Anda di halaman 1dari 16

OPERASI KELAMIN MENURUT

PANDANGAN ISLAM

Kelompok 2 :
Wahyuni
Nevi Setyaning Tyas
Tri Heru Setyo Utomo
Risma Hertanti
PENGERTIAN

Operasi kelamin adalah pergantian jenis


kelamin, pembuangan kelamin ganda, ataupun
operasi yang dilakukan karena seseorang
merasa tidak adanya kecocokan antara bentuk
fisik dan kelamin dengan kejiwaan ataupun
adanya ketidak puasan dengan alat kelamin
yang dimilikinya.
MENURUT MUI DALAM MUSYAWARAH NASIONAL II
TAHUN 1980 MEMUTUSKAN FATWA:

1. Merubah jenis kelamin laki-laki menjadi


perempuan atau sebaliknya hukumnya haram,
karena bertentangan dengan Al-Quran surah An-
Nisa ayat 19 dan bertentangan pula dengan jiwa
syara. Ayat Al-Qur;an yang dimaksud adalah: ...
Mungkin kamu tidak menyukai sesuatu padahal
Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.
(Q.S. An-Nisa:10)
2. Orang yang kelaminnya diganti kedudukan
hukum jenis kelaminnya sama dengan jenis
kelamin semula sebelum diubah.

3. Seorang khuntsa (banci) yang laki-lakinya


lebih jelas boleh disempurnakan kelaki-lakiannya.
Demikian pula sebaliknya, dan hukumnya menjadi
positif (laki-laki).
JENIS OPERASI JENIS KELAMIN

1. Mengubah kelamin laki-laki menjadi


perempuan, yaitu dengan menghilangkan organ
kelamin yang dimiliki lelaki berupa zakar dan
testis (buah zakar), lalu para dokter membuatkan
rahim dan membesarkan payudaranya.
2. Mengubah kelamin perempuan menjadi laki-
laki, yaitu dengan menghilangkan dua payudaranya,
dan mengangkat rahimnya, lalu membuatkan alat
kelamin laki-laki baginya.
PANDANGAN SYARIAT ISLAM
TENTANG OPERASI KELAMIN
1. Operasi ini termasuk mengubah ciptaan Allah
Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka,
dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada
mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-
telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar
memotongnya, dan akan aku suruh mereka
(mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka
mengubahnya. Barang siapa yang menjadikan setan
pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia
menderita kerugian yang nyata. (QS al-Nis [4]: 119)
2. Operasi ini termasuk larangan tasyabbuh kepada
lawan jenis
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melaknat kaum
lelaki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang
menyerupai lelaki.
(HR al-Bukhari: 4/38)

3. Operasi ini mengandung pelanggaran syariat tanpa


udzur
4. Operasi ini melawan ketentuan Allah
5. Operasi ini termasuk larangan mengebiri
6. Operasi ini termasuk penipuan
7. Operasi ini membawa bahaya yang sangat banyak
GOLONGAN YANG DIPERBOLEHKAN
MELAKUKAN OPERASI KELAMIN

1. Seorang yang memiliki tanda-tanda yang lebih


menonjol untuk digolongkan kepada salah satu
jenis kelamin baik pria atau wanita.

2. Seorang yang tidak memiliki tanda-tanda yang


lebih menonjol untuk digolongkan kepada salah
satu jenis kelamin baik pria atau wanita.
SYARAT DIPERBOLEHKANNYA
MELAKUKAN OPERASI KELAMIN
1. Adanya penelitian dari para ahli kedokteran
terlebih dahulu tentang kebenaran adanya
kebancian pada pasien tersebut karena bisa jadi
hanya sekadar sebagai alasan saja.
2. Operasi ini hanyalah cara satu-satunya, tidak
ditemukan cara selain operasi. Jika memang
ditemukan cara lain maka cara itulah yang
diprioritaskan.
3. Menurut dugaan kuat operasi ini membawa
hasil yang positif sebagaimana diharapkan
yaitu kejelasan status jenis kelamin pasien
setelah operasi
ADAPUN KONSEKUENSI HUKUM
PENGGANTIAN KELAMIN ADALAH
SEBAGAI BERIKUT:

1. Apabila penggantian kelamin dilakukan oleh


seseorang dengan tujuan tabdil dan taghyir
(mengubah-ubah ciptaan Allah), maka
identitasnya sama dengan sebelum operasi dan
tidak berubah dari segi hukum.
2. Menurut Mahmud Syaltut, dari segi waris
seorang wanita yang melakukan operasi
penggantian kelamin menjadi pria tidak akan
menerima bagian warisan pria (dua kali bagian
wanita) demikian juga sebaliknya.
KESIMPULAN

1. Mengubah jenis kelamin laki-laki menjadi


perempuan atau sebaliknya hukumnya adalah haram.
Maka tidak boleh bagi dokter untuk membantu
operasi ini.

2. Seorang khunsa (banci) yang jenis kelaminnya ada


yang lebih jelas atau tidak jelas maka boleh
disempurnakan menjadi positif setelah melalui
penelitian para dokter.

Anda mungkin juga menyukai