Anda di halaman 1dari 56

TIM EMERGENCY RSKBP

GAWAT DARURAT
Menurut Undang-Undang No. 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit Pasal 1 ayat 1 menyatakan Gawat Darurat
adalah suatu keadaan klinis pasien yang membutuhkan
tindakan medis segera guna menyelamatkan nyawa dan
pencegahan kecacatan lebih lanjut.
Events that often occur in
emergency ?
Menurut Stuart (2007), menyimpulkan bahwa:

1. 60 % klien mengeluh tentang kurang sigap pelayanan


perawat, waktu tunggu lama, fasilitas dan pegawai yang
kurang.

2. 40 % klien mengeluhkan ketidakpuasan pelayanan obat


relatif lama, dan proses yang rumit.
Menurut DEPKES RI (2006) salah
satu indikator mutu pelayanan IGD
adalah RESPON TIME/waktu
tanggap.
RESPON TIME EMERGENCY
Respon Time merupakan gabungan dari waktu
tanggap saat pasien tiba di depan pintu RS
sampai mendapat respon dari petugas IGD
dengan waktu pelayanan yang diperlukan sampai
selesai proses penangan gawat darurat (Haryanto
dan Sudaryanto, 2008).
Menurut DEPKES RI (2010), menyatakan
bahwa Prinsip Respon Time adalah pasien
ditangani paling lama 5 (lima) menit setelah
sampai IGD.
TRIASE

RESPON SDM
Discharge
TIME Terlatih

Sarana
dan
Prasarana

American College of Emergency Physician (2008)


Kemampuan
TRIASE

Mampu
Mempunyai
kompetensi kerja
sama tim
SDM
Terlatih

Mampu Komunikasi
resusitasi baik tim,
dan pasien, dan
stabilisasi keluarga
TRIASE
Proses memilah dan memilih pasien
berdasarkan beratnya penyakit, dan
menentukan prioritas perawatan serta
prioritas transportasi.
PRINSIP TRIASE
1. Pernafasan (respiratory)

2. Sirkulasi (perfusion)

3. Status Mental (Mental State)


How the initial handling of
emergency patients ??
DANGER
Pastikan Keamanan:
- Aman Penolong
- Aman Lingkungan
- Aman Pasien
RESPONSE
A
Alert

V
Verbal

P
Pain

U
Unresponsive

Memeriksa pasien dengan memanggil, menepuk bahu, atau dengan


rangsang nyeri.
Hati-hati kemungkinan trauma leher!!
Call For Help
Meminta bantuan,
sambil tetap bersama
korban.
Cek napas dan nadi bersamaan
kurang dari 10 detik !!

Jika nadi tidak teraba


- Beri 30 kompresi dan 2
ventilasi.

Jika nadi teraba


- Beri 1 ventilasi tiap 6
detik (10 kali/menit).
Meraba nadi karotis, 2-3 cm
dari samping trakhea
Patient Not Respon.....
Circulation
Atur posisi:
- Pasien terlentang di atas
permukaan yang keras
dan datar.
- Posisi penolong:
Berlutut disamping
pasien
Berdiri disamping
tempat tidur Posisi tangan pada
lower half of sternum
Next Circulation.....
Rekomendasi AHA 2015:
Kedalaman Rasio Teknik
Dewasa dan remaja
5-6 cm 30:2 2 tangan pada seperdua
(2-2,4 inchi) (1 atau 2 penolong) bawah sternum
Anak (1 tahun s.d. puber)
1/3 diameter dada 30:2 (1 penolong) 2 atau 1 tangan pada
15:2 (2 penolong) seperdua bawah sternum
Bayi (< 1 tahun)
1/3 diameter dada 30:2 (1 penolong) 2 jari dibawah nipple line
15:2 (2 penolong) 2 jempol dibawah nipple line
Airway
Terdiri atas 2 tahap:
1. Membersihkan jalan
nafas
2. Membuka jalan nafas

Pada pasien curiga trauma


servikal, gunakan teknik Jaw
Thrust.

Pasien non trauma dengan


teknik Head Tilt and Chin
Lift.
BREATHING
Beri nafas 2 kali dengan
volume tidal, dengan
teknik:
- Mouth to Mouth
- Mouth to Barrier
Device
- Mouth to Nose
- Mouth to Stoma
- Bag Valve Mask
Tidak lebih dari 10 detik
Teknik Mouth to Mouth
The Gravity of Cardiac Arrest ??
How to attach ECG and ECG
reading ??
EKG (Elektrokardiogram)
- Grafik yang merekam perubahan potensial listrik
jantung.

- Rekaman aktivitas listrik jantung.

- Tidak merekam seluruh aktivitas listrik jantung, hanya


aliran yang ditransmisikan ke area dimana elektroda
ditempatkan.
Langkah-Langkah Pemasangan EKG

1. Alat monitor ECG lengkap dan siap pakai.

2. Kapas alkohol dalam tempatnya.

3. Jelly ECG

4. Kapas/kassa lembab
Sandapan ECG (ECG Leads)
Untuk rekaman rutin, terdapat 12 sandapan:

- Tiga buah bipolar standar lead (I, II, III)

- Tiga buah unipolar limb lead (aVR, aVL, aVF)

- Enam buah unipolar chest lead (V1 V6)


Sandapan Dada Unipolar
Merupakan rekaman potensial
dari satu titik di permukaan dada.
V 1: ICS IV garis sternal kanan
V 2: ICS IV garis sternal kiri
V 3: Antara V2 dan V4
V 4: ICS V garis midklavikular
kiri
V 5: Setinggi V 4 garis aksilaris
anterior kiri
V 6: Setinggi V4 garis aksilaris
media kiri
Syarat ECG Layak Baca
1. Identitas (nama, umur, tanggal, jam
pemeriksa)

2. Kalibrasi

3. Kabel terpasang benar


Nilai normal:
- < 1 mV di lead dada

- < 0,5 di lead

Ekstremitas:
Minimal ada 0,1 mV
Kepentingan:
- Mengetahui adanya
iskemik/infark
- Kelainan elektrolit
Interpretasi ECG
Tentukan teratur/tidak iramanya

Tentukan HR/frekuensi

Tentukan gelombang P : Normal/tidak

Tentukan interval PR : Normal/tidak

Tentukan gelombang QRS: Normal/tidak

Interpretasi
IRAMA NORMAL IRAMA SINUS
Impuls berasal dari SA Node
Kriteria irama sinus: Normal Sinus Rhythm
- Irama teratur
- HR: 60 100 x/menit
- Gelombang P normal (P : QRS = 1 : 1)
- Interval PR normal (0,12 0,20 detik)
- Gelombang QRS normal (0,06 0,12 detik)
- Semua gelombang sama
Nadi teraba, ventilasi in adekuat??

Persiapkan untuk
Intubasi
segera.......!!
Persiapan Alat Intubasi
1. Laryngoscope 8. Orofaringeal tube (guedel)
2. Endotracheal tube (ETT) 9. Stetoskop
Wanita 7-8 mm 10.Bag Valve Mask
Laki 8-8,5 mm (ambubag)
Anak: usia (dalam tahun) 11. Suction kateter
+ 4 dibagi 4 12. Plester
3. Mandrin 13. Gunting
4. Xylocain jelly 14. Masker
5. Sarung tangan steril
6. Xylocain spray
7. Spuit 10 cc
Intubasi dilakukan oleh tenaga medis yang
bersertifikat/mempunyai kompetensi !!

Anda mungkin juga menyukai