Anda di halaman 1dari 38

ASUHAN KEPERAWATAN PD KLIEN

DGN GANGGUAN MENSTRUASI

Lina Marlina, SST., M.Keb


1.
Amenorrhea
Pengertian
Amenorea adalah tidak adanya
haid menstruasi, terlepas dari
masa kanak-kanak, kehamilan,
menyusui dan menopause
Sedikitnya 3 bulan berturut turut
Amenorrhea Primer
PENATALAKSANAAN
AMENORRHE
Konseling penyebab amenorrhe
Kontrasepsi oral terutama
estrogen untuk memulai siklus
hormonal
Terapi GnRH untuk mendukung
endometrium
PENGKAJIAN
Amenorrhe primer berfokus pd
derajat perkembangan sekunder
seksual dan keberadaan organ
reproduksi yg normal
Amenorrhe sekunder berfokus pd
pola mens setelah menarche
Riw ginekologis
Stres, penurunan/peningkatan
BB, gg pola makan, kegiatan OR,
reaksi thd amenorrhe, arti dan
PEMFIS
Kaji tanda2 gg hormonal atau
kelainan genetik
Mis. Pembesaran kel tiroid
(hipertiroidisme), moon face dan
hirsutisme (cushing syndrom),
rambut tipis dan refleks
terganggu (hipotiroid), suara
berat, atrofi payudara, kebotakan
sementara (virilizing syndrom)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gg gambaran diri b.d. Efek
psikososial disfungsi menstruasi
Cemas b.d. Ketidakpastian hasil
Kurang pengetahuan b.d.
Penyebab, prognosis dan cara
perawatan
Disfungsi seksual b.d. Efek
disfungsi menstruasi atau
pengobatannya
Perencanaan dan intervensi
keperawatan
Edukasi
Konseling
Mengembangkan pilihan utk
membantu klien mengatasi
masalahnya
Mendorong klien utk
mengungkapkan perasaannya
EVALUASI
Klien mengungkapkan pemahaman
yg benar ttg penyebab, pengobatan
& outcome masalah amenorrhe
Klien mengungkapkan ketakutannya
dan keprihatinannya scr terbuka
Klien berencana utk mengubah gaya
hidupnya
Klien mencari pertolongan yg tepat
kpd klrg, nakes dan sumber
komunitas yg lainnya
2.
DIsmenorrhea
DISMENORRHE
Dismenore adalah nyeri perut
yang berasal dari kram rahim dan
terjadi selama menstruasi
Mens yg nyeri, ditandai dg nyeri
sebelum mens atau selama
beberapa hari pd saat mens
Tjd pd > 50% perempuan
Klasifikasi dismenorrhea
dismenorrhe primer
DISMENORRHE PRIMER
Tjd tanpa patologis pelvis
jika tidak ditemukan penyebab yang
mendasarinya
lebih dari 50% wanita mengalaminya dan 15%
diantaranya mengalami nyeri yang hebat
Menimbulkn ketidaknyamanan 1-3 hr/bln
Berakhir 4-6 hri
Tjd 6 bln-2 thn setelah menarche
Kejadiannya menurun setelah usia 30-35 thn
Lebih sering pd perempun belum menikah
Tjd di bag suprapubic
Bbrp wanita bs mengalami mual dan muntah,
sakit kepala, fatigue, dizziness, faintness, diare,
emosi yg labil
Nyeri pada dismenore primer diduga berasal dari
kontraksi rahim yang dirangsang oleh
prostaglandin
Nyeri dirasakan semakin hebat ketika bekuan
atau potongan jaringan dari lapisan rahim
melewati serviks (leher rahim), terutama jika
saluran serviksnya sempit.
Faktor lainnya yang bisa memperburuk dismenore
:
- rahim yang menghadap ke belakang (retroversi)

