Anda di halaman 1dari 32

MORNING

REPORT

Minggu,
14 Agustus 2016

Supervisor : dr. Ratna Dewi P, M.Sc,


Sp. KJ
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. E
Usia : 33 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Semarang
Pekerjaan : Swasta
Status Pernikahan : Janda
Pendidikan Terakhir : SMA
ALLOANAMNESI
S
Nama : Tn.S
Usia : 45 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Hubungan : Kekak Kandung Pasien
ALASAN PASIEN DIBAWA
KE RUMAH SAKIT

Keluyuran dan tidak mau


memakai baju
ALOANAMNESIS
ALOANAMNESIS (1)
Pasien dibawa ke IGD RSJS Magelang oleh kakak
kandung pasien. Keluhan utama dirasakan sejak
1 hari SMRS. Awalnya pasien tidak mau makan
ataupun Mandi. Pasien juga diketahui tidak bias
tidur 1 hari SMRS. Menurut pengakuan kakak
pasien, apabila pasien sudah tidak bisa tidur dan
makan maka kemudian pasien akan keluyuran
dan melepas bajunya, tampak pula gelisah
seperti ketakutan.
ALOANAMNESIS (2)
Pasien juga mudah marah, mudah tersinggung dan lebih sering menyendiri.
Pasien sudah pernah mondok di RSJS Magelang, namun pasien tidak mau
minum obat, apabila dipaksa minum obat, pasien suka marah.

Menurut keterangan kakak pasien, sehari sebelum muncul gejala pasien


dimarahi oleh atasan di tempat kerja, sehingga muncul gejala demikian.
Pasien juga terkenal mudah kambuh apabila dihadapi dengan tekanan dan
peristiwa hidup yg tidak menyenangkan seperti, pada tahun 2002 kakak
kandung pasien meninggal dunia, tahun 2005 kakak kandung pasien yang
lainnya meninggal juga, kemudian di tahun 2014 ayah kandung pasien
meninggal dunia, setelah itu pasien juga telah menikah 2 x dan kemudian
bercerai dan pasien juga terpisah dari anaknya sejak lahir, pada peristiwa
peristiwa tersebut pasien mulai menunjukkan gejala yang sama dan
kemudian dirawat.
AUTOANAMNESIS
Pasien berulang kali meminta pertolongan dengan
dokter karena merasa sangat takut, pasien terus
mengatakan dirinya ingin tenang karena merasa
diganggu oleh bisikan yang mengancam dirinya dan
penampakan seseorang. Pasien juga mengatakan
ada orang yang melakukan guna guna terhadap
dirinya sehingga dirinya menjadi bingung.
Pasien mencurigai semua anggota keluarganya,
pasien selalu mengatakan jangan percaya mereka.
Pasien juga mengatakan dirinya sering dicibir dan
digosipkan teman teman kerjanya. Pasien
mengatakan dia mengidolakan sesosok perempuan
yang cantik dan dia sering mengikuti tingkahnya.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Riwayat Psikiatri
Pasien pernah di rawat di RSJS Magelang sebanyak 12 kali,
dan yang terakhir bulan April 2016, pasien tidak patuh minum
obat, sudah 2 minggu ini tidak minum obat karena obat habis
dan tidak control.
Riwayat Medik umum
Pasien pernah ke dokter neurologi karena seperti terkena
penyakit herpes di belik telinga.

Riwayat Kehidupan Pribadi


NAPZA (-), tidak merokok.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Tidak Ada Keluarga yang


menderita penyakit serupa
RIWAYAT KEHIDUPAN
PRIBADI (1)
Riwayat Prenatal dan Perinatal
Pasien adalah anak bungsu dari 6 bersaudara
Pasien merupakan anak yang dikehendaki oleh ibu dan
ayah pasien, sehat dan tidak ada kelainan, ibu pasien
rutin melakukan ANC. Pasien lahir pada usia kehamilan
9 bulan dengan berat 3,4 kilogram, lahir dengan
ditolong oleh bidan setempat.
RIWAYAT KEHIDUPAN
PRIBADI (2)
Riwayat Masa Kanak Awal (0-3 tahun)
Pasien diasuh oleh kedua orang tuanya. Pasien dapat
duduk pada usia 11 bulan, berjalan pada usia 18 bulan
dan berbicara lancar pada usia 30 bulan. Pasien
mendapatkan ASI hingga 24 bulan dan imunisasi
lengkap.
RIWAYAT KEHIDUPAN
PRIBADI (3)
Riwayat Masa Kanak Pertengahan (3-11tahun)
Pasien masuk Sekolah Dasar (SD) saat berumur 7
tahun dan pasien dapat mengikuti pelajaran dengan
baik. Pada saat SD, pasien sudah mulai berinteraksi
dengan teman-teman sebayanya dan memiliki banyak
teman.
Pasien bersifat tergantung dengan orang tuanya,
semua keperluan pribadi selalu disediakan orang
tuanya.
RIWAYAT KEHIDUPAN
PRIBADI (4)
Riwayat Masa Kanak Akhir (Pubertas) dan Remaja

Pada SMA pasien memiliki teman namun


memang jarang keluar rumah. Pasien bersifat
tergantung dengan orang tuanya, semua
keperluan pribadi selalu disediakan orang
tuanya.
RIWAYAT MASA DEWASA (1)
Riwayat Pendidikan
Pasien bersekolah hingga SMA
Riwayat Pekerjaan
Setelah lulus SMA pasien bekerja di perusahaan
Swasta
Riwayat Pernikahan
Pasien sudah menikah, pernikahan pertama
menghasilkan 1 orang anak namun bercerai dan
anak pasien ketika dilahirkan langsung dipisahkan
dari ibunya. Pernikahan kedua pasien juga
bercerai.
Riwayat Pelanggaran Hukum
RIWAYAT MASA DEWASA (1)
Riwayat Aktivitas Sosial
Sebelum timbul gangguan, pasien dapat melakukan hubungan
sosial dengan tetangga-tetangganya, namun pada saat muncul
mulai muncul gejala, pasien mulai menyendiri.
Riwayat Kehidupan Beragama
Pasien beragama Islam, mulai tidak mau beribadah semenjak
gejala menyendiri muncul.
Riwayat Psikoseksual
Pasien menyadari dirinya seorang perempuan, bertingkah laku
dan berpakaian selaku perempuan.
Riwayat Situasi Hidup
Pasien saat ini tinggal bersama ibu kandungnya.
GENOGRAM

KETERANGAN
Laki - laki

Perempuan

Pasien

Tinggal bersama
Meninggal

Cerai
Senin, 6 April
PEMERIKSAAN FISIK 2015
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum
Kesadaran : COMPOS MENTIS

Tanda-tanda vital
TD : 128/86 mmhg
Nadi : 96 x / menit
Pernafasan : 20 x / menit
Suhu : 36,7oC
PEMERIKSAAN FISIK

Kepala : Normocephali, krepitasi (-), hematom


(-)
Mata : Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-,
peningkatan TIO palpatorik (-)
Leher : Kelenjar getah bening teraba tidak
membesar
Thoraks
Paru paru: vesikuler, wheezing -/-, Rhonki -/-
Jantung : Bunyi jantung I dan II reguler, Murmur
(-) , Gallop (-)
Abdomen : Supel di seluruh lapang paru, NT (-),
NK (-), BU (+)
Ekstremitas : Akral hangat, edem (-)
STATUS MENTAL Senin, 06 April 2015
STATUS MENTAL
Keadaan umum
Kooperatif dan hiperaktif
Tanda dan Jenis Kelamin
Tampak perempuan, sesuai umur
Pakaian dan Kerapihan
Rawat diri jelek, berpakaian, kurang rapi
Perhatian dengan Pemeriksa
Mudah ditarik, Sulit dicantumkan
Hubungan Jiwa
Sulit
LANJ
Afek
Keserasian : inappopriate
Derajat : Tumpul
Konsistensi : stabil
Mood
Sedih, Cemas
Arus Pikir
remming, koheren, Berpikir lambat, miskin ide
Isi Pikir
Bizzare (thought of withdrawal), waham curiga (dikejar2),
Bentuk Pikir
Non-realistik.
LANJ
Persepsi
Halusinasi auditorik (Pasien merasa dicibir) dan
halusinasi visual (pasien melihat dikejar seorang)
Ilusi -
Orientasi (W/T/O/S)
Baik
Tilikan
Derajat 4 (Sadar bahwa penyakitnya disebabkan
oleh sesuatu yang tidak diketahui pada diri pasien)
SINDROM
1. Sindrom Psikotik
Afek tumpul dan inappropriate
Bizzare
Waham curiga
Halusinasi auditorik dan visual
Bentuk pikir non realistik
2. Sindrom Paranoid
Waham kejaran, afek tumpul
MULTIAKSIAL DIAGNOSA
Axis I : F20.0 Skizofrenia paranoid
Axis II : Kepribadian dependen
Axis III : Tidak ada diagnosis
Axis IV : Masalah kehilangan anggota keluarga
Axis V : GAF 40-31, beberapa disabilitas dalam
hubungan dgn realita dan komunikasi, disabilitas berat
dalam beberapa fungsi
MANAJEMEN
TATALAKSANA
RENCANA PENATALAKSANAAN

1.Pro rawat inap


2.Psikofarmakologi
3.Psikoedukasi
MANAGEMENT IGD

Lodomer 1 amp IM
Diazepam 1 amp IM
PLANING MANAGEMENT
LANJUT

Haloperidol 1x5 mg
THP 2 x 2 mg k/p
FAMILY
EDUCATION

Pasien perlu terapi jangka panjang, untuk


pengobatan tidak boleh terputus, sehingga
perlu anggota keluarga yang mengontrol
pemberian obat pasien.
Apabila pasien tidak patuh segera beritahukan
kepada dokter, agar dapat diguanakan terapi
yang sesuai.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai