Anda di halaman 1dari 13

Nitrifikasi,

Pigmen, Koloni

23 November 2016
Siklus nitrogen
Fiksasi Nitrogen

Bakteri yang dapat mengikat Nitrogen udara ke


dalam tanah :
a. Bakteri yang hidup bebas, misalnya
Azotobacter, Spirillum, dan Enterobacter
b. Bakteri simbiotik, misalnya Rhizobium yang
bersimbiosa dengan akar tanaman
leguminosae (kacang-kacangan)
Fiksasi Nitrogen

Penambatan Nitrogen oleh Rhizobium Timbulnya bintil-bintil akar tanaman leguminosae Dapat
meningkatkan kandungan senyawa Nitrogen dalam tanah sebesar 100 300 kg N/ha.tahun
Fungsi bintil akar mengambil Nitrogen di atmosfer dan menyalurkannya sebagai unsur hara yang
dibutuhkan tanaman
Pigmen merah Leghemoglobin sebagai suatu buffer oksigen, yang mengatur persediaan oksigen
untuk meningkatkan respirasi yang diperlukan oleh bakteri untuk menghasilkan ATP untuk fiksasi
nitrogen dijumpai dalam bintil akar antara bakteroid dan selubung membrane yang mengelilinginya
Jumlah Leghemoglobin di dalam bintil akar memiliki hubungan langsung dengan jumlah nitrogen yang
difiksasi semakin banyak jumlah pigmen, semakin besar nitrogen yang diikat.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Keberadaan Bakteri Bintil Akar
1. Sumber makanan (BO dan perakaran)
untuk bertahan sebelum menginfeksi tanaman.
2. Mikroorganisme lain (sbg kompetitor di rizosfir)
terutama yang antagonis, karena dapat menghalangi infeksi
3. Lingkungan
yang mempengaruhi kegiatan fotosintesis untuk menyediakan kebutuhan energi bakteri (cahaya,
luas daun, CO2, pembentukan biji/ fase generatif)
4. pH
yang dikehendaki netral agak basa, Bakteri rhizobium mudah tumbuh dalam medium pembiakan
organik khususnya yang mengandung ragi atau kentang. Pada suhu kamar dan pH 7,0 7,2.
5. Suhu
yang disukai 20-28oC, masing-masing jenis isolat berbeda tanggapnya terhadap suhu
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Keberadaan Bakteri Bintil Akar

6. Ketersediaan air dan hara untuk fotosintesis


karena fotosintesis yang dihasilkan tanaman dimanfaatkan oleh bakteri
7. Senyawa racun
yang berasal dari herbisida, fungisida di tanah tidak disukai bakteri bintil, dapat berpengaruh
terhadap keberadaan bakteri, salinitas
8. Ketersediaan nutrisi
seperti N yang bisa menghambat bintil; P untuk supali energi; Mo untuk kerja nitrogenase, Fe dan
Co utk laghemoglobin dan transfer elektron
9. Kesesuaian genetik antara bakteri dgn tan (utk keperluan infeksi)
Mekanisme Infeksi Bakteri
Rhizobium pada Akar
Sebagian besar dari 2 dihasilkan oleh
simbiosis Rhizobium. Ada hubungan
antara bintil-bintil Leguminose dengan
senyawa 2 . Tanaman kacang-kacangan
akan tetap tumbuh walaupun tidak ada
Nitrogen jika akarnya terdapat bintil-bintil
ini, bintil-bintil ini timbul karena infeksi
rambut akarnya dengan bakteri dari
dalam tanah.
Bintil Akar pada Mikroskop
PEMBENTUKAN PIGMEN

Keterangan :
A = Pigmen Putih = Staphylococcus Albus
B = Pigmen Kuning Emas = Staphylococcus Aureus
C = Pigmen Kuning Kehijauan = Staphylococcus Citrus
D = Pigmen Ungu = chromabacterium Violaceum
= (basillus Viclaseum)
E = Pigmen Merah = Serratia Marcescens
F = Pigmen Hijau = Pseudomonas Aeruginosa
KOLONI mucoid (m)

Koloni ( M)

1. Tepi Koloni rata


2. Permukaan koloni licin berkilap
3. Tampak seperti berlendir
4. Koloni cenderung besar dan sangat
cembung
5. Ada kecenderungan bersatu bila
berdekatan

Contoh :
Bakteri Klebsiela, pheumoniae
Koloni Menyebar/Menjalar

Koloni Menyebar
Tidak tampak lagi koloni terpisah (mudah
bersatu)
Batas koloni tidak jelas

Contoh :
Proteus Vulgaris
Koloni Smooth (S)

Koloni ( S )
Tepi Koloni rata
Permukaan koloni licin berkilap
Koloni cenderung kecil - kecil

Contoh :
Bakteri E. coli
Koloni Smooth (R)

Koloni ( R )

Tepi Koloni tidak rata


Permukaan koloni licin berkilap
Koloni cenderung kecil - kecil

Contoh :
Bakteri E. coli

Anda mungkin juga menyukai