Anda di halaman 1dari 21

Presentasi Kasus

Hernia
Disusun oleh:
M. Prakasa Wicaksono
20120310223

Pembimbing:
Dr. Endyanto Prabowo, Sp.B
Identitas Pasien
Nama : Tn. r
Usia : 63 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Masuk: 3 Desember 2016
No. RM : 227272
Anamnesis

Keluhan Utama
Benjolan di selangkangan sebelah kanan
Riwayat Penyakit Sekarang
1 hari SMRS pasien mengeluhkan lemas dan demam
disertai batuk karena perjalanan jauh dari tegal.
3 hari setelah masuk rumah sakit pasien dikonsulkan
ke dokter spesialis bedah karena mengeluhkan
terdapat benjolan pada bagian selangkangan.
Riwayat Penyakit Dahulu
Benjolan diketahui sejak 1 bulan yang lalu tetapi
tidak diperiksa ke dokter karena dirasa tidak
mengganggu kegiatan sehari hari

Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat keluhan serupa (-)

Riwayat Sosial
Pasien merupakan mantan pekerja angkat junjung di
pabrik penggilingan bakso
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis Status Lokalis

Keadaan Umum : Baik


Kesadaran : Compos Mentis
Inspeksi: terdapat benjolan
Vital sign di regio ingunal dextra,
TD : 120/80 diameter 4x2cm, warna
Nadi : 60x/menit
RR : 22x/menit sesuai warna kulit, tidak
Suhu : 36,6 kemerahan.
Head to toe
Kepala : CA(-/-), SI(-/-) Palpasi: teraba massa
Leher : Pembesaran limfonodi (-)
Thorax : Simetris, sonor, NT (-), SDV (+/+),
kenyal,mobile,dapat
S1S2 reguler dimasukkan,transluminasi(-
Abd : I : Datar, distensi (-)
A : BU (+) normal
), finger test: massa teraba
P : NT (-) Supel di ujung jari
P : timpani
Eks : Oedem (-) Akral Dingin (-) Auskultasi: Bising Usus (+)
Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium : 2 desember 2016

Darah lengkap
- Jumlah lekosit 13.7 (n=3.8-10.6)
Hitung Jenis
- Eosinofil 0.4 (n=2-4)
- Netrofil 78.5 (n=50.0-70.0)
- Limfosit 10.7 (n=25.0-40.0)
- Monosit 10.0 (n= 2.0-8.0)
Diagnosis & Terapi

Hernia Inguinalis Lateralis Dextra


Diagnosis
Kerja

Hidrokel
Hernia Inguinalis Media
DD Limfadenitis inguinal

Hernia Repair
Terapi
Pembahasan
Hernia
Anatomi
Hernia terdiri dari cincin,kantong dan
isi hernia.
Cincin hernia adalah pintu masuk
pada defek atau kelemahan dinding
rongga tempat masuk nya hernia
atau Locus Minorus Resistence
seperti Anulus inguinalis interna
pada HIL.
Kantong hernia adalah sebuah
tempat dilaluinya penonjolan isi
hernia.
Isi hernia adalah organ atau jaringan
yang keluar melalui kantong hernia.
Definisi
Hernia adalah protusi atau
penonjolan isi rongga
melalui defek atau
kelemahan dari dinding
rongga yang
bersangkutan.
Berdasarkan terjadinya,
hernia dibagi atas hernia
kongenital dan akuisita
(didapat). Berdasarkan
letaknya hernia diberi
nama sesuai dengan lokasi
anatominya, seperti
hernia
inguinalis,femoralis,
umbilikalis,dll.
Klasifikasi Hernia
Letak
- Groin: Inguinalis (lateralis,medialis) dan
femoralis
- Anterior abdomen: umbilikal,epigastric
- Pelvis: obturator,sciatic
- Posterior: Lumbar
Sifat
- reponibilis: isi hernia keluar masuk
- ireponibilis: isi hernia tidak dapat dikembalikan
ke rongga asalnya
- Inkarserata: isi hernia tidak dapat dikembalikan
dan terjepit dinding hernia, ada gangguan
passase usus e.g: perlengketan usus dengan
kantong hernia
- Strangulata: isi hernia tidak dapat dikembalikan
dan terje[it oleh cincin hernia. Terdapat
gangguan vaskularisasi serta nyeri hebat
Etiologi
Kongenital:
Sempurna > H.
Umbilikalis karena
penutupan yang
inkomplet dan tidak
adanya fascia
umbilikalis
Tidak Sempurna > HIL
akibat processus
vaginalis peritonei
persistens
Akuisata: - Tekanan Abdominal yang meninggi >
pada pasien yang sering mengejan, faktor
pencetus> batuk kronis
- Konstitusi Tubuh> orang dengan obestias lebih
sering terjadi hernia karena banyak jaringan
lemaknya> banyak preperitoneal fat> hernia
adipose
- Distensi Dinding Perut> ascites,partus
- Penyakit yang melemahkan otot dinding perut>
poliomyelitis anterior
Patofisiologi
Hernia inguinalis lateralis adalah
hernia yang melalui anulus inguinalis
interna dan menelusuri kanalis
inguinalis dan keluar pada funikulus
spermatikus. Pada orang dewasa kanal
inguinalis akan menutup sempurna
tetapi kanal tersebut merupakan locus
minorus resistence maka pada
tekanan intraabdominal yang tinggi
kanal tersebut dapat terbuka kembali
dan menjadi hernia inguinalis lateralis.
Pada HIL kongenital disebabkan oleh
processus vaginalis peritonei yang
persisten.
Manifestasi klinis
Gejala klinis bervariasi dari asimtomatis
hingga mengancam jiwa seperti pada hernia
inkarserata dan strangulata. Nyeri dapat
dirasakan apabila telah terjadi komplikasi.
Penegakan Diagnosis
- Anamnesis:
timbul benjolan yang akan membesar saat
berdiri dan mengecil saat posisi tidur
Pada anak kecil: sering menangis, mengejan,
batuk, BAK lancar/tidak
Pada usia lanjut: pekerjaan&aktivitas( angkat
junjung,dll), penyakit kronis, BPH, sering
partus(untuk wanita)
-Px fisik:
Inspeksi: pasien berdiri mengejan> timbul benjolan
paha> bentuk lonjong(lateral), bentuk bulat(medial).
Benjolan diatas lipat paha> inguinalis, benjolan
dibawah lipat paha> femoralis.
Membedakan tumor dengan hernia,saat mengejan
massa hernia akan bertambah besar.
Palpasi: teraba massa, masukkan kembali massa
kedalam rongga.
Finger test: masukkan jari telunjuk melalui
skrotum,ikuti fasikulus spermatikum sampai anulus
inguinalis interna, minta pasien untuk mengejan.
Pada hernia inguinalis lateralis massa kana teraba di
ujung jari dan pada hernia inguinalis medial massa
akan teraba pada sisi jari.
Transluminasi: arah kan senter dari bagian posterior
massa untuk membedakan dengan hidrokel.
Hidrokel: massa akan meneruskan cahaya, Hernia:
massa berwarna hitam
Auskultasi: pada hernia akan terdengar bising usus
pada massa yg diauskultasi
-Px Penunjang:
USG dan CT scan dapat digunakan namun dengan
pemeriksaan fisik hernia sudah dapat dipastikan
Penatalaksanaan
Terapi non-operatif:
Medikamentosa simtomatis seperti pemberian
analgesik
Terapi operatif:
- Open Hernia repair
(herniotomy,herniorraphy&hernioplasty):
Untuk operasi Open Hernia repair, insisi
panjang tunggal dibuat di selangkangan. Jika
hernia yang menonjol keluar dari dinding perut
(hernia direk), tonjolan didorong kembali ke
tempatnya. Jika hernia turun ke kanalis
inguinalis (hernia indirek), kantong hernia di
dorong kembali, diikat atau
dibuang(herniotomy).
Titik lemah dalam otot dinding dimana tonjolan
hernia muncul biasanya diperbaiki dengan
menjahit tepi jaringan otot yang
sehat(herniorrhaphy). Hal ini baik untuk hernia
yang lebih kecil yang telah muncul sejak lahir
(hernia indirek) dan untuk jaringan sehat yang
dijahit dipilih untuk tidak menambahkan
tekanan berlebih pada jaringan.
Mesh patch dari bahan sintetis
sekarang banyak digunakan
untuk memperbaiki hernia
(hernioplasty). Hal ini terutama
berlaku untuk hernia besar dan
untuk hernia yang kambuh.
Patch dijahit di atas daerah
dengan kelemahan dalam
dinding perut setelah hernia
didorong kembali ke
tempatnya. Patch mengurangi
ketegangan pada dinding perut
yang melemah, dan dapat
mengurangi risiko hernia akan
terulang.
Referensi
Cris Tanto, dkk. 2014. Kapita Selekta
Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius
Sjamsuhidajat, de jong. 2007. Buku Ajar Ilmu
Bedah. Jakarta : EGC
Rudi Al Arsyad. Ultimate Surgery Revealed,
bedah digestif dan urologi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai