A.

PENGERTIAN
Adalah lesi yang biasanya terdapat di lambung dan
duodenum, kadang di jejunum karena adanya daya
cerna asam lambung.
penyakit ini berhubungan dengan banyak faktor seperti
ras/ bangsa/ makanan, psikhis dan keadaan lambung
itu sendiri.
B. GEJALA
Rasa pedih di epigastrium ( 2-3 jam setelah makan)
Rasa sakit di tengah malam ( nightpain)
Kembung : Rasa penuh
Mual, muntah dan mules.
B. PENATALAKSANAAN
Diit
istirahat
obat
Antasida
Anti kolinergik
Anestetikum
Terapi neural ( injeksi prokain pada torakal 7-8 )
C. KOMPLIKASI
Perdarahan
hematemesis ( hitam kecoklatan, bcampur sisa
makanan, ada riwayat penyakit traktus
digestivus, asam )
 Hemoptysis ( merah segar, tanpa sisa makanan, berbuih,
ada riwayat penyakit paru2/ jantung, basa.
Jika terjadi perdarahan maka :
1. Obat koagulansia, misal vit K
2. Aspirasi lambung
3. masukkan air dingin 50 100 ml/30-60 menit.
Pembedahan jika :
1. Perdarahan masif ( perlu tranfusi 1000-2000 cc/ 24 jam
2. Perdarahan sedang ( tidak terhenti dalam 2x 24 jam atau
dalam 8 jam diberikan tranfusi 500 cc tetapi kadar hb tidak naik.)
3. pasien umur 60 th ( pembuluh darah skletorik )
4. Perdarahan berulang-ulang
 Perforasi
gejala : sakit mendadak & hebat di epigastrium, ada
defence musculair, takikardi, TD menurun ( 90/70
mmHg)
Obstruksi
mungkin parsial ataupun total
gejala : defisisensi (anemis, kurus ), alkalosis,
Aspirasi lambung, beri antasida kuat ( mis:
kalsiumkarbonat 4g/jam.
Bila 48 jam tidak ada perbaikan : operasi.
Diagnosa Keperawatan :

1.Gg rasa nyaman nyeri :

2.Resiko syok hipovolemik
3.Gangguan keb nutrisi
4. keterbatasan aktivitas
5.Cemas
6.Kurang pengetahuan
 ASKEP PEMBEDAHAN LAMBUNG

PRE OPERATIF
Ajarkan latihan pernapasan
Jelaskan langkah2 post op yg khusus : NGT &
cairan parenteral hinga peristaltik timbul kembali

POST OPERATIF
Meningkatkan ventilasi paru2
miring ka-ki, brnapas dalam, batuk min 2 jam
aktivitas bertahap (u meningkatkan ventilasi)
posisi fowler (mningkatkan pngembangan rongga dada)
 Meningkatkan nutrisi
ukur drainase NGT secara akurat
monitor tanda2 kbocoran anastomosis (nyeri, demam),
ketika cairan per oral dimulai
porsi kecil-sering (agar toleransi baik)
monitor regurgitasi
monitor sindroma dumping (kelemahan, keletihan, palpitasi,
diaforesis, rasa penuh, mual,muntah)

Beri rasa nyaman

oral hygiene
obat analgetik
tahan daerah incisi sebelum pasien batuk
manajemen nyeri
 Pendidikan pasien

tingkatkan jumlah makanan secara beertahap

jika terjadi rasa tidak enak, turunkan volume makanan
hindarkan/kurangi stress
ketika berbaring, angkat kepala (jika lambung bag kardia
diangkat), u cegah gastroesofageal reflux
monitor BB dg teratur
laporkan tanda komplikasi (muntah setelah makan,
peningkatan rasa penuh pada perut, bertambah lemah,
hematemesis, melena, rasa nyeri, diare menetap)