- kurang berolah raga


- stres psikis atau stres sosial.
DISMENORRHE SEKUNDER
jika penyebabnya adalah kelainan
kandungan
terjadi pada 25% wanita yang
mengalami dismenore.
Penyebab dari dismenore sekunder
adalah: Endometriosis, Adenomiosis,
Peradangan tuba falopii, Perlengketan
abnormal antara organ di dalam perut.
Pemakaian IUD.
Dismenore sekunder seringkali mulai
timbul pada usia 20 tahun.
PENGOBATAN
obat anti peradangan non-steroid (misalnya
ibuprofen, naproxen dan asam mefenamat)
sangat efektif jika mulai diminum 2 hari
sebelum menstruasi dan dilanjutkan sampai
hari 1-2 menstruasi
Untuk mengatasi mual dan muntah bisa
diberikan obat anti mual
Jika nyeri terus dirasakan dan mengganggu
kegiatan sehari-hari, maka diberikan pil KB
dosis rendah yang mengandung estrogen
dan progesteron atau diberikan
medroxiprogesteron
tujuannya untuk mencegah ovulasi
(pelepasan sel telur) dan
mengurangi pembentukan
prostaglandin, yang selanjutnya akan
mengurangi beratnya dismenore
Jika dismenore sangat berat bisa
dilakukan ablasio endometrium,
yaitu suatu prosedur dimana lapisan
rahim dibakar atau diuapkan dengan
alat pemanas
Pengobatan untuk dismenore
sekunder tergantung kepada
PENGKAJIAN
Siklus mens
Keluhan nyeri
Adanya gejala lain
Kegiatan yg terganggu krn
dismenorrhe
Stres dan kecemasan yg
menimbulkan dismenorrhe
Gaya hidup & kebiasaan (diet,
latihan, manajemen stres, efek
dismenorrhe thd aktivitas)
PEMFIS & TES
DIAGNOSTIK
Hitung darah lengkap
Urinalisis
Laju sedimentasi
USG pelvis
Laparoskopi
Histeroskopi
Histerosalpingografi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri b.d. Kontraksi uterus yg spasmodik dan tdk
terkoordinasi
Kurang pengetahuan b.d. Kondisi, perawatan dan
self care
Koping individu tdk efektif b.d. Emosi yg labil dan
aktivitas yg terganggu
Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dr kebutuhan
tubuh b.d. Mual, muntah, diare, fatigue
Defisit pwtn diri b.d. Fatigue dan keparahan nyeri
Gg gambaran diri b.d. Efek thd aktivitas
perawatan diri dan perasaan kurangnya kontrol
Harga diri rendah situasional b.d. Gg peran
Perencanaan dan intervensi
keperawatan
Edukasi: cara mengurangi nyeri
Edukasi ttg pengobatan,
termasuk dosis, frekuensi, efek
samping
Edukasi ttg fisiologi dan psikologi
menstruasi shg klien bs lbh
mempersiapkan diri menghadapi
mens
Jika penyebabnya stres, maka
bantu klien utk menemukan cr
EVALUASI
Klien mengungkapkan bhw
nyerinya berkurang
Klien mengungkapkan
pengetahuan ttg kondisi,
perawatan dan pengobatan
Klien menunjukkan koping yg
positif
Klien melaporkan peningkatan
asupan makanan dan cairan
Klien kembali beraktivitas spt
3.
Pre Menstrual Sindrom
PRE MENSTRUAL
SYNDROM
Pengertian : kumpulan gejala akibat
perubahan hormonal berupa gangguan
fisik, emosional, dan hormon sebelum
awal periode menstruasi
Sindrom itu akan menghilang pada saat
menstruasi dimulai sampai beberapa
hari setelah selesai haid
Penyebab : tidak seimbang hormon
estrogen dan progesteron
Dr. Guy E. Abraham, ahli kandungan
dan kebidanan dari FK UCLA, AS,
membagi PMS menurut gejalanya
PMS tipe A,

