Anda di halaman 1dari 37

DEMAM BERDARAH DENGUE

KARAMINA MAGHFIRAH
030.10.147

PEMBIMBING :
dr. Dianto Sp.A

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK


RUMAH SAKIT TNI AL DR. MINTOHARDJO
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
PERIODE 19 OKTOBER 26 DESEMBER 2015
IDENTITAS PASIEN

Nama : By. M. Rasyid


Umur : 6 bulan
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pendidikan :-
Alamat : Jl. Senopati Dalam II Rt 05/03 No.27, Jakarta
Selatan
IDENTITAS ORANG TUA
Ayah Ibu
Nama : Tn. Sulkam Ilmiah Nama : Ny. Suwarmik
Umur : 44 Tahun Umur : 39 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa Suku bangsa : Jawa
Pendidikan : SLTA Pendidikan : SMEA
Pekerjaan : Karyawan Pekerjaan : IRT
Alamat : Jl. Senopati Dalam II Rt 05/03 Alamat : Jl. Senopati Dalam II Rt 05/03
No.27, Jakarta Selatan No.27, Jakarta Selatan
Gaji : 4 juta/bulan
ANAMESIS
Dilakukan autoanamnesis dan alloanamnesis kepada orang tua pasien di bangsal P.
Laut , pada tanggal 16 November 2015 pukul 13.30 WIB.

Keluhan Keluhan
Utama Tambahan
Demam 4 Muntah,
hari SMRS Batuk,
bintik
merah
pada kulit
Riwayat Perjalanan Penyakit
Pasien demam mendadak sejak 4 hari SMRS. Hari ketiga demam turun kemudian naik
lagi. Demam diukur dengan perabaan tangan. Pasien sudah diberikan obat penurun
panas paracetamol, demam turun kemudian naik lagi. Demam tidak disertai kejang.
Tidak ada mimisan dan gusi berdarah, tetapi terdapat bintik merah dikulit yang
timbul 1 hari SMRS. Saat dirumah pasien muntah 1 kali berisi air, jumlahnya gelas
aqua. Selain itu pasien batuk sejak 4 hari dan tidak pilek.
Selama sakit pasien menjadi lebih rewel dan tamapak lesu. Minum ASI jadi
berkurang. BAB dan BAK normal. Disekitar rumah tidak ada yang sakit seperti ini.
RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN

Perawatan Antenatal Rutin memeriksa kehamilan ke dokter

Penyakit Kehamilan Tidak ada penyakit kehamilan

Tempat Kelahiran RSAL dr. Mintohardjo

Penolong Persalinan Dokter

Cara Persalinan SC a/i bekas SC dan letak sunsang

Masa Gestasi 38 minggu

Berat Badan : 3000 gram


Panjang Badan Lahir : 49 cm
Lingkar kepala : 33 cm
Riwayat kelahiran
Langsung menangis: langsung menangis
APGAR score :-
Kelainan bawaan : -
RIWAYAT PERKEMBANGAN

Pertumbuhan gigi pertama:

Psikomotor
Tengkurap : 4 bulan Kesan Perkembangan
Duduk :-
Berdiri :- tumbuh kembang baik sesuai
Bicara :- dengan usia
Berjalan :-
Baca dan tulis :-

Gangguan Perkembangan : tidak


terdapat gangguan perkembangan
RIWAYAT IMUNISASI
VAKSIN DASAR (umur) ULANGAN (umur)

BCG 1 bulan - - - - - -

DPT/ DT 2 bulan 4 bulan 6 bulan - - - -

Polio 0 bulan 2 bulan 4 bulan 6 bulan - - -

Campak - - - - - - -

Hepatitis B 0 bulan 1 bulan 6 bulan - - - -

MMR - - - - - -

Kesimpulan riwayat imunisasi : Imunisasi dasar pada pasien sudah lengkap


sesuai usia.
RIWAYAT MAKAN

Umur (Bulan) ASI/ PASI BUAH/ BISKUIT BUBUR SUSU NASI TIM

02 ASI - - -

24 ASI - - -

46 ASI - - -

- -
68 ASI -

- - -
8 10 -

10-12 - - - -

Kesan: pasien mendapatkan ASI ekslusif, tetapi sampai saat ini pasien belum
mendapatkan PASI
JENIS MAKANAN FREKUENSI DAN JUMLAHNYA

Nasi/ pengganti -

Sayur -
-
Daging
-
Ayam
-
Telur
-
Ikan
-
Tahu
-
Tempe
-
Susu (merek/ takaran)

