Ischemic cerebral stroke

Case report
Complications and associated
factors

Disusun oleh
Faradilla Wiyanda
Rozaqna syahputri
Prista nuari surbakti
 ABSTRAK

Stroke otak (CVA) adalah keadaan darurat Menurut statistik WHO, stroke adalah
medis yang dapat menyebabkan penyebab kedua kemaian yang paling
kerusakan saraf peramanen atau bahkan sering diseluruh dunia pada tahun 2012,
kematian. dan penyebab utama kecacatan

Penelitian ini melaporkan kasusu

perempuan 82 tahun mengaku ke
departemen medis dari rumah sakit
Yordani Universitas melalui ER dengan
hipertensi, kelemahan sisi kanan, aphasia
global, lidah berat, disphagia dan
didiagnosis stroke iskemik.
 PENGANTAR
Stroke cerebral adalah keadaan darurat
medis yang dapat menyebabkan kerusakan
saraf permanen atau bahkan kematian.
Selain itu, statistik WHO menunjukkan
bahwa CVA adalah penyebab kedua
kematian diseluruh duunia pada tahun
2012.
Faktor resiko yang paling umum
untuk stroke aterosklerotid adalah
hipertensi, diabetes melitus, atrial
fibrilasi, dan merokok
Stroke kadang-kadang disebut sebagai
kecelakaan cerebrovaskular (CVA), atau
serangan otak mengakibatkan hilangnya
fungsi otak dan terjadi kerusakan jaringan
akibat gangguan pada suplai darah ke
jaringan otak. Gangguan ini disebabkan
iskemia ( kurangnya aliran darah ) atau
Perdarahan (hemoragik)
Pada penelitian ini menunjukkan bahwa
17 juta orang yang mengalami stroke
pada tahun 2010, 33 juta orang yang
sebelumnya telah mengalami stroke
masih hidup karena manajemen medis
yang tepat
 Presentasi Kasus

SN, pasien wanita 8 tahun datang kedepartemen

medis dari the jordan University Hospital ke IGD
dengan keluahan sakit kepala terus menerus,
kelemahan sisi kanan, aphasia global, masalah
dengan berbicara, mati rasa pada wajah dan
lengan, lidah berat, disphagia, dan pusing

Tanda-tanda vital:
Suhu :37c secara oral
TD :190/11o mmhg
HR : 86x/i
RR : 16x/i
 Dalam penelitian neurologis, hemiparasis lengan dan kaki. Pasien
memiliki dysathria, disfagia global, ndan defisit bidang visual.
Pemeriksaan saraf kranial di dapatkan gangguan refleks muntah,
masalah menelan, kelemahan gerakan mengunyah, kehilangan
unilateral, gerakan kontrol mata berkurang ( parsial tatapan palsy) dan
palsy wajah minor.

CT Scan abdomen didapatkan distensi kandung empedu yang

penuh dengan beberapa batu kandung empedu

Pada darah rutin menunjukan kimia darah normal dengan menurunnya

tingkat kreatinin dan kalsium, lab normal, LFT normal sedangkan profil
lipid menunjukan tingkat signifikan kolesterol darah dan trigliserida tinggi.
Namun, protromin dan tromboplastin paesial normal, Setelah 3 hari
masuk, leukosit meningkat secara signifikan 9,7 sampai 17,7, limfosit
menurun, dan analisis urin menunjukan pertumbuhan bakteri dan
proteinuria
 Diskusi
Dalam literatur, banyak studi yang mendukung risiko pengembangan
infeksi untuk pasien pasca stroke yang serebral. Dalam review dan
meta-analisi studi sistematis yang dilakukan oleh sekelompok peneliti
pada tahun 2011 untuk memperkirakan tingkat infeksi pasca- stroke
dan efeknya pada hasil, 87 studi dimasukan melibatkan 137.817 pasien

Banyak pasien mengalami infeksi lama setelah stroke akut

tanpa pengobatan yang optimal. Komplikasi yang paling
umum setelah stroke termasuk infeksi dada, demam,
hypo albuminea, aritmia, ulkus, gangguan fungsi
pencernaan.
 lanjutan

Berdasarkan laporan dari CT Scan abdomen, ditemukan

bahwa pasien memiliki batu kandung empedu dan
kolesistitis, kolesistisis pada pasien pasca stroke diselidiki
dalam beberapa studi di seluruh dunia, Sesuai dengan itu,
sebuah studi baru baru ini dilakukan pada ukuran sampel
yang bbesar untuk mengevaluasi faktor risiko untuk
kolesistitis akut di dapartemen bedah di sebuah rumah sakit
universitas di seoul, kornea
 Kesimpulan
Infeksi pasca stroke pada umumnya adalah seperti
pneumonia, infeksi saluran kemih atau bentuk lain dari
infeksi. Langkah yang tepat untuk pencegahan, deteksi
dini dan manajemen dengan mnggunakan pengobatan
yang cepat dan tepat seperti antibiotika, sangat penting
untuk pasien post cerebral

Hipoalbuminemia merupakan temuan sering

pada pasien stroke akut, dan itu terkait dengan
stroke yang lebih berat
TERIMAKASIH