Kadang-kadang
seorang wanita
mengalami gejala
gabungan, misalnya tipe
A dan D secara
bersamaan
PMS tipe A (anxiety)
Ditandai dengan gejala seperti rasa cemas,
sensitif, saraf tegang, perasaan labil. Bahkan
beberapa wanita mengalami depresi ringan
sampai sedang saat sebelum mendapat haid.
timbul akibat ketidakseimbangan hormon
estrogen dan progesteron : hormon estrogen
terlalu tinggi dibandingkan dengan hormon
progesteron. Pemberian hormon progesteron
kadang dilakukan untuk mengurangi gejala,
tetapi beberapa peneliti mengatakan, pada
penderita PMS bisa jadi kekurangan vitamin B 6
dan magnesium
sebaiknya banyak mengkonsumsi makanan
berserat dan membatasi minum kopi.
PMS tipe H
(hyperhydration)
memiliki gejala edema (pembengkakan),
perut kembung, nyeri pada buah dada,
pembengkakan tangan dan kaki,
peningkatan berat badan sebelum haid
Pembengkakan itu terjadi akibat
berkumpulnya air pada jaringan di luar
sel (ekstrasel) karena tingginya asupan
garam atau gula
Pemberian obat diuretika untuk
mengurangi retensi (penimbunan) air
dan natrium pada tubuh hanya
mengurangi gejala yang ada
PMS tipe C (craving)
ditandai dengan rasa lapar ingin
mengkonsumsi makanan yang manis-
manis (biasanya coklat) dan karbohidrat
sederhana (biasanya gula).
Rasa ingin menyantap makanan manis
dapat disebabkan oleh stres, tinggi
garam dalam diet makanan, tidak
terpenuhinya asam lemak esensial
(omega 6), atau kurangnya magnesium.
PMS tipe D(depression)
ditandai dengan gejala rasa
depresi, ingin menangis, lemah,
gangguan tidur, pelupa, bingung,
sulit dalam mengucapkan kata-
kata (verbalisasi), bahkan kadang-
kadang muncul rasa ingin bunuh
diri atau mencoba bunuh diri.
Biasanya PMS tipe D berlangsung
bersamaan dengan PMS tipe A,
hanya sekitar 3% dari seluruh tipe
PMS benar-benar murni tipe D.
PMS tipe D murni
disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon
progesteron dan estrogen, di mana hormon
progesteron dalam siklus haid terlalu tinggi
dibandingkan dengan hormon estrogennya.
Kombinasi PMS tipe D dan tipe A dapat
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu stres,
kekurangan asam amino tyrosine, penyerapan
dan penyimpanan timbal di tubuh, atau
kekurangan magnesium dan vitamin B
(terutama B6).
Meningkatkan konsumsi makanan yang
mengandung vitamin B6 dan magnesium dapat
membantu mengatasi gangguan PMS tipe D
yang terjadi bersamaan dengan PMS tipe A.
PENGOBATAN
Asam mefenamat (500 mg, 3 kali sehari)
dapat mengurangi gejala PMS seperti
dismenorea dan menoragia
Kontrasepsi oral dapat mengurangi
gejala PMS seperti dismenorea dan
menoragia, namun tidak berpengaruh
terhadap ketidakstabilan mood.
Obat penenang seperti alparazolam
atau triazolam, dapat digunakan pada
wanita yang merasakan kecemasan,
ketegangan berlebihan, maupun
kesulitan tidur.
Obat anti depresi hanya digunakan bagi
PENGKAJIAN
Usia dimulainya PMS
Durasi
Faktor pencetus
Tipe dan keparahan gejala
Waktu dan interval datangnya gejala
Efek thd harga diri, gambaran diri dan
konsep diri
Efek thd hubungan
Tipe dan keefektifan bantuan diri
sendiri dan pengobatan
PEMFIS
Kaji tanda2 endometriosis
Kaji struktur dan adanya
abnormalitas organ reproduksi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri b.d kram uterus dan spasme uterus
Cemas b.d. Miskonsepsi ttg PMS
Koping individu tdk efektif b.d. Efek PMS
Kelebihan volume cairan b.d. Retensi cairan
Kurang pengetahuan b.d. Penyebab, faktor
pencetus, perawatan
Ketidkseimbangan nutrisi kurang dr kebutuhan
tubuh b.d. Penurunan nafsu mkn dan
ketidaknyamanan pd area perut
Gg gambaran diri b.d. Efek emosional dr PMS
Gg pola seksual b.d. Efek PMS, gg thd aktifitas
sehari-hari
Thank you

Anda mungkin juga menyukai