Yoga Yuniadi
3
Tujuan Pendidikan Kedokteran
menghasilkan Dokter dan Dokter Gigi yang berbudi luhur,
bermartabat, bermutu, berkompeten, berbudaya
menolong, beretika, berdedikasi tinggi, profesional,
berorientasi pada keselamatan pasien, bertanggung
jawab, bermoral, humanistis, sesuai dengan kebutuhan
masyarakat, mampu beradaptasi dengan lingkungan sosial,
dan berjiwa sosial tinggi;
memenuhi kebutuhan Dokter dan Dokter Gigi di seluruh
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia secara
berkeadilan; dan
meningkatkan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di bidang kedokteran dan kedokteran gigi.
UU Pendidikan Kedokteran No. 20/2013
STANDAR KOMPETENSI DOKTER INDONESIA
Perkonsil 11/2012
Tingkat Kemampuan
Tingkat Kemampuan 1: mengenali dan menjelaskan
Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk
Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan
penatalaksanaan awal, dan merujuk
3A. Bukan gawat darurat
3B. Gawat darurat
Tingkat Kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan
penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
4A. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter
4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip
dan/atau Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB)
Perkonsil 11/2012
Kompetensi Dokter
Menurut Daftar Penyakit
Dokter Umum
- Kompetensi 4 167 143
- Kompetensi 3 138 262
Institusi Kolegium
Pendidkan KIDI KKI Dinkes
Surat Izin
Sertifikat Sertifikat
Ijazah STR Praktik
Kompetensi Internsip (SIP)
Unstructured Structured
C are
ary
Pri m Tertiary
re y
Secondary
Ca dar
Se
n
lf C
co
Referral -
Se
are
Authority
Primary Care
Tertiary Care
Self Care
FA. MOLEOEK
Pelayanan Kesehatan Yang Dijamin
1. Administrasi pelayanan;
2. Pelayanan promotif dan preventif;
3. Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi
Pelayanan medis;
kesehatan tingkat 4. Tindakan medis non spesialistik, baik
pertama, meliputi operatif maupun non operatif;
5. Pelayanan obat dan bahan medis habis
pelayanan pakai;
kesehatan non 6. Transfusi darah sesuai dengan kebutuhan
spesialistik yang medis;
mencakup: 7. Pemeriksaan penunjang diagnostik
laboratorium tingkat pratama; dan
8. Rawat inap tingkat pertama sesuai dengan
indikasi
BPJS KESEHATAN
ERA BPJS: MENATA SISTEM PELAYANAN KESEHATAN
GATE KEEPER CONCEPT PROMOTIF PREVENTIF
Memperkuat Posisi Pelayanan Primer dalam Piramida Layanan: Sebagai Pintu Masuk Sistem
Yankes BERJENJANG
Persentase Biaya Pelkes
Askes
NHS NHI
England Taiwan
28 %
INA CBGs
76 % 67 %
56 %
Kapitasi
Gate Keeper
15 % 24 % 33 %
BPJS KESEHATAN
Sertifikat Kompetensi Tambahan
Dokter bisa memperoleh kewenangan tambahan
melalui pendidikan tambahan.
Pendidikan tambahan dilakukan oleh
institusi/lembaga yang diakui pemerintah atau
kolegium terkait (CPD)
Standar pendidikan tambahan dibuat oleh
kolegium terkait
Kolegium menerbitkan Sertifikat Kompetensi
Tambahan.
Perkonsil 48/2010
Arah Pendidikan Dokter yang Sesungguhnya
PROFIL 2010
18
JUMLAH DOKTER / 100.000 PENDUDUK
MENURUT PROVINSI
Data KKI
19
Outline
1. Keterkaitan Pendidikan Dokter dan Sistem
Pelayanan Kesehatan
Kompetensi Dokter Umum Dokter Layanan Primer
Jaminan Kesehatan Nasional
Jenjang Pendidikan Dokter pada UU Pendidikan
Kedokteran
2. Jumlah, kebutuhan dan distribusi Dokter Umum
3. Kompetensi Dokter Umum di bidang
Kardiovaskular
INFARK MIOKARD AKUT
Sindroma Koroner Akut:
Angina Pektoris Tak Stabil
NSTEMI
STEMI
Tanda dan gejala
Mampu membaca EKG sederhana (level kompetensi 4
untuk IMA)
Time is muscle, muscle is survival
RS rujukan: Fasilitas kateterisasi jantung (Primary PCI)
Kenali Gejala PJK
Angina Pektoris: Nyeri dada khas PJK
Bagian tengah dada
Penjalaran nyeri
Hubungan dengan aktifitas
Gejala penyerta: keringat dingin, mual, muntah
Prevensi PJK
40.0
31.7
30.0 25.8
20.0
10.0
0.0
2007 2013
8-Joint National Committee on Hypertension Guideline