bicara
Melarutkan molekul yang merangsang
reseptor kecap
Anti
bakteri
Mempertahankan Ph mulut ( 7,0)
Tidak ikut serta dalam proses
pencernaan
Jalur masuk makanan & minuman
ke lambung
Motilitassegmen ini berkaitan
dengan proses menelan, karena
perangsangan reseptor dinding
faring oleh bolus.
Kantung muskuler terletak antara
esofagus & usus
Bagian korpus & fundus
( berdinding tipis)
Sekresi mukus, asam HCL,
proenzim pepsinogen, faktor
instrinsik ( castle)
Bagian bawah lambung : antrum
mempunyai otot lebih tebal
Sekresi hormon gastrin
Memecah partikel makanan
Membentuk larutan molekul yang
disebut KIMUS
Tidak mampu memecah protein &
lemak
Memusnahkan bakteri yang
masuk lambung ( tidak efektif
100%)
Menyimpan , melarutkan &
mencerna parsial makanan yang
masuk lambung.
Meneruskan makanan ke usus
untuk di absorbsi secara
maksimal
Produksi enzim pepsin : memecah
ikatan peptida
Diameter 4 cm
Mulai dari lambung sampai usus besar
Panjang 275 cm
3 segmen : duodenum, jejenum, ileum
Mempunyai banyak lipatan/ vili
Absorbsi bahan makanan
Berlangsung terutama di duodenum &
jejenum
Absorbsi cairan elektrolit
Pusat vilus berisi pembuluh limfe yang buntu
Lakteal, kapiler merupakan cabang arteriola
( glukosa,galaktosa, fruktosa)
Transfort aktif
Tidak perlu insulin
Mukosa usus halus terdapat kelenjar Brunner
( duodenum)
Hasilkan mukus
Melindungi mukosa duadenum dari iritasi HCl
& pepsin
Kelenjar intestinal/ crypte Lieberkuh
hormon
Air 97%, garam empedu 0,7%, pigmen
empedu ( 0,2%), kolesterol, garam anorganik,
as. Lemak, lesitin, fosatase alkalis
Fungsi memudahkan pencernaan & absorbsi
lemak
Aktikan lipase
Menyerapair & elektrolit
Menyimpan bahan feses saat
deekasi
. Kegagalan menelan
Menelan : dikoordinasi oleh plexus auerbach makanan
masuk ke gaster karena relaxasi temporer
Otot-otot gastroesophageal
Otot-otot crico pharingeal
Kesulitan menelan dysphagia
Terjadi oleh karena :
- Masalah neuromuskular
- Penyakit saraf
Terjadi juga oleh karena degenerasi serabut saraf pada
plexus auerbach
Kerusakan spincter gastro esophageal
kontraktilitas 2/3 bagian bawah esofagus
Achalasia
Inflamasi mukosa esofagus
Esofagus dilindungi oleh :
Mukus yang disekekresioleh tunika mukosa
Kontraksi spincter gastroesophageal
sehingga mencegah reflux isi lambung
Jika reflux cairan lambung masuk ke
esofagus esofagitis
Terjadi pada :
Hiatal Hernia
Gastritis
Gastritis berasal dari kata gaster yang artinya
lambung dan itis yang berarti inflamasi/
peradangan
Ulcus Pepticum
Sekresi :getah,hormon
pencernaan
penyerapan
1. Pencernaan dan Absorbsi Karbohidrat
Pencernaan KH dimulai di dalam mulut dengan
bantuan enzim ptyalin ( amilase/ salivari
amilase)
Mencerna tepung maltosa
Berlanjut saat di lambung sebelum kontak
dengan getah lambung
Pencernaan KH diteruskan di duodenum oleh
enzim pankreatik amilase ( amilase ),
menghasilkan disakarida maltosa, trisakarida
maltriosa, dan oligosakarida.
Kemudian zat tersebut dihidrolisa oleh
enzim-enzim dalam brush border mikrovili
usus halus, menjadi monosakarida-
monosakarida.
Maltosa maltase 2 mol glukosa
Sukrosa sukrase glukosa dan fruktosa
Laktosa laktase glukosa dan galaktosa
Monosakarida-monosakarida baru dapat
diabsorbsi
2. Pencernaan dan Absorbsi Protein
Pencernaan protein dimulai di lambung dengan bantuan
enzim pepsin, menghidrolisa ikatan peptida menghasilkan
polipeptida rantai pendek
Pepsin terutama mencerna kolagen
Dilanjutkan di lumen usus oleh enzim dr pankreas
Dilanjutkan di sel enterosit oleh peptidase aa
Asam amino diabsorbsi secara Co transport aktif dengan Na
Sumber protein
50 % makanan
25 % getah pencernaan
25 % deskuamasi sel mukosa GIT
3 . Pencernaan dan Absorbsi lemak
Kelenjar saliva dan lambung neonatus mengandung
lipase, tetapi pada dewasa hanya sedikit sekali
lemak mengalami pencernaan sebelum sampai
diduodenum
Micelles terdiri atas garam empedu, lesitin dan
kolesterol, akan memecah lemak menjadi butir-
butir lemak halus : proses emulsifikasi
Emulsifikasi akan memperluas permukaan butir
lemak yang kontak dengan enzim lipase
Refflek defekasi :
Gerakan masa mendorong feses ke rektum
bila feses memasuki rektum, peregangan dinding rektum
menimbulkan sinyal aferen yang menyebar melalui pleksus
mienterikus untuk menimbulkan gelombang peristaltik di
dalam kolon descenden, sigmoid, dan rektum, mendorong
feses ke arah anus. Sewaktu gelombang peristaltik
mendekatianus maka sfingter ani internus relaksasi oleh
sinyal penghambat dar pleksus mienterikus, dan secara sadar
sfingter ani eksternus juga relaksasi.
Dikenal reflek defekasi mienterik intrinsik
Reflek defekasi parasimpatis
GERAKAN FUNGSIONAL GIT
1. Gerakan propulsif/peristaltik.
Menyebabkan makanan bergerak ke arah anal.
syaraf ekstrinsik
2. Gerakan mencampur
Menyebabkan makanan tercampur dengan baik.
A. HEPAR
Fungsi Vaskular : cadangan darah