PRESENTASI KASUS

FRAKTUR ANTEBRACHII

LEVITA SAVITRY 1620221211

Pembimbing: dr. Basuki Widodo, SpOT

Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Bedah

Fakultas Kedokteran UPN VETERAN JAKARTA
RST DR.SOEDJONO MAGELANG
2017
 IDENTITAS PASIEN

Nama : An. M
Umur : 15 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Kalisari
Tanggal MRS : Rabu, 9 Agustus 2017
No. Reg : 156242
 ANAMNESA

KELUHAN RPS
UTAMA
Pasien datang ke IGD RST dr.
Soedjono dalam keadaan
sadar diantar oleh keluarga.
30 menit SMRS, pasien
terjatuh saat bermain bola
Nyeri pada tangan kanan dgn posisi bertumpu pada
tangan kanan. Setelah itu
pasien merasa kesakitan dan
sulit menggerakan lengan
bawah kanan.
 ANAMNESA

Riwayat trauma sebelumnya

RPD tidak ditemukan
Pasien tidak pernah menjalani
operasi sebelumnya

Trauma (-)
Operasi (-)
RPK DM (-)
Hipertensi (-)
 PEMERIKSAAN FISIK
TD: 110/70
RR: 22x/
KU: sakit mmHg Kepala:
mnt Leher: dbn
sedang, CM HR: 98x/ dbn
S: 36
mnt

Regio Status Abdomen:

Antebrachii Lokalis Thorax: dbn
dbn
dextra

Feel: Didapatkan adanya

Move: Gerakan aktif dan
Look: Tak tampak luka nyeri tekan setempat,
pasif terhambat, sakit
terbuka, terlihat teraba hangat,
bila digerakkan, gangguan
deformitas berupa sensibilitas (+), CRT < 2
persarafan tidak ada.
pembengkakan. detik. Arteri radialis
False of movement (+)
teraba.
 Close Fraktur Antebrachii
Assesment Dextra

PLANNING Foto Rontgen: Regio

antebrachii dextra
DIAGNOSTIK AP/Lateral

Kesan:
- Fraktur complete os radius dextra
1/3 media aposisi tidak baik
- Fraktur complete os ulna dextra 1/3
distal
- Tidak tampak tanda-tanda dislokasi
 Resume Primary survey:
A: bebas
Pasien usia 15 tahun,
terjatuh saat bermain bola B: spontan, simetris 24 x/menit.
30mnt SMRS C: clear, HR 98x / menit.
D: Respon adekuat, GCS 15: E4V5M6,
pupil isokor 3cm, refleks cahaya +/+.
ke IGD RST Soedjono Tidak ditemukan defisit neurologis.

Secondary survey:
Anamnesa: nyeri dan tak dapat digerakkan serta bengkak
pada lengan bawah sebelah kanan setelah terjatuh saat
bermain bola dgn posisi bertumpu pada tangan kanan.
Status lokalis: pada regio antebrachii dextra didapatkan Lab: WBC
deformitas (+) berupa pembengkakan,didapatkan adanya
nyeri tekan setempat, teraba hangat, gerakan aktif dan Ro. thoraks AP Lateral: fraktur
pasif terhambat. False of movement (+) complete os radius dextra et
os ulna dextra 7
 PLANNING THERAPY

1. Medikamentosa
Infus RL 18 tpm
Injeksi ketorolac 20mg NON OPERATIF
Injeksi acran 3/4 ampul
2. Non-medikamentosa
- Cek darah lengkap

OPERATIF
Reposisi terbuka dan fiksasi interna:
ORIF
Rencana Kamis (10 Agustus 2017)
- Puasa 6 jam pre operasi
- Konsul anestesi
 HASIL LABORATORIUM PRE OP
Px Hasil Satuan Range
WBC 13,3 4,0 10,0
RBC 4,79 3,00 6,0
HGB 13,4 12,0 16,0
HCT 38,2 35,0 45,0
MCV 79,8 81,0 101,0
MCH 28,0 27,0 33,0
MCHC 35,1 31,0 35,0
RDW 11,9 10,0 16,0
PLT 362 150 400
MPV 7,3 7,0 11,0
PCT 0,26 0,20 0,50
PDW 14,7 10,0 18,0
 FOLLOW UP PRE OPERASI (9 AGUSTUS 2017)
S O A P
Nyeri Vital Sign: Close - Infus RL
tangan TD: 110/70 mmHg, HR: 107x/mnt, RR: 24x/mnt, S: fraktur 20 tpm.
kanan 37C os. - Injeksi
Radius antrain
Status Generalis: dan os. 3x150
KU: baik, CM, Kepala/Leher: dbn, Thorax: dbn, Ulna
Abdomen: dbn dextra - Injeksi
premed
Status Lokalis: simextam
Look: Tampak terpasang bidai di regio antebrachii 1gr
dextra, sianosis (-)
Feel: Akral hangat (+), nyeri tekan (+), a. Radialis
teraba (+), CRT< 2 detik
Move: Tidak dapat diangkat dan digerakkan (+),
nyeri (+).
 LAPORAN OPERASI (10 AGUSTUS 2017)
- Pasien dengan posisi supine dalam general anestesi
- Desinfeksi
- Dilakukan insisi sampai tampak fraktur site pada os radius
- Dilakukan ORIF dan rekonstruksi
- Dilakukan penjahitan
- Dilakukan insisi sampai tampak fraktur site pada os ulna
- Dilakukan ORIF dan rekonstruksi
- Dilakukan penjahitan
- Operasi selesai
LAPORAN OPERASI (10 AGUSTUS 2017)

Instruksi Post Op
IVFD RL + futrolit 20tpm
Simextam 3x1g
Dexketoprofen 3x1amp i
Cal 95 2x1 (oral)
Bila sadar baik: boleh makan dan minum bertahap
Foto ulang: AB dextra AP/Lat
HASIL PEMERIKSAAN RADIOLOGI POST OP (11 AGUSTUS 2017)

Kesan:
- Terpasang fiksasi 2 buah plate dan
masing-masing 4 buah screw pada
fraktur os radius et ulnae dextra
- Tidak tampak tanda-tanda dislokasi
 FOLLOW UP POST OPERASI (11 AGUSTUS 2017)
S O A P
Nyeri Vital Sign: Post - terapi
post TD: 100/90 mmHg, HR: 80x/mnt, RR: 24x/mnt, S: ORIF lanjut
op 36C Close - ajarkan
fraktur relaksasi
Status Generalis: os.
KU: baik, CM, Kepala/Leher: dbn, Thorax: dbn, Radius -
Abdomen: dbn, Skala nyeri: 4 dan os. monitorin
Ulna g KU & TV
Status Lokalis: dextra - Besok
Look: Tampak luka tertutup perban post operasi, H+1 BLPL
darah (-), pus (-)
Feel: Akral hangat (+), nyeri tekan (+), a. Radialis
teraba (+), CRT< 2 detik
Move: ROM terbatas.
 FOLLOW UP POST OPERASI (12 AGUSTUS 2017)
S O A P
Nyeri Vital Sign: Close - terapi
post TD: 100/90 mmHg, HR: 80x/mnt, RR: 24x/mnt, S: fraktur lanjut
op 36C os. - BLPL
Radius
Status Generalis: dan os.
KU: baik, CM, Kepala/Leher: dbn, Thorax: dbn, Ulna
Abdomen: dbn, Skala nyeri: 3 dextra
H+2
Status Lokalis:
Look: Tampak luka tertutup perban post operasi,
darah (-), pus (-)
Feel: Akral hangat (+), nyeri tekan (+), a. Radialis
teraba (+), CRT< 2 detik
Move: ROM terbatas.
TINJAUAN PUSTAKA

16
ANATOMI
ANATOMI
ANATOMI
 Definisi
FRAKTUR Etiologi

Klasifikasi

fraktur Galeazzi fraktur Colles

 fraktur Lempeng
Epifisis

fraktur Smith fraktur Monteggia

TIPE 1

TIPE 4

TIPE 3 TIPE 5

TIPE 2
 PRINSIP PENANGANAN FRAKTUR

RECOGNITION REDUCTION

REHABILITATION RETENTION
PROSES PENYEMBUHAN FRAKTUR