Kesimpulan riwayat makanan: pasien elum mendapatkan PASI


RIWAYAT PENYAKIT YANG PERNAH DIDERITA
PENYAKIT KETERANGAN PENYAKIT KETERANGAN

Diare - Morbili -

Otitis - Parotitis -

Radang Paru - Demam Berdarah -

Tuberculosis - Demam Tifoid -

Kejang - Cacingan -

Ginjal - Alergi -

Jantung - Kecelakaan -

Darah - Operasi -
RIWAYAT KELUARGA

Data Corak Reproduksi


No. Tanggal lahir Jenis Kelamin Hidup Lahir mati Abortus Mati Keterangan
(umur) (sebab)
1 15 tahun Laki-laki Hidup - - -

2 10 tahun Laki-laki Hidup - - -

3 6 bulan Laki-laki Hidup - - - Pasien


RIWAYAT KELUARGA
Data Keluarga

AYAH/ WALI IBU/ WALI

Perkawinan ke- 1 1

Umur saat menikah 25 Tahun 23 Tahun

Kosanguinitas - -

Keadaan kesehatan/
Sehat Sehat
penyakit bila ada
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan yang sama


dengan pasien
Tidak ditemukan adanya riwayat penyakit kronis seperti penyakit
darah tinggi, penyakit kencing manis, penyakit jantung pada keluarga
pasien.
RIWAYAT LINGKUNGAN PERUMAHAN
Rumah milik pribadi berlantai 1, 3 kamar tidur, beratap
genteng, berlantai keramik, berdinding tembok.

Rumah berada kawasan padat penduduk. . sedang banyak


pembangunan diskitar rumah dan banyak puing sisa
bangunan.bila siang terang jika tidak menyalakan lampu,
cahaya matahari dapat masuk ke rumah.
Jendela juga dibuka setiap pagi, sirkulasi udara cukup.
Sumber air bersih dari air PAM dan untuk minum air
aqua

Pembuangan sampah setiap harinya diangkut oleh


petugas kebersihan.

Rumah dibersihkan setiap hari.


PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 16 November 2015,
pukul 13.30 WIB

Keadaan Umum

Kesadaran compos mentis, tampak sakit sedang

Tanda Vital

Tekanan darah : -
Nadi : 120 x/menit, reguler, volume cukup, equalitas sama
kanan kiri
Suhu : 37,6oC
RR : 27 x /m

Data Antropometri

Berat Badan sekarang : 8 kg


Tinggi Badan : 67 cm
STATUS GIZI

BB/ TB
= 8/8,5 x 100%
TB/ U = 94,11% Gizi
= 67/67 x 100% normal
BB/ U = 100 % Gizi
= 8/7,5 x 100% normal
= 106 % Gizi
Normal

Dari ketiga parameter yang digunakan diatas didapatkan gizi normal


KEPALA

Bentuk dan ukuran : Normocephali, UUB belum menutup, datar


Rambut dan kulit kepala : Warna hitam, rambut halus, kulit kepala bersih, rambut
tidak mudah dicabut
Mata : Palpebra normal, konjungtiva hiperemis +/+ , kornea
jernih, sklera putih, pupil bulaT isokor, cahaya langsung
+/+, refleks cahaya tidak langsung +/+
Telinga : Normotia, liang telinga lapang. Membran timpani intak
Hidung : Normosepti
Bibir : Warna merah muda, lembab
Mulut : mukosa mulut lembab
Gigi-geligi : belum tumbuh
Lidah : Normoglotia, lembab, lidah berwarna kemerahan
Tonsil : T1-T1 tenang
Faring : hiperemis

LEHER : trakea ditengah, kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening


tidak teraba.
Dinding thoraks
I : bentuk dada datar, simetris kanan dan kiri dalam keadaan statis dan dinamis

PARU
I : Pergerakan dada simetris kanan dan kiri, tidak ada bagian yang
tertinggal, tidak terdapat retraksi
P : Vocal fremitus sama di kedua lapang paru
P : Sonor di seluruh lapang paru
Batas paru kanan-hepar : setinggi ICS V linea midklavikularis dextra,
peranjakan tidak dapat dinilai
Batas paru kiri-gaster : setinggi ICS VII linea axillaris anterior
A: Suara nafas vesikuler, ronkhi -/-. Wheezing (-/-)
JANTUNG
I : Ictus cordis tidak terlihat
P : Ictus cordis teraba pada linea midclavicularis sinistra setinggi
ICS IV
P:
Batas kanan jantung : linea parasternalis dextra setinggi ICS III, IV,
V
Batas kiri jantung : line midklavikularis sinistra setinggi ICS V
Batas atas jantung : linea parasternalis sinistra setinggi ICS II
A : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
ABDOMEN
I : bentuk datar, simetris, tidak tampak pelebaran vena
A : Bising usus (+)
P : supel, hepar dan lien tidak teraba, turgor kulit normal
P: timpani
ANUS KULIT

Tidak ada kelainan Warna kulit putih, kelembapan


baik, terdapat petekie.
KELENJAR GETAH BENING
GENITAL
Tidak teraba kelenjar getah bening
Jenis kelamin laki-laki di preaurikular, retroaurikular,
oksipitalis, submandibula,
submental, cervicalis nterior dan
ANGGOTA GERAK posterior, supraklavikula,
Akral hangat, terdapat petekie infraklavikula, axillaris dan
inguinalis.
STATUS NEUROLOGIS
TANDA RANGSANG MENINGEAL

Kanan Kiri
Kaku Kuduk (-)
Brudzinski 1 (-)
Brudzinski 2 (-) (-)
Laseque (-) (-)
Kernig (-) (-)
STATUS NEUROLOGIS
A
ANGGOTA GERAK ATAS N
G
G
Refleks Fisiologis Kanan Kiri
O
Biceps (+) (+) T
Triceps (+) (+) A

G
Refleks Patologis Kanan Kiri E
R
Hoffman-Trommer (-) (-) A
K
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematologi darah ( NOVEMBER 2015)
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN
Darah Lengkap
Leukosit 10400/L 5.000-10.000/L

Eritrosit 5,34 juta /L 4,2-5,4 juta/L

Hemoglobin 11,7 g/dL 10,8-15,6 g/dL

Hematokrit 35% 33-45%

Trombosit 98.000/L 150.000-450.000/L


RESUME
Pasien demam mendadak sejak 4 hari SMRS. Hari ketiga demam turu kemudian naik lagi. Demam
diukur dengan perabaan tangan. Pasien sudah diberikan obat penurun panas paracetamol.
Terdapat bintik merah dikulit yang timbul 1 hari SMRS. Saat dirumah pasien muntah 1 kali berisi
air, jumlahnya gelas aqua. Selain itu pasien batuk sejak 4 hari dan tidak pilek. Selama sakit
pasien menjadi lebih rewel dan tamapak lesu. Minum ASI jadi berkurang. BAB dan BAK normal.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, suhu 37,6 C dengan RR 27x/menit.
Status gizi baik. Pada status generalis ditemukan faring hiperemis dan terdapat petekie di
ekstremitas atas dan bawah.
Hasil laboratorium ditemukan trombosit yang rendah 98.000/L, leukosit, eritrosit,
hematokrit dan hemoglobin dalam batas normal.
Diagnosa kerja

Demam Berdarah
Dengue Stage I
PLANNING

Medikamentosa Non Medikamentosa

IVFD RL 30 tpm
Paracetamol 0,6 ml Tirah Baring
Monitoring keadaan umum dan
tanda vital
Ajurkan banyak minum
Periksa darah rutin 12 jam
PROGNOSIS

Ad Vitam : Dubia ad bonam

Ad Functionam : Dubia ad bonam

Ad Sanationam : Dubia ad bonam


FOLLOW UP
17-10-2015
SUBJECTIVE OBJECTIVE ASSESMENT PLANNING
Pasien masih KU : tampak sakit sedang DBD stage IVFD KAEN
demam , Kes : CM 1 IB + KCL 10
muntah(-), masih S: 37.6oC, N: 125 x/mnt (reguler, kuat), mEq 30 tpm
terdapat bintik RR: 25x/m kemudian
merah dikulit, Mata: konjungtiva hiperemis,sklera putih, pupil bulat isokor lanjut 20tpm
minum ASI Bibir merah muda, lembab Paracetamol
Tonsil T1-T1 tenang 3 x 0,6 ml
sedikit, BAB cair
Faring hiperemis
3x
Thoraks: BJ I-II reg, murmur (-), gallop (-);
Suara Napas Vesikuler +/+, Wheezing -/- , Ronkhi -/-
Abdomen: lemas, turgor kulit baik, Bising Usus (+) normal.
Ekstremitas: akral hangat , petekie (+)
Lab:
Darah lengkap Pagi Jam 06.00
Leukosit= 10.800, eritrosit 5,39 juta, hemoglobin = 11,2, hematrokrit 35,
Trombosit 74.000, LED 18
Hitung jenis= 1/0/1/27/64/7
leukosit= 10.500, eritrosit = 5,24 juta, hemoglobin = 11,1, hematokrit=
34%, trombosit: 61.000
Dengue IgG = negatif, Dengue IgM = positif+
FOLLOW UP
18-11-2015
SUBJECTIVE OBJECTIVE ASSESMENT PLANNING
Masih demam, KU : tampak sakit sedang DBD Stage IVFD KAEN
minum ASI banyak, Kes : CM 1 IB + KCL 10
BAB cair 1x S: 37,8oC, N: 128 x/mnt (reguler, kuat), mEq 20tpm
RR: 27x/m Paracetamol
Mata: konjungtiva hiperemis,sklera putih, pupil bulat isokor 3 x 0,6 ml
Bibir merah muda, lembab
Tonsil T1-T1 tenang
Faring hiperemis
Thoraks: BJ I-II reg, murmur (-), gallop (-);
Suara Napas Vesikuler +/+, Wheezing -/- , Ronkhi -/-
Abdomen: lemas, turgor kulit baik, Bising Usus (+) normal.
Ekstremitas: akral hangat, petekie (+)
Lab:
Darah rutin:
18/11/2015 06.00
Leukosit = 13.400, eritrosit= 4,57, hemoglobin:10,4, hematokrit =
30%, Trombosit 59.000
18/11/2015 16.00
Leukosit = 15.800, eritrosit= 4,29, hemoglobin:9,2, hematokrit =
FOLLOW UP
19-11-2015
SUBJECTIVE OBJECTIVE ASSESMENT PLANNING
Sudah tidak ada KU : tampak sakit sedang DBD Stage I Aff infus rawat jalan
keluhan Kes : CM Paracetamol 3x 0,6 jika
S: 36,5oC, N: 123 x/mnt (reguler, kuat), demam
RR: 24x/m Amoxan syrup 3x 1 ml
Mata: konjungtiva hiperemis,sklera putih, pupil
bulat isokor
Bibir merah muda, lembab
Tonsil T1-T1 tenang
Faring tenang
Thoraks: BJ I-II reg, murmur (-), gallop (-);
Suara Napas Vesikuler +/+, Wheezing -/- , Ronkhi
-/-
Abdomen: lemas, turgor kulit baik, Bising Usus
(+) normal.
Ekstremitas: akral hangat.
Lab:
Darah Rutin:
Leukosit = 21.300, eritrosit= 4,29, hemoglobin:
9,1, hematokrit = 28%, Trombosit 83.000
ANALISA KASUS
Anak laki-laki usia 6 bulan dengan diagnosis DBD stage I setelah
dilakukan anamnesis, pemeriksaaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang yang mendukung antara lain:
Adanya demam mendak selama 4 hari SMRS
Adanya petekie di ekstremitas
Terdapat nilai trombosit yang rendah yaitu 98.000/uL
Pemeriksaan serologi IgM Dengue posisif
Jika dilihat dari kriteria menurut WHO kriteria yang harus dipenuhi untuk menegakkan diangosa DBD adalah sebagai berikut:
A. Klinis
1) Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus menerus selama 2-7 hari
2) Terdapat manifestasi pendarahan yang meliputi :
Uji bendung positif
Petekie, ekimosis, dan purpura
Perdarahan mukosa, epistaksis, dan perdarahan gusi
Hematemesis dan atau melena
3) Pembesaran hati
4) Syok,
B. Laboratorium
1) Trombositopenia (100.000 l atau kurang)
2) Adanya kebocoran plasma karena peningkatan permeabilitas kapiler, dengan manifestasi berikut:
Peningkatan hematoktit 20% dari nilai standar
Penurunan hematoktit 20% setelah mendapat terapi cairan
Efusi pleura atau perikardial, asites, maupun hipoproteinemia
Dua kriteria klinis pertama ditambah satu dari kriteria laboratorium (atau hanya peningkatan hematokrit) cukup untuk
menegakkan diagnosis DBD. Pada pasien sudah memenuhi 2 kriteria klinis dan 1 kriteria laboratoris.
Pada pasien diklasifikasikan dbd derajat satu karena demam ddisertai adanya petekie, belum
terdapat tanda kegagalan sirkulasi dan tanda syok.

Pada saat pulang orang tua pasien diedukasi agar rumah terbebas dari nyamuk dengan rutin
menguras bak mandi, menutup tempat tampungan air, dan membuang barang bekas yang tidak
digunakan agar tidak menjadi sarang nyamuk. Kemudian jika tidur pasien dipakain kelambu.

Anda mungkin juga menyukai