mulut
kering. Dalam rongga mulut yang sehat, ludah mengandung
enzim-enzim antimikroba dan dapat mencegah
pertumbuhan jamur yang berlebihan. Pada keadaan
dimana terjadinya perubahan rongga mulut yang
disebabkan berkurangnya aliran ludah, maka rongga mulut
menjadi rentan terhadap infeksi bakteri sehingga
menimbulkan perlukaan atau sariawan yang sakit. Pasien
diabetes melitus yang mengalami kondisi mulut kering juga
dapat mengalami bau mulut
Diabetes melitus bisa menjadi faktor pencetus
gigi berlubang. Keadaan tersebut diperkirakan
karena pada diabetes aliran cairan cairan darah
mengandung banyak gula. Pada penderita
Diabetes melitus telah diketahui jika jumlah ludah
sedikit sehingga makanan melekat pada
permukaan gigi, dan bila yang melekat adalah
makanan dari golongan karbohidrat bercampur
dengan kuman yang ada permukaan gigi dan
tidak langsung dibersihkan dapat mengakibatkan
keasan mulut menurun sehingga nantinya akan
mudah menjadi lubang gigi atau karies.
+era-atan gigi 'a!a 'en!erita !ia#etes melitus 'a!a 'rinsi'n"a "aitu meningkatkan atau mem'er#aiki status ke#ersi an
mulut

'en!erita&
#
+en%ega anMelakukan 'er#aikan ke#ersi an mulut

!engan %ara men"ikat gigi "ang #aik !an #enar -aktu men"ikat gigi "ang #aik 'enggunaan
dental foss
& +asien !iminta rutin melakukan kontrol ka!ar gula !ara !an konsultasi ke'a!a !okter s'esialis 'en"akit !alam
untuk melakukan 'engo#atan&
#
+em#ersi an karang gigi+a!a saat 'rose!ur ini ka!ar glukosa arus /011& Karang gigi atau kalkulus arus !i'astikan
#ersi ti!ak a!a "ang tersisa& Kontrol !ilakukan 2*0 minggu kemu!ian&
#
+enam#alan Melakukan 'enam#alan gigi "ang #erlu#ang se ingga in,eksi !ari #akteri ti!ak #erkem#ang semakin
!alam !an gigi "ang masi tersisa !a'at !i'erta ankan serta !a'at !igunakan sesuai ,ungsin"a&
#
Tera'i 'eningkatan in!ivi!u+eningkatan kualitas in!ivi!u meli'uti mo!ulasi #akteri !engan 'em#erian o#at kumur !an
tera'i anti#iotik #er#entuk gel "ang !ia'likasikan 'a!a $aringan 'en!ukung gigi& Namun al terse#ut arus
!ikonsultasikan terle#i !a ulu ke !okter gigi&

Anda mungkin juga menyukai