2. Pengaruh Beban Gempa Struktur Beraturan & Tidak Beraturan 3. Analisis Beban Gempa Statik & Dinamik 4. Ketidakberaturan Vertikal Ketidakberaturan Massa BATASAN MASALAH Gedung yang dianalisis adalah gedung berjumlah 8 tingkat yang berfungsi sebagai gedung perkantoran dengan struktur gedung beton bertulang. Gedung yang dimodelkan adalah gedung beraturan (regular) dan variasi ketidakberaturan massa. Model yang pertama adalah gedung beraturan dengan perbedaan massa tiap tingkatnya tidak lebih dari 150% massa efektif tingkat didekatnya. Sedangkan model yang kedua adalah gedung dengan ketidakberaturan massa yang memiliki perbedaan massa pada lantai 4 dan 8 bervariasi antara 200% (Model A), 300% (Model B) dan 400% (Model C) terhadap lantai didekatnya. BATASAN MASALAH Analisis beban gempa menggunakan analisis statik ekivalen dan analisis dinamis ragam spektrum respons berdasarkan SNI 03-1726- 2012. Beban gempa yang digunakan pada analisis dinamik adalah respons spektra desain pada Kota Medan yang dikeluarkan oleh Spektra Indonesia. Bangunan diasumsikan terletak pada kelas situs tanah lunak (SE), dengan sistem penahan gaya seismik yang digunakan adalah Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus. BATASAN MASALAH Pengaruh P-Delta tidak diperhitungkan. Hubungan balok kolom merupakan sambungan yang kaku (rigid). Hasil output yang ditinjau adalah berupa respons parameter dari struktur, yaitu base shear, drift dan displacement tiap tingkat. Analisis struktur ditinjau dalam 3 dimensi menggunakan bantuan perangkat lunak ETABS v 9.60. TUJUAN PENELITIAN Menentukan beban gempa dan menganalisis struktur beraturan dan variasi ketidakberaturan massa dengan menggunakan analisis statik ekivalen dan analisis ragam spektrum respons. Mengetahui perbandingan nilai base shear, drift, dan displacement tiap tingkat yang dihasilkan pada struktur beraturan dan variasi ketidakberaturan massa. Mengetahui keakuratan analisis statik ekivalen terhadap analisis ragam spektrum respons dari perbandingan respons parameter yang dihasilkan struktur beraturan dan variasi ketidakberaturan massa sehingga dapat berguna dalam pemilihan analisis yang tepat digunakan saat perencanaan. DIAGRAM ALIR DATA BANGUNAN - Lokasi Bangunan : Kota Medan - Fungsi Bangunan : Gedung Perkantoran - Luas Bangunan : 28 m x 16 m = 448 m2 - Tinggi Bangunan : 28,5 m - Tinggi Antar Tingkat : 4 m (Lantai 1) ; 3,5 m (Lantai 2 s.d. Lantai 8) - Konstruksi Bangunan : Struktur Beton Bertulang - Sistem Struktur : Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) - Jenis Tanah : Tanah Lunak SPESIFIKASI MATERIAL 1. Mutu Beton (fc) - Kolom Lantai 1 s.d. Lantai 2 = 40 MPa - Kolom Lantai 3 s.d. Lantai 8 = 35 MPa - Balok Lantai 1 s.d. Lantai 2 = 35 MPa - Balok Lantai 3 s.d. Lantai 8 = 30 Mpa