Anda di halaman 1dari 20

MINI CLINICAL

EXAMINATION
An. KA Usia 7 th dengan
Apendisitis akut
DELAVEMIA ROSTIANI
G4A016085
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. KA
Umur : 7 tahun
Alamat : Kedungurang 08/03 Gumelar
Diagnosis : Apendisitis Akut
Pro : Apendektomi
DPJP Anestesi : dr. Iwan Dwi Cahyono, Sp.An
No. CM : 02002018
Tanggal masuk RSMS : 27 Maret 2017
Tanggal Operasi : 27 Maret 2017
ANAMNESIS PRA ANESTESI
Keluhan Utama
Pasien dengan keluhan nyeri hebat pada perut kanan bawah.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD Margono Soekarjo Purwokerto hari Selasa,
27 Maret 2017 dengan keluhan nyeri hebat perut kanan bawah sejak 3
hari sebelum masuk RSMS. Pasien juga mengeluh adanya demam,mual,
dan muntah. Pasien mengeluhkan buang air besar tidak teratur, pasien
belum buang air besar sejak hari sabtu, 25 maret 2017. Pasien langsung
mendapatkan penanganan awal di IGD, kemudian pada malam hari
langsung dilakukan proses operasi apendektomi di ruang OK IGD. Pasien
sedang tidak batuk, pilek, dan sesak nafas.
ANAMNESIS PRA ANESTESI
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Asma (-), penyakit Jantung bawaan (-), hepatitis (-), penyakit ginjal
(-), anemia (-), alergi obat (-), alergi makanan (-), pingsan (-), riwayat operasi
(-), riwayat kejang (-).
Riwayat Penyakit Keluarga
Hipertensi (-), Diabetes Melitus (-), Asma (-), penyakit Jantung (-), Gangguan
Pembekuan Darah (-).
Tanda Vital
Heart Rate : 104x/menit, kuat, isi cukup, reguler
Respiratory Rate : 27x/ menit
Suhu : 38oC
ANAMNESIS PRA ANESTESI
Pemeriksaan Fisik
KU : Lemah
Airway : Clear (+), buka mulut 3 jari, Mallampati II, TMD 6 cm, gigi palsu (-),
gigi tanggal (+), gigi goyang (-), massa jalan nafas (-), massa di leher (-)
Kepala/Leher : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), massa di wajah (-),
masa di leher (-), luka bakar (-), deviasi trakea (-).
Breathing/Thorak : Spontan (+), RR 27x/ menit
Paru : SD ves +/+, wh -/-, rbk -/-, rbh -/-
Jantung : S1>S2, reguler, gallop (-), murmur (-)
Circulation
Nadi 104x/menit, kuat, isi cukup, reguler.
ANAMNESIS PRA ANESTESI
Pemeriksaan Fisik
Abdomen
Inspeksi : Datar, distensi (-),darm contur (-),darm steifung (-)
Auskultasi : Bising Usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (+) quadran kanan bawah, Mc burney
sign (+), rebound tenderness (+), rovsing sign (+),
psoas sign (+), obturator sign (+), defans muskuler (-)
Perkusi : Timpani
Ekstremitas : Akral hangat, edema superior (-/-) edema inferior (-/-),
parese (-/-), paralise (-/-), Turgor < 1 detik
ANAMNESIS PRA ANESTESI
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium Darah Lengkap Tanggal 23/03/2017
Hb : 12.7g/Dl
Leukosit : 26550 U/L (H)
Ht : 38%
Eritrosit : 4,9 juta/L
Trombosit : 442.000
GDS : 103
PT : 10,6 detik
APTT : 45,4 (H)
K : 4,4
Cl : 99
Na : 133 (L)
Assesment : ASA III E
Rencana Operasi : Laparotomi Apendektomi
Rencana Anestesi : General anestesi/Endo Tracheal Tube (ETT)
DURANTE OPERASI
Jam mulai anestesi : 19.45 WIB
Jam selesai anestesi : 21.15 WIB
Kondisi prainduksi
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : E4V5M6
Heart rate : 140 x/menit, kuat, isi cukup, reguler
RR : 22 x/menit
Suhu : 380 C
TEKNIK ANESTESI
Anestesi : General Anestesia (ETT)
Premedikasi : Dexametason 5 mg
Analgesi : Fentanyl 25 g
Induksi inhalasi : Sevofluran
IV : Propofol 40 mg
Intubasi ET : Non kinking 4,5
SpO2 dan HR
Waktu SpO2 HR
19.45 100% 72
20.00 100% 76
20.15 100% 70
20.30 100% 75
20.45 100% 80
21.00 100% 83
21.15 100% 80

Obat yang masuk Cairan masuk durante operasi


RL : 500 ml
Fentanyl 25 g
Nacl : 500 ml
Propofol 40 mg
Dexametaxon 5 mg
Paracetamol 500 mg
Perdarahan : 200 cc
TERAPI CAIRAN
Kebutuhan Cairan Pasien

Berat badan cc/kg/ jam Perhitungan


(BB X cc/kgbb/jam)
10 kg pertama 4 10 x 4cc = 40 cc

10 kg ke-dua 2 10 x 2 cc= 20 cc

Setiap kg 1 1 x 1 cc = 1 cc
penambahan BB

(BB : 21 kg) TOTAL 61 cc/jam


Maintenance (M) 61 cc

Stress Operasi (SO) 6cc/kgBB 6 x 21 126cc


(operasi sedang)
Pengganti puasa (PP) Puasa (jam) x M 4 x 61 244cc

Jam I PP + M + SO (244) + 61 + 126 309 cc

30 menit Jam 1 309 154 cc

Output durante operasi


Jumlah perdarahan = 200 cc
Urin output = 0 cc
APENDISITIS

Peradangan secara mendadak pada apendik.

Penyebab paling umum inflamasi akut pada


kuadran kanan bawah rongga abdomen dan
menjadi indikasi bedah abdomen darurat

Penyebab obstruksi pada lumen dan erosi


mukosa usus akibat parasit Entamoeba
hystolitica dan benda asing lainnya seperti fekalit
obstipasi
Nyeri
abdomen
anoreksia
kanan
bawah Tanda
&
Nausea Gejala Demam
37,50C-38,50C

Muntah

Skor alvarado
Patomekanisme
Bendungan tekanan
fekalit Obstruksi
mukus intralumen

Invasi Edema
bakteri
infeksi
Perotonitis hingga Apendisitis
bakteri
fokal lapisan akut fokal
peritoneum Ulserasi
parietalis mukus

Obstruksi
vena,
Supuratif Gangrenosa perforasi
edema,
peradangan
Terapi Cairan Berdasarkan SO
- Ringan 4
-sedang 6
- Berat 8

Kristaloid Koloid

Perdarahan
Cairan Perdarahan
ringan 10% -
berat > 30%
tranfusi darah
selama 15%
elektrolit
operasi

Perdarahan
15% - 30%
kristaloid dan
koloid
Terapi cairan paska bedah

Koreksi Mengganti Melanjutkan


Memenuhi
gangguan kehilangan penggantian
kebutuhan air,
keseimbangan cairan pada defisit prabedah
elektrolit dan
karena terapi masa paska dan selama
nutrisi.
cairan. bedah pembedahan.
KESIMPULAN
Pasien An. KA 7 tahun, post-operasi laparotomi apendektomi
yang di operasi di ruang OK IGD pada tanggal 27 Maret 2017. Pasien
dengan diagnosis apendisitis akut direncanakan menjalani operasi
dengan teknik anastesi umum. Tujuan awal dari operasi ialah
mengangkat peradangan yang terjadi pada apendix vermiformis. Selama
operasi tidak didapatkan masalah yang berkaitan dengan perdarahan.
Perdarahan selama operasi berjumlah 200 cc. perdarahan tersebut
merupakan perdarahan ringan yaitu 10%-15% dari EBV, oleh karena itu
terapi yang dibutuhkan adalah terapi cairan kristaloid. Terapi cairan
yang diberikan selama operasi sebanyak 1000 ml. Terapi cairan yang
diberikan melebihi dari estimasi penghitungan kebutuhan pasien An.KA.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai