Populasi
Sampel
Sampling
Populasi target penelitian:
Populasi yang akan diteliti, yaitu masyarakat dengan
karakter yang khas
Penderita asma pada usia remaja di Jateng
Sampel penelitian:
Sebagian dari seluruh populasi yang akan diteliti
Penderita asma usia remaja di Sragen dan Pati
1. Representatif:
Dapat merefleksikan secara benar tentang hal-hal
yang memang dimiliki oleh populasi target
V/-------------------------
SPECIFICATION SAMPLING
Step 1.
Kriteria penerimaan:
Bertujuan untuk menetapkan karakteristik utama
populasi target.
Contoh:
Penelitian suplementasi Calsium selama 5 tahun
untuk mencegah osteoporosis.
(Wanita usia 45-50 tahun; kondisi kesehatan baik;
datang ke rumah sakit antara 1 Januari - 31
Desember 2006).
Kriteria penolakan:
Diindikasikan pada sebagian subyek yang memenuhi
kriteria penerimaan, tetapi kemungkinan akan dapat
mengganggu kualitas data atau interpretasi hasil
penelitian, atau secara etik tidak layak untuk diambil
sebagai subyek penelitian.
I. PROBABILITY SAMPLING.
Pengambilan sampel dilakukan secara acak sehingga
menjamin bahwa setiap unit dari populasi akan mendapat
kesempatan yang sama untuk terseleksi sebagai sampel.
Contoh:
Penelitian kanker paru di Indonesia yang diambil dari
CM rumah sakit, mula-mula dibuat daftar rumah sakit,
kemudian diambil beberapa rumah sakit secara
random untuk penelitian kanker paru tersebut.
II. NON PROBABILITY SAMPLING.
Praktis, mudah, dan cepat dikerjakan.
Padastuditentangkeberhasilandaribrossurtentangdiet
lemakyangterkontrol,penelitimemilihpasien-pasienyang
mempunyaikemungkinanuntukpatuh.
Meskipunhasilpenelitianmenunjukkanbahwaintervensi
denganbrosurituefektif,haliniriskanuntuk
mengaplikasikanhasilpenelitiantersebutpadapasienyang
lain.
Kesimpulan:
P P (1-P)
0,5 0,25
0,4 0,24
0,3 0,21 n = Z2 1- /2 P (1-P)
0,2 0,16 d2
0,1 0,09
Contoh:
n = 977
P=Nilaiproporsidipopulasidiketahui
n = [Z Po (1-Po) - Z P1 (1-P1) ]2
P1 - Po
Contoh:
Seorang dokter ingin mengetahui apakah dengan
mengirimkan
kartu pos dapat meningkatkan jumlah pasien yang kontrol
(biasanya hanya 40%)
Misalnya:
Kesalahan tipe 1 ( = 0,02)
Kemungkinan perbedaan proporsi (40% 50%)
n = 2,236 (0,40 X 0,60) (-1,28 (0,50 X 0,50 2
0,40 0,50
n= 17,8 2
- 0,10
n=317
Estimating of sample size for comparing two
binomial proportions
(Pt - Pc)
0,05 0,10
n = 682,46 = 683
* anticipated Population Proportions : P1 & P2
* Level of significance : 5%
* Power of the test : 80%
* Alternative hypothesis : P1 - P2 > 0
Bilamerupakansuatupenelitiancausation
RR = Relative Risk
RR = P1 / P2
Jumlah sampel untuk Tes Diagnostik
N= ( Z2 1- /2 ) P Q
d2
P = sensitifitas (diharapkan 80 %) Q = 1 - P = 0,2
d = 0,2 (hasil penelitian tak jauh dari 20 % dari sensitivitas yang
sebenarnnya)
Dari tabel, Z2 1-a/2 adalah 1,96 ( tingkat kepercayaan 95% )