Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR

PADA By.Ny. D DENGAN KELAHIRAN


SPONTAN
DI RUANG VK RSUD TIDAR (BUDI RAHAYU)
MAGELANG
SEMINAR MATERNITAS

Riska Yunita
Susi Septyati Ningsih
KASUS
Ny. D datang ke VK RS Budi Rahayu pada tanggal
19 Juni 2017 pukul 16.30 dengan surat rujukan
dokter spesialis kandungan di poli RS Budi
Rahayu dengan indikasi hamil G4P2A1 40+2
minggu oligohidromnion untuk dilakukan induksi
Pukul 08.00 bayi lahir spontan
Jenis kelamin : laki-laki
Anus : ada
BBL : 3.930 gram
LD : 32 cm PB : 49 cm
LK : 35 cm LILA : 12 cm
T : 36,3 C APGAR score 8-10-10.
APGAR SCORE
Tanda 0 1 2 Menit ke Menit ke Menit ke
1 5 10
Frekuensi Tidak ada <100 >100 2 2 2
jantung
Usaha Tidak ada Lambat Menangis 2 2 2
nafas kuat
Tonus otot Lumpuh Ekstremita Gerakan 2 2 2
s fleksi aktif
sedikit
Refleks Tidak Gerakan Reaksi 1 2 2
bereaksi sedikit melawan
Warna Biru/pucat Tubuh kemeraha 1 2 2
kulit kemeraha n
n, tangan
dan kaki
biru
Total 8 10 10
Pengkajian
Klien batuk, suara nafas terdengar gurgling
Ekstremitas terlihat sianosis, akral dingin
RR : 42 kali/menit
N : 143 kali/menit
Tali pusat dipotong, tali pusat basah
Masalah Keperawatan
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d
Penumpukan secret/cairan ketuban di jalan nafas
Hipotermia b/d proses pemajanan terhadap
lingkungan ekstrauterin, keterbatasan jumlah
lemak.
Resiko infeksi b/d pemajanan terhadap agen-
agen infeksius (prosedur invasif), luka
pemotongan tali pusat dan peningkatan paparan
lingkungan terhadap BBL.
INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
- Suction
- Monitor respirasi, Nadi, Suhu
- Monitor adanya sianosis

2. Hipotermia
- IMD
- Pantau TTV, warna kulit
- Hangatkan bayi dengan selimut atau gedong
INTERVENSI KEPERAWATAN
3. Resiko infeksi
- Motivasi memberikan ASI
- Ajarkan keluarga cuci tangan, motivasi
menjaga lingkungan bayi bersih
EVALUASI
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
S: -
O:
Suhu: 36,80C, HR: 126 kali/menit, RR: 32 kali/menit
Bayi menangis kuat, suara nafas vesikuler, irama nafas regular
Tidak terdengar suara tambahan
Kulit tampak kemerahan
A:
Masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
Monitor respirasi, nadi dan suhu bayi
Suction jika perlu
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara nafas tambahan
EVALUASI
Hipotermia
S: -
O:
Suhu: 36,80C, HR: 126 kali/menit
RR: 32 kali/menit
Akral hangat, kulit tampak kemerahan
A: Masalah hipotermi teratasi
P: Pertahankan intervensi
Pertahankan suhu tubuh dalam batas normal (35,6-36oC)
Gunakan selimut/gedong untuk menghangatkan tubuh bayi
Berikan ASI setiap 2 jam sekali
Dekatkan bayi kepada ibunya
EVALUASI
Resiko infeksi
S :-
O:
Tali pusat tidak tampak kemerahan, tali pusat terlihat kering dan bersih
Suhu tubuh 36,80C
Keluarga tampak melakukan cuci tangan sebelum menyentuh bayi
ASI belum keluar
A : Masalah resiko infeksi teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Monitor tanda-tanda infeksi
Berikan ASI setiap 2 jam sekali untuk makanan bayi dan sebagai antibody /
autoimun bayi
Rawat tali pusat 2x sehari serta observasi adanya tanda-tanda infeksi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai