(Kesehatan lingkungan)
Kegiatan
1. Penyehatan air
2. Penyehatan makanan dan minuman
3. Pengawasan pembuangan kotoran mannusia
4. Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah
5. Penyehatan pemukiman
6. Pengawasan sanitasi tempat umum
7. Pengamanan polusi industri
8. Pengamanan pestisida
9. Klinik sanitasi
Pola Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS = Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
Diare
Demam berdarah
Disentri
Hepatitis A
Kolera
Tiphus
Cacingan
Malaria
Mengapa BAB harus sehat??kenapa jamban
yang kita miliki harus sehat??? mungkin ini yang
belum pernah terpikirkan oleh sebaian besar
masyarakat pedesaan kita. dari penjelasan di
atas sudah dapat diketahui penyakit yang timbul
akaibat BAB dan jamban tidak sehat. jamban
sendiri Merupakan tempat penampung kotoran
manusia yang sengaja dibuat untuk
mengamankannya, dengan tujuan:
sanitasi (jamban),
penyediaan air minum,
perumahan (housing),
pembuangan sampah,
dan pembuangan air limbah (air kotor)
1. Syarat Fisik
Persyaratan fisik untuk air minum yang sehat
adalah bening (tak berwarna), tidak berasa,
suhu dibawah suhu udara diluarnya sehingga
dalam kehidupan sehari-hari. Cara mengenal air
yang memenuhi persyaratan fisik ini tidak sukar.
2. Syarat Bakteriologis
Air untuk keperluan minum yang sehat harus bebas dari
segala bakteri, terutama bakteri patogen. Cara untuk
mengetahui apakah air minum terkontaminasi oleh
bakteri patogen adalah dengan memeriksa sampel
(contoh) air tersebut. Dan bila dari pemeriksaan 100 cc
air terdapat kurang dari 4 bakteri E. coli maka air
tersebut sudah memenuhi syarat kesehatan.
3. Syarat Kimia
Air minum yang sehat harus mengandung zat-zat
tertentu didalam jumlah yang tertentu pula. Kekurangan
atau kelebihan salah satu zat kimia didalam air akan
menyebabkan gangguan fisiologis pada manusia.
Bahan-bahan atau zat kimia yang terdapat dalam air
yang ideal antara lain sebagai berikut :
-------------------------------------------------------------------
Jenis Bahan Kadar yang Dibenarkan (mg/liter)
-------------------------------------------------------------------
Fluor (F) 1-1,5
Chlor (Cl) 250
Arsen (As) 0,05
Tembaga (Cu) 1,0
Besi (Fe) 0,3
Zat organik 10
Ph (keasaman) 6,5-9,0
CO2 0
-------------------------------------------------------------------
Sesuai dengan prinsip teknologi tepat guna di
pedesaan maka air minum yang berasal dari
mata air dan sumur dalam adalah dapat diterima
sebagai air yang sehat dan memenuhi ketiga
persyaratan tersebut diatas asalkan tidak
tercemar oleh kotoran-kotoran terutama kotoran
manusia dan binatang. Oleh karena itu mata air
atau sumur yang ada di pedesaan harus
mendapatkan pengawasan dan perlindungan
agar tidak dicemari oleh penduduk yang
menggunakan air tersebut.
Sumber-Sumber Air Minum
Pada prinsipnya semua air dapat diproses menjadi air minum. Sumber-sumber air ini,
sebagai berikut :
1. Air Hujan
Air hujan dapat ditampung kemudian dijadikan air minum. Tetapi air hujan ini tidak
mengandung kalsium. Oleh karena itu agar dapat dijadikan air minum yang sehat
perlu ditambahkan kalsium didalamnya.
2. Air Sungai dan Danau
Menurut asalnya sebagian dari air sungai dan air danau ini juga dari air hujan yang
mengalir melalui saluran-saluran ke dalam sungai atau danau ini. Kedua sumber air
ini sering juga disebut air permukaan. Oleh karena air sungai dan danau ini sudah
terkontaminasi atau tercemar oleh berbagai macam kotoran maka bila akan dijadikan
air minum harus diolah terlebih dahulu.
3. Mata Air
Air yang keluar dari mata air ini berasal dari air tanah yang muncul secara alamiah.
Oleh karena itu air dari mata air ini bila belum tercemar oleh kotoran sudah dapat
dijadikan air minum langsung. Tetapi karena kita belum yakin apakah betul belum
tercemar maka alangkah baiknya air tersebut direbus dahulu sebelum diminum.
4. Air Sumur Dangkal
Air ini keluar dari dalam tanah maka juga disebut air tanah. Air berasal dari lapisan air
didalam tanah yang dangkal. Dalamnya lapisan air ini dari permukaan tanah dari
tempat yang satu ke yang lain berbeda-beda. Biasanya berkisar antara 5 sampai
dengan 15 meter dari permukaan tanah. Air sumur pompa dangkal ini belum begitu
sehat karena kontaminasi kotoran dari permukaan tanah masih ada. Oleh karena itu
perlu direbus dahulu sebelum diminum.
5. Air Sumur Dalam
Air ini berasal dari lapisan air kedua didalam tanah. Dalamnya dari permukaan tanah
biasanya diatas 15 meter. Oleh karena itu sebagaian besar air sumur dalam ini sudah
cukup sehat untuk dijadikan air minum yang langsung (tanpa melalui proses
pengolahan).
Air limbah atau air buangan adalah sisa air yang
dibuang yang berasal dari rumah tangga, industri
maupun tempat-tempat umum lainnya, dan pada
umumnya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang
dapat membahayakan bagi kesehatan manusia serta
menggangu lingkungan hidup.
1. Bahan bangunan
1.1 Lantai
Ubin atau semen adalah baik namun tidak cocok untuk
kondisi ekonomi pedesaan. lantai kayu sering terdapat
pada rumah-rumah orang yang mampu di pedesaan dan
ini pun mahal. Oleh karena itu, untuk lantai rumah
pedesaan cukuplah tanah biasa yang dipadatkan.
Syarat yang penting disini adalah tidak berdebu pada
musim kemarau dan tidak basah pada musim hujan.
Untuk memperoleh lantai tanah yang padat (tidak
berdebu) dapat ditempuh dengan menyiram air
kemudian dipadatkan dengan benda-benda yang berat
dan dilakukan berkali-kali. Lantai yang basah dan
berdebu merupakan sarang penyakit
1.2 Dinding
1.3 Atap
Atap genteng adalah umum dipakai baik di daerah perkotaan
maupun di pedesaan. Disamping atap genteng adalah cocok untuk
daerah tropis juga dapat terjangkau oleh masyarakat dan bahkan
masyarakat dapat membuatnya sendiri.
Namun demikian banyak masyarakat pedesaan yang tidak mampu
untuk itu maka atap daun rumbai atau daun kelapa pun dapat
dipertahankan. Atap seng maupun asbes tidak cocok untuk rumah
pedesaan, disamping mahal juga menimbulkan suhu panas didalam
rumah.
1.4 Lain-lain (Tiang, Kaso dan Reng)
h. Kandang ternak
1. Sumber-Sumber Sampah
Sampah bersumber dari :
2. Jenis-Jenis Sampah
Kalau kita berbicara sampah, sebenarnya meliputi 3
jenis sampah yakni sampah padat, sampah cair, dan
sampah dalam bentuk gas (fume, smoke). Tetapi seperti
telah dibuatkan batasan diatas bahwa dalam konteks ini
hanya akan dibahas sampah padat. Sampah cair yang
berupa antara lain air limbah akan dibahas dibagian lain.
Sedangkan sampah dalam bentuk gas yang
menimbulkan polusi udara seperti asap kendaraan, asap
pabrik dan sebagainya tidak dibahas.
Sampah padat (selanjutnya akan disebut sampah saja) dapat
dibagi menjadi berbagai jenis, yakni :
- Garbage yaitu jenis sampah hasil pengolahan atau pembuatan makanan, yang
umumnya mudah membusuk dan berasal dari rumah tangga, restoran, hotel,
dan sebagainya.
- Rabish yaitu sampah yang berasal dari perkantoran, perdagangan, baik yang
mudah terbakar seperti kertas, karton, plastik dan sebagainya maupun yang
tidak mudah terbakar, seperti kaleng bekas, klip, pecahan kaca, gelas, dan
sebagainya.
- Ashes (abu) yaitu sisa pembakaran dari bahan-bahan yang mudah terbakar,
termasuk abu rokok.
- Sampah jalanan (street sweeping) yaitu sampah yang berasal dari pembersihan
jalan yang terdiri dari campuran bermacam-macam sampah, daun-daunan,
kertas, plastik, pecahan kaca, besi, debu dan sebagainya.
- Sampah industri yaitu sampah yang berasal dari industri atau pabrik-pabrik.
- Bangkai binatang (dead animal) yaitu bangkai binatang yang mati karena
alam, ditabrak kendaraan atau dibuang orang.
- Bangkai kendaraan (abandoned vehicle) adalah bangkai mobil, sepeda, sepeda
motor, dan sebagainya.
- Sampah pembangunan (construction waste) yaitu sampah dari proses
pembangunan gedung, rumah, dan sebagainya, yang berupa puing-puing,
potongan-potongan kayu, besi, beton, bambu, dan sebagainya.
3. Pengelolaan Sampah