PENINGKATAN
PEMAHAMAN SISWA
KELAS V DALAM
PEMBELAJARAN IPS
MELALUI PERMAINAN
JIGSAW PUZZLES PETA
DI SD NEGERI MUARA
RENGAS KECAMATAN
MUARA LAKITAN
KABUPATEN MUSI
Pengesahanan
Daftar Isi
Pernyataan
Kata Pengantar
Pelaksanaan
Kesimpulan
Disusun oleh:
Suyamto (06061113095)
Pembimbing : Supervisor :
1.Dr. Murni, M.A Sri Rahayu, S. Pd
2.Dra.Nuraini Usman, M. Pd
SUYAMTO PGSD PJJ UNSRI
16/08/2017 3
MURA
PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA KELAS V
DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI
PERMAINAN JIGSAW PUZZLES PETA DI SD
NEGERI MUARA RENGAS KECAMATAN MUARA
LAKITAN KABUPATEN MUSI RAWAS
PERNYATAAN
SUYAMT0
Analisis Situasi
Metode Penelitian
Pelaksanaan Siklus 1
Pelaksanaan Siklus 2
PEMBAHASAN
Kesimpulan & Rekomendasi
SUYAMTO PGSD PJJ UNSRI
16/08/2017 7
MURA
Analisis Situasi
MANFAAT PENELITIAN :
Bagi siswa dapat termotivasi dan kreatif melakukan kegiatan pembelajaran dengan
bekerjasama dalam kelompok.
Bagi guru dapat menciptakan suasana yang menggairahkan bagi siswa untuk belajar
sehingga tercipta interaksi banyak arah
Bagi sekolah dapat memberikan dan menginventarisasi sarana dan prasarana serta
membantu biaya dalam kegiatan ini.
Teman sejawat/calon peneliti berikutnya, guru-guru yang akan mengajar mata
pelajaran IPS, khususnya dalam mengajarkan pembelajaran peta, dapat
menerapkan permainan Jigsaw Puzzles ini kepada siswa.
Pengertian :
Jigsaw Puzzles adalah jenis permainan teka-teki
menyusun potongan-potongan gambar. Caranya
sederhana sekali, sioswa dihadapkan pada peta buta
kemudian mereka diberi potongan-potonganbagian yang
akan ditempatkan di dalam peta.
Pola Kegiatan :
Pembelajaran kooperatif model jigsaw mengambil pola
cara bekerja sebuah gergaji (jigsaw) , yaitu siswa
melakukan kegiatan belajar dengan cara bekerjasama
dengan siswa lain untuk mencapai tujuan bersama.
(Rusman 2008: 203).
Siklus aktivitas dalam PTK dilakukan dua siklus, setiap siklus diawali dengan
perencanaan tindakan (planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi
dan mengevaluasi proses dan hasil tindakan (observation and evaluation), dan
melakukan refleksi (reflection), dan seterusnya sampai perbaikan atau
peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan).
PROSEDURPENELITIAN
Siklus 1
Refleksi Tindakan dan Perencanaan
(2) Observasi ( 2 ) (2)
Siklus 2
SELESAI
Gbr. Siklus Pelaksanaan Tindakan
Tahap III :
Guru menempelkan peta buta wilayah/daerah di papan tulis.
Siswa menunjukkan wilayah/daerah bagian dari peta yang terdapat di
dalam peta buta secara bergilir
Kegiatan ini berlangsung selama 25 menit.
Kegiatan ini diakhiri dengan kegiatan evaluasi. Pada kegiatan ini siswa
kembali lagi diberikan peta buta secara individual, kemudian masing masing
siswa menuliskan nama- nama wilayah/daerah yang terdapat di dalam peta
buta
No
FREKUENSI DAN PROSENTASE PENCAPAIAN KKM
Fx % Fx % Fx % T TT T TT T TT
1 37-49 6 24 0 0 0 0 1 6
2 50-62 12 48 10 40 1 4 2 12 10 1
3 63-75 3 12 6 24 12 48 3 3 6 12
4 76-88 4 16 8 32 7 28 4 4 8 7
5 89-100 0 0 1 4 5 20 5 1 5
PENCAPAIAN KKM/KETUNTASAN
HASIL PENILAIAN BELAJAR
80 100
90
60 80
70
NILAI 40 60
% 50 PRASIKLUS
SIKLUS I
40
20 30
SIKLUS II
20
0 10
Pra SI S II 0
1
SIKLUS KE
LKS, EVALUASI
RPP1(I), RPP2(I)
KEAKTIVAN SISWA
RATA-RATA NILAI SIKLUS 1
40
35 74
30 72
25 70
SISWA 20
NILAI 68
15 Series1
66 Series1
10
5 64
0 62
Aktif Cukup Kurang UF 1 UF 2 RT-RT
KEAKTIVAN ULANGAN FORMATIF
Video dokumentasi
tentang siklus 1
berlangsung.
77
76
100 Terlibat sangat aktif
(100%)
Terlibat cukup aktif
75
80 (80-90%) NILAI
60
Terlibat kurang aktif ( < 74 Series1
JUMLAH DAN 80%)
PROSENTASE
40 73
Jumlah
20 72
0 UF 1 UF 2 RT-RT
1 2 ULANGAN FORMATIF
KEAKTIVAN
3 Hasil Belajar
100
90
80
70
60 Aktivitas Guru
50 Aktivitas Siswa
N. Rata-rata
40
Ketuntasan
30
20
10
0
Siklus I Siklus II