Oleh :
PENDAHULUAN
Sejarah Perkembangan
Transplantasi Teknologi Transplantasi Ginjal
Ginjal
Merupakan pionir disiplin ilmu 1995 nefrektomi donor
yang memulai transplantasi laparoskopi pada donor
organ pada manusia ginjal hidup diperkenalkan
1954 allograft ginjal manusia
Pilihan metode terapi long-term yang suskes pertama
untuk sebagian besar pasien (Boston)
PGK, dengan biaya yang lebih
1933 Allograft ginjal
efektif, kualitas hidup yang pertama dilakukan
lebih baik dibanding dialisis (Voronoy Ukraina)
Evaluasi Urologis
PEMILIHAN DONOR, PERSIAPAN DAN PEMBEDAHAN
Kriteria Dasar untuk Tidak ada penyakit ginjal, infeksi aktif dan
Donor Ginjal keganasan yang dapat ditransmisikan
Risiko jangka pendek & panjang bagi pendonor hidup relatif rendah,
probabilitas untuk keberhasilan graft cukup tinggi risiko efek samping dapat
diterima oleh pendonor yang telah diinformasikan secara lengkap
Target awal resusitasi donor yang MBO adalah TDS 90 mmHg atau MAP 60
mmHg dan urin output 0.5 mL/kg/jam
Sistem
Penentuan Nilai
Biopsi untuk
Kriteria Donor
Allograft Ginjal
dari Pasien
Meninggal
DONOR GINJAL DARI PASIEN MENINGGAL
Eksposur adekuat
Kontrol pembuluh darah atas
dan bawah organ yang akan
diangkat
Inisiasi preservasi in situ
Pengangkatan organ
Pemisahan organ
Pemenuhan preservasi
Pengangkatan spesimen
histokompatibilitas
Pengangkatan pembuluh darah
iliaka untuk rekonstruksi
vaskular graft pankreas & hati
Pengemasan organ
Gambar 44. 4 Metode An en bloc
PEMELIHARAAN GINJAL
Kerusakan Seluler
Cedera iskemik hangat (warm ischemic injury) disebabkan fosforilasi oksidatif dan
kematian sel akibat deplesi ATP, yang menyebabkan gannguan pompa Na-K sehingga
terjadi pembengkakan sel dan fenomena no-reflow setelah revaskularisasi ginjal
Kebutuhan energi seluler secara signifikan berkurang oleh kondisi hipotermia, yang
dapat dicapai dengan surface cooling, perfusi hipotermi pulsatil atau pembilasan
dengan larutan es dingin diikuti penyimpanan pada suhu dingin
Karena banyaknya manfaat yang dimiliki, larutan ini digunakan untuk memelihara
semua organ transplan intraabdomen
Skrining awal : identifikasi ABO blood group, reaksi terhadap
crossmatch antara resipien dan organ donor Pemilihan
Faktor lain : histokompatibilitas organ dan resipien, waktu
Resipien Organ
tunggu di waiting list, donasi organ vital sebelumnya, usia <18 Pendonor yang
Meninggal
Donor ini dianjurkan untuk : pasien >60 tahun, >40 tahun
dengan DM, tidak dapat menjalani dialisis (akses/toleransi)
PROSEDUR
Profilaksis antibiotik diberikan sesaat sebelum operasi dimulai dan dilanjutkan post-
operatif sampai hasil kultur intraoperatif diketahui
Setelah induksi anestesi dan pemasangan kateter triple di lumen vena sentral,
genital dan kulit dipersiapkan, lalu kateter Foley dipasang pada kandung kemih dan
pengganti kandung kemih (kateter dengan sistem drainase three-way)
Pada dewasa dan anak dengan BB >20 kg, transplan ginjal pertama biasanya
diletakkan secara ekstraperitoneal, kontralateral fosa iliaka dengan insisi Rutherford
Morison atau Gibson yang mempertahankan rectus
Prosedur Operasi Resipien
Prosedur Operasi Resipien
Prosedur Operasi Resipien
MANAJEMEN POSTOPERATIF
Cairan IV saline 0.45% dalam dektrose 5% (untuk
Cairan dan Elektrolit IWL), dan saline 0.45% dalam dekstrose 0% dengan
kecepatan sama (untuk urin output sebelumnya)