Anda di halaman 1dari 25

PENATALAKSANAAN PADA

KLIEN DENGAN KEJANG

Oleh :
AHMAT PUJIANTO
ETIOLOGI KEJANG

Tetanus
Keracunan KD simpleks
Non Cerebral
(selama kejang Botulismus
sadar) Tetani Ekstrakrania
l
KD Kompleks
Infeksi Intrakranial
Gg metabolik
KEJANG
Gg elektrolit
Akut sesaat Gg kardiovaskuler
Keganasan
Malformasi
Cerebral Keracunanbahan toksik
(selama kejang Withdrawl obat
tak sadar)
Epilepsi :
Kronik berulang - umum / general
- partial
- tak terklasifikasi
DEFINISI

Kejang demam :
Kejang terkait dengan demam
Terjadi antara umur 3 bulan 5 th
Tidak didapatkan kelainan
intrakranial
Kejang Demam :
Sederhana
Kompleks

Patogenesis - Demam
- Umur
- Genetik
Tanda dan Gejala Kejang Demam

Kejang lama lebih dari 15 menit.


Anak mengalami kelainan neurologis yang
nyata sebelum atau sesudah kejang,
misalnya :
hemiparesis, paresis Todd, Cerebral Palsy,
retardasi mental, hidrosefalus, mikrosefali.
Prognosis :
Sembuh sempurna
Kejang demam berulang
Sembuh dengan cacat
Epilepsi
Gangguan mental
Gangguan Gangguan Gangguan
membran sel keseimbangan ion pompa Na - K

Depolarisasi
K
E
J Potensial aksi
A
N Pelepasan neurotransmiter
di ujung akson
G

D Reseptor GABA & As. Glutamat


di pre sinap
E
M
Eksitasi > Inhibisi
A
M
Depolarisasi
post sinap KEJANG
Kejang Tetanus
Clostridium Spora non
tetany capsul

Tetanospasmin Masuk ke
tubuh

Sirkulasi Limfe
Sirkulasi Pembuluh Myoneural
Darah Junction
Myoneural GABA dan
Junction Glycine

Reflek motorik
dihambat saat
mendapat
stimulasi
sensorik
KEJANG P
A
T
Kardiovaskuler Respirasi Metabolisme O
( 30 menit ) F
- Hipertensi I
- Takikardi Suplai O2 Konsumsi O2 S
Glukosa uptake I
O
Kardiak output L
Hipoksia
O
ATP
CBF G
( 30 60 menit ) I

- Autoregulasi rusak Asam laktat TIK


- Hipotensi Udem serebri Hipertermi
- CPP Glutamat ekstra sel Kejang
- CBF Sintesa makromolekul, lipid Free radikal

Sel mati
Infeksi intrakranial
Meningitis Purulenta / bakteri

Serosa virus
LP
Warna
klinis tuberkulosis
Sel
aseptik lain Protein
Ensefalitis virus glukose
bakteri
jamur
parasite
Meningoensefalitis

Abses otak
Manifestasi klinik infeksi intrakranial
Tanda infeksi : panas,lemah,rewel,gelisah ,nafsu makan berkurang dll

Tanda radang : rangsangan meningeal , kejang, gangguan reurologis

Tanda peningian tekanan intrakranial : tumpah,pusing,penurunan


kesadaran,papil udem,UUB
menonjol

Meningitis Tuberkulosa
Stadium I : tanda infeksi ,panas subfebril,gelisah,lemah

Stadium II : terdapat tanda rangsangan meningeal,kejang


penurunan kesadaran

Stadium III : koma dalam,reaksi pupil negatip,defisit neurologi


Rangsangan meningeal Kaku kuduk
Brudzinski I dan II positip
Tanda Kernig positip

Gambaran LCS
Meningitis bakteri Meningitis serosa Ensefalitis
TBC virus

Warna Keruh xanthocrom jernih jernih

Jumlah sel meningkat ( normal 10 /mm3 )


Jenis sel PMN dominan M N dominan MN dominan

Protein Tinggi sekali tinggi sekali tinggi tinggi


glukose
Turun turun normal normal
Etiologi meningitis

Neonatus : Escherichia
Streptococcus pneumonia
Staphylococus
Salmonella sp

Anak 2 bl 4 th : Hemophilus influezae


Streptococcus pneumonie
Neisseria meningitidis

Anak di atas 4 th : Streptococcus pneumonia


Neisseria meningitidis
STATUS KONVULSIVUS
Kejang status/ Status konvulsivus
1. Serangan kejang lebih dari 30 menit
2. Di antara dua serangan kejang tanpa
pulihnya kesadaran

Etiologi : 1. Infeksi intrakranial


2. Gangguan metabolik / elektrolit
3. Hipoksi Iskemik
4. Ensefalopathi
5. Hiperpireksi
6. With drawl obat
Pengelolaan kejang status

1. Mencari penyebab
2. Menjaga tanda vital optimal
3. Pasang I V line, periksa glukosa darah,elektrolit,
analisa gas darah
4.Pemberian antikonvulsan :
- Pemberian IV
- Terdiri dua paduan obat
- Perhatikan depresi pernafasan
Membebaskan jalan nafas :
Posisi kepala
Lateral dicubitus
Isap lendir
Mencegah hipoksi :
oksigen 100% dengan masker
Mencegah hipoglikemi dan koreksi elektrolit
glukose 25% 2 4 cc / kkBB

Mencegah udem otak


Pemberian kortikosteroid
Menjaga tanda vital baik :
suhu, tensi, nadi, irama nafas
Diazepam rektal 0,5 mg/ kg BB

Diazepam 0,5 mg/KgBB

Kejang (+)

Fenitoin 10-20 mg /KgBB

Kejang ( - )

Kejang ( + ) Phenetoin 5-7mg/kgBB/hari

Phenobarbital 5 15 mg/Kg BB dilanjutkan 1-6 mg/ mnt drip


atau Midazolam 0,2 mg/KgBB dilanjutkan 0,1-0,4 mg/ KgBB
/ Jam
Diazepam 0,3 0,5 mg/KgBB (> 2 mg/menit)

Kejang 5 Kejang (-)


Phenytoin 10 mg/kgBB 5- 20
(> 25 mg/menit)

Kejang (+) Kejang (-)


Kejang Kejang (-)
1 jam Diazepam
(+)
0,3 0,5 mg/kgBB
Piridoksin 100 mg
Phenytoin 5 mg/kgBB Phenobarbital
PICU 8 10 mg/kgBB/hr
Phenobarbital Diazepam drip
Oral
15 20 mg/kgBB 5 7 mg/kgBB/hr 24 jam
Phenytoin
10 mg/kgBB/hr PICU Phenobarbital
Diazepam drip 5 mg/kgBB/hr
10 24 mg/kgBB/hr
KOMPLIKASI

Gangguan elektrolit
Gangguan metabolik
Dehidrasi
Hipoksi
Udem otak
Hipotensi
Mioglobinuria
PROGNOSIS

Kematian 3 11%
Cacat 9,1% : Intractabel epilepsi
defisit neurologi
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai