Anda di halaman 1dari 45

REHABILITASI MEDIK

STIFFNESS OF SHOULDER, ELBOW,


AND FINGER JOINT DEKSTRA ET
CAUSA POST EXCISION OF AXILLA
TUMOR DEKSTRA
KELOMPOK 2 :
AGUSTINA TOKOMONOWIR
ARJUNA HARNANTO RANTE
DIAH KARUNIAWATI
ELVIRA A. ANTOH
NATALIEN G. M. NAUW
LATAR BELAKANG
10 % lesi saraf perifer
Kejadian
Lesi pleksus brachialis 14 % lesi neurologik AGA

Penyebab : Kontraktur sendi, sublukasi


Trauma (tersering) sendi bahu, bertambah
Lesi kompresi, radiasi,
kelemahan & atrofi otot
neoplasma (jarang)

Cegah komplikasi Penatalaksanaan


kurangi nyeri
Rehabilitasi medik
mengembalikan fungsional
TINJAUAN PUSTAKA

ANATOMI
ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI

TRAUMA LEHER & TANGAN

Saraf pada pleksus


Cedera akibat traksi brachialis
trauma penetrasi
cedera saat kelahiran
trauma tumpul
lesi kompresi
radiasi Tertarik / robek
neoplasma
Tertarik keluar dari
medula spinalis
DIAGNOSIS

Anamnesis

Nyeri, khususnya leher


Mekanisme
dan bahu.
cedera
Parestesia dan distesia
Kelemahan atau rasa
berat pada ekstremitas
Gejala Menurunnya nadi
Pemeriksaan fisik
Ditemukan ptosis, enoftalmus, anhidrosis, miosis, Horner
syndrome
Edema pada bahu
Nadi menurun
Fraktur clavicula
Pemeriksaan neurologis (pemeriksaan motoris &
sensoris)
Lokasi tes deep pressure spinal Nerve Affected cord
nerve
Ibu jari C6 Median nerve Lateral cord

Jari tengah C7 Median nerve Lateral cord

Kelingking C8 Ulnar nerve Medial cord


Saraf Tes fungsi motorik
servikal
C5 Abduksi, ekstensi, dan rotasi ekternal bahu, beberapa fleksi siku
C6 Fleksi siku, pronasi dan supinasi telapak tangan, beberapa ekstensi
pergelangan tangan
C7 Hilangnya fungsi ekstremitas secara difus tanpa paralisis sempurna
kelompok otot tertentu, ekstensi siku, yang secara konsisten
mempersarafi otot latisimus dorsi
C8 Ektensor dan fleksor jari tangan, fleksor pergelangan tangan,
intrinsik tangan
T1 Intrinsik tangan
Pemeriksaan
Penunjang

Standard myelography
/ CT myelography

MRI
PENATALAKSANAAN
Pembedahan

PROGNOSIS
Tergantung penyebab, tempat, derajat kerusakan &
kecepatan mendapat terapi
REHABILITASI MEDIK

Awal trauma
lengan diistirahatkan beberapa hari atau minggu
sebelum memulai latihan

Fase sub akut


terapi bertahap dari gerak pasif menjadi aktif
Imobilisasi
mengurangi nyeri akut
Dilakukan positioning
Ultrasound Diathermy
Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS)
Electrical Muscle Stimulation (EMS)
Stimulasi otot-otot & cegah atrofi otot
Terapi latihan
Latihan Range of motion (ROM)
Latihan penguatan
Terapi okupasi
Orthosis
LAPORAN
KASUS
IDENTITAS PASIEN
No. Rekam Medik : 097090
Nama : Tn. J. A. K.
Umur : 60 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Dunlop Sentani
Agama : Kristen Protestan
Suku/Bangsa : Sentani
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Pendeta
Status Pernikahan : Sudah menikah
No. BPJS : 0001384273855
Tanggal Pemeriksaan : 10 September 2015
KELUHAN UTAMA
Nyeri daerah ketiak kanan

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


pasien rujukan dari poli bedah RS Yowari dgn post eksisi tumor axilla (D).
Pasien mengeluhkan nyeri pd daerah ketiak kanan sejak 3 bulan lalu (Juli
2015). Timbul benjolan lagi di ketiak kanannya di dekat bekas operasi, awalnya
benjolan kecil kemudian membesar & mengeras. Sejak timbul benjolan
tersebut, pasien mulai merasakan nyeri. Nyeri awalnya hilang timbul namun
seiring bertambah besarnya benjolan nyeri dirasakan terus menerus. Awalnya
nyeri hanya di daerah ketiak namun kemudian menyebar ke dada kanan.
Pasien mengaku bahwa tidak merasakan nyeri baik sebelum dan sesudah
dioperasi sebelum bulan Juli. Karena nyeri, pasien tidak menggerakkan tangan
kanannya sehingga menjadi kaku dan terjadi kelemahan. Pasien bisa
mengangkat tangannya namun pergerakkannya terbatas dan mudah lelah dan
semakin lama semakin melemah, pasien tidak mampu menggenggam sesuatu
dengan kuat. Pasien juga mengeluhkan tangan kanannya membengkak.
Keluhan-keluhan tersebut diatas tidak mengganggu aktifitas sehari-hari pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat trauma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-), riwayat penyakit
saraf (-), riwayat asam urat (+).
Riwayat operasi eksisi tumor axilla dextra 2x pd tgl 6 & 10 Februari 2015
(operasi pertama berat tumor 1/2 kg, operasi kedua berat tumor 3 kg).

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada keluarga pasien yang sakit seperti ini.

Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien bekerja sebagai pendeta. Pasien memiliki 1 orang istri dan 4 orang
anak. Saat ini pasien tinggal bersama istri dan anak bungsunya dalam satu
rumah.

Riwayat Kebiasaan
Kebiasaan merokok dan meminum minuman keras disangkal oleh pasien.
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
TB : 172 cm , BB : 94 kg

Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 78 x/m
Respirasi : 18 x/m
Suhu badan : 36.50C
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : CA -/-, SI -/-, pupil isokor, 3 mm, VAS 6-8

Leher : Pembesaran KGB (-), peningkatan tek. vena jugularis (-)

Thoraks : Paru : Simetris, retraksi (-), Suara napas vesikuler, vocal


fremitus dekstra sama dengan kanan, rhonki tidak
ada, wheezing tidak ada,
Jantung : Bunyi jantung I-II reguler, gallop tidak ada, murmur
tidak ada
Abdomen : Cembung, bising usus (+) normal, supel, hepar dan lien tidak
teraba membesar, timpani
Ekstremitas : Akral hangat, edema pada ekstremitas atas dextra, anemis (-),
CRT <3
Musculoskeletal Status ROM MMT

Cervical F 5

Shoulder
Flexion 0-500/F >3/5
Extention F/F >3/5
Abduction 0-600/F >3/5
Adduction F/F >3/5
Ext. Rotation Terbatas >3/5
Int. Rotation Terbatas >3/5

Elbow
Flexion Extention F/F >3/5
Forearm supination 0-300/F >3/5
Forearm pronation F/F >3/5
Wrist ROM MMT
Flexion F/F >3/5
Extention F/F >3/5
Radial deviation F/F >3/5
Ulnar deviation F/F >3/5
Fingers ROM MMT
Flexion F/F >3/5
Extention F/F >3/5
Abduction F/F >3/5
Adduction F/F >3/5
Hip F/F 5/5
Knee F/F 5/5
Ankle F/F 5/5
Toes F/F 5/5
Neurological Status
N. I (Olfaktorius-sensoris) Dalam batas normal
N.II (Optikus-Sensoris) Dalam batas normal
N.III(Oculomotorius-Motorik) Dalam batas normal
N.IV(Trochlearis-mata: (M.Obliq sup) Dalam batas normal
N.V(Trigeminus-sensoris wajah) Dalam batas normal

Dan M. Masticator

N.VI(Abducens-mata :M.ext, rectus) Dalam batas normal


N.VII(Fasialis motorik wajah) Dalam batas normal

Sensoris : Ant lidah & palatum


N.VIII(Akustikus-pendengaran) Dalam batas normal
N.IX(Glosopharingeus) Dalam batas normal
N.X(Vagus) Dalam batas normal
N.XI(Assesorius) M.Sternocleidomastoideus (sde)

M.Trapezius (sde)
N.XII(Hypoglosus) Dalam batas normal
Neurological Status
Refleks Fisiologis
BPR (+/+), TPR (+/+), KPR (+/+), APR (+/+)

Refleks Patologis
Babinski (-/-), Chadock (-/-), Oppenheim (-/-), Gordon (-/-), Gonda (-/-), Hofman
(-/-), Tromer (-/-)

Tonus Otot
Spastik AGA (UE) (-/-), AGB (LE) (-/-)
Asworth Spasticity Scale: 0, 1, 1+, 2, 3, 4

Sensorik hipestesi setinggi C8


Exteroceptive : Suhu (+/+) , Nyeri (+/+)
Proprioceptive : