Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.

A 22 TAHUN
G1P0A0 H 16-17 MINGGU DENGAN
MOLAHIDATIDOSA
IDENTITAS
Nama Ibu : Ny. A Nama Suami : Tn. D
Umur : 22 tahun Umur : 28 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buru
Gol. Darah : B Gol. Darah : A
Alamat : Cilolohan Tasikmalaya
Keluhan Utama
Ibu mengaku hamil 4 bulan, ibu mengeluh
mual muntah dan keluar bercak darah
berwarna kecoklatan.
HPHT : 28 Mei 2016.
Pola Hubungan Seksual
Selama kehamilan ini ibu tidak melakukan
hubungan seksual dikarenakan kondisi ibu
yang lemah.
1. KU dan TTV : dalam batas normal
2. Pemeriksaan Fisik
Muka : agak pucat, tidak kuning, tidak ada
oedema, tidak ada chloasma gravidarum
Mata : Simetris, sklera putih, konjungtiva pucat
Leher : Tidak ada pelebaran vena jugularis, tidak
ada pembengkakan kelenjar tiroid
Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi, striae
gravidarum (-). TFU sepusat, tidak teraba
bagian janin, uterus lembek, DJJ (-)
Anogenital : v/v tidak ada kelainan, perdarahan
pervaginam (+) sedikit, warna kecoklatan.
3. Pemeriksaan Penunjang
USG : terdapat gumpalan
seperti salju, (+) molahidatidosa
Heamoglobin : 11,0 g/dl
Pemeriksaan urin
Protein Urine : (-)
glukosa : (-)
hcg : 5.052 mlu/ml.
Ny. A 22 Tahun G1P0A0 Hamil 16-17 dengan
Molahidatidosa
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu
bahwa dari pemeriksaan tinggi fundus uteri ibu
tidak sesuai dengan usia kehamilan dan setelah
dilakukan USG ternyata ibu mengalami
kehamilam molahidatidosa atau hamil anggur,
ibu mengerti.
2. Memberikan dukungan psikologis dan support
mental kepada ibu.
3. Memberikan informasi kepada ibu dan keluarga
mengenai tindakan yang akan dilakukan yaitu
tindakan curetage oleh dokter SpOG.
4. Melakukan kolaborasi dengan dokter SpOG
untuk pemberian terapi dan penanganan
selanjutnya
Pukul 19.20 WIB, melakukan informed concent
kepada keluarga untuk dilakukan tindakan.
Pukul 19.25 WIB, memasang infus RL 20
tetes/menit
Pukul 19.30 WIB, skin test untuk pemberian
cefotaxim 1 gr/24 jam
Pukul 19.45 WIB, pemberian cefotaxim 1 gr/24 jam
Pukul 20.00 WIB, dilakukan pemasangan laminaria
5. Menganjurkan ibu puasa untuk persiapan
curetage
6. Pukul 07.35 WIB, melakukan observasi KU dan
TTV dan perdarahan pervaginam, hasilnya KU
baik, TTV dalam batas normal dan perdarahan
pervaginam (+) sedikit berwarna kecoklatan.
7. Pukul 07.50 WIB, memberikan informasi
kepada ibu dan keluarga bahwa curetage akan
segera dilakukan, ibu dipindahkan ke ruang
curetage.
8. Pukul 08.00 WIB, melakukan kolaborasi
dengan dokter SpOG untuk pemberian
anastesi
Pasang oksigen 2 liter/menit
Anti muntah : Cendanton 1 amp (4 mg) IV
Anastesi : Antropin sulfas 0,25 mg/IV, Miloz
2 mg/IV diencerkan menjadi 2 ml dengan
aquades, Ketamin 30 mg/IV diencerkan menjadi
3 ml dengan aquades.
9. Pukul 08.15 WIB, dokter SpOG melakukan
curetage. Hasil curetage di periksa di
laboratorium patologi anatomi.
10. Pukul 08.50 WIB, membersihkan dan
merapikan ibu
11. Pukul 08.55 WIB, observasi KU dan TTV post
curetage
12. Pukul 09.00 WIB, melakukan kolaborasi dengan
dokter SpOG untuk pemberian terapi
Renson 1 gr/IV
Terapi oral : Veroscan 1x1, Myotonik 3x1,
Clindamicyn 2x300 mg, Paracetamol 3x500 mg
13. Pukul 09.00 WIB, melakukan observasi KU,
TTV, dan perdarahan pervaginam. Hasilnya KU
baik, TTV dalam batas normal dan perdarahan
pervaginam (+) sedikit.
14. Memberitahu ibu untuk kontrol 2 minggu sekali
selama 3 bulan pertama, 1 bulan sekali selama
3 bulan kedua, dan 2 bulan sekali 6 bulan
berikutnya.
15. Ibu dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi
dan menunda kehamilannya selama 1 tahun.
16. Pukul 10.00 WIB ibu diperbolehkan pulang
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai