Anda di halaman 1dari 6

Pengukuran tekanan darah dilakukan pada pasien

dalam keadaan nyaman dan rileks, serta lengan tidak


tertutup/tertekan pakaian

Panjang manset pada lengan atas dengan pusat


inflatable bag diatas a. Brakhialis dan sisi bawah
manset 2,5 cm diatas fossa antecubiti

Posisi lengan sedikit fleksi pada siku, lengan harus


disangga (bantal, meja atau benda lain yang stabil),
Cari a. Brakhialis (sedikit medial dari tendon bisep)
Lakukan pemeriksaan palpasi tekanan darah
sistolik (TDS) ibu jari atau jari-jari lain
diletakkan diatas a. Brakhialis, mengunci
penutup udara kemudian manset dipompa
sampai 20 mmHg diatas tingkat dimana pulsasi
mulai tidak teraba manset pelan-pelan
dikempiskan didapatkan TDS saat pulsasi
mulai teraba kembali
Lakukan pemeriksaan auskultasi menggunakan
stetoskop diletakkan diatas a. Brakhialis
manset dipompa sampai 20 mmHg diatas
tekanan sistolik yang ditentukan dengan palpasi
manset pelan-pelan dikempiskan (kecepatan
2-3 mmHg/detik) tentukan TDS (mulai
terdengar suara) dan TDD (suara mulai
menghilang)
Pengukuran TD harus dilakukan pada lengan
kanan dan kiri, setidaknya pernah dilakukan
walaupun sekali

Normal antara kanan dan kiri terdapat


perbedaan 5-10 mmHg

Bila terdapat perbedaan >10-15 mmHg perlu


dicurigai adanya kompresi atau obstruksi arteri
pada sisi dengan TD lebih rendah
JNC 7
Diagnosis hipertensi harus didasarkan pada
lebih dari satu kali pengukuran TD (rata-rata 2x
pengukuran)

TD diukur setelah pasien diberi kesempatan


istirahat 5 menit, pasien dalam posisi duduk di
kursi, kaki diatas lantai dan lengan disangga
sehingga posisinya setinggi jantung

Definisi hipertensi jika didapatkan TDS 140


mmHg atau TDD 90 mmHg

Anda mungkin juga menyukai