Anda di halaman 1dari 15

Oleh :

IKBAL SYUKRONI
NIM. 05081010001

Pembimbing:

Siti Hanggita R.J.,S.TP,M.Si


NIP. 198311282009122005
Produk
hasil
Pengolahan perikanan

IKAN
Abon merupakan salah satu produk olahan yang
sudah dikenal banyak orang. Pada umumnya,
abon diolah dari daging sapi dan ayam
Dewan Standarisasi Nasional (1995)
mendefinisikan abon sebagai suatu jenis
makanan kering berbentuk khas yang terbuat
dari daging yang direbus, disayat-sayat,
dibumbui, digoreng dan dipres
Abon ikan merupakan jenis makanan olahan ikan
yang diberi bumbu, diolah dengan cara
perebusan dan penggorengan
Bahan baku mudah didapatkan
Mengandung gizi yang tinggi
Peluang bisnis
Kegiatan Praktik Lapangan ini dilakukan di
Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar
Kecamatan Buay Madang Timur Kabupaten
OKU Timur Sumatera Selatan, dimulai pada
tanggal 10 Desember 2011 sampai 10 Januari
2012.
Metode survei dengan mengambil data
primer dan data skunder
Kelompok Wanita Tani Mawar merupakan suatu kelompok usaha kecil
menengah dibawah bimbingan Dinas Pertanian dan Hortikultura Kabupaten
OKU Timur.
Berdiri tanggal 07 Januari 2011
Kelompok Wanita Tani mawar saat ini memiliki anggota 45 orang , dan yang
masih aktif dalam kegiatan usaha sebanyak 20 orang
Aspek produksi
1. Persiapan bahan dan alat

Bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan abon


ikan patin adalah daging giling dari ikan patin, Sejumlah bahan
pembantu yang biasa digunakan dalam pembuatan abon
adalah rempah-rempah, gula, garam dan penyedap rasa.

Alat yang digunakan saat produksi abon ikan patin antara lain
baskom, wajan, panci, tungku, pisau, mesin cuci, mesin pres,
parutan
Pengadaan bahan
baku

Penyiangan bahan
baku

Pengukusan

Pengecilan
Ukuran

Pemberian Bumbu
dan Santan

Penggorengan

Penggepresan

Penimbangan dan
Pengemasan
Biaya Produksi
Modal hasil iuran setiap anggota KWT
Kendala produksi
Dari sisi tenaga kerja, pekerja abon ikan tidak membutuhkan tingkat
ketrampilan yang khusus
1. Sanitasi dan Higiene Bahan baku
2. Sanitasi dan Higiene Peralatan
3. Sanitasi dan Higiene Pekerja
4. Sanitasi dan Higiene Lingkungan
Abon ikan patin dijual merata dengan harga
Rp. 18.000/100 g dan dikemas dengan
plastik.
Kendala dalam pemasaran abon ikan ikan
adalah kurangnya publikasi tentang produk
ini dan kurangnya minat masyarakat terhadap
produk olahan ikan ini.
Tidak bersifat continue
Luas tempat produksi 15 m2
tidak dengan pola aliran membentuk huruf U (U shape).
Usaha abon ikan Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar
merupakan usaha dengan skala kecil dan kegiatan usaha
yang dilakukan menggunakan peralatan dengan teknologi
yang masih rendah.
Alur proses produksi abon ikan yaitu Pengadaan Bahan
Baku, Penyiangan Bahan baku, Pengukusan, Pencabikan/
pengecilan ukuran, Pemberian bumbu dan santan,
Penggorengan, Pengepresan, Penimbangan dan
Pengemasan
Kendala dalam pemasaran abon ikan ikan adalah
kurangnya publikasi tentang produk ini dan kurangnya
minat masyarakat terhadap produk olahan ikan ini
sehingga produksi KWT Mawar ini bersifat tidak continue.
pola aliran tempat produksi tidak membentuk huruf U (U
shape) sehingga dapat menyebabkan kontaminasi
Untuk meningkatkan jumlah penjualan perlu
pemasaran yang baik,
Pada usaha abon ikan ini hubungan personal
antara produsen dengan penjual itu penting
untuk melebarkan jaringan pemasaran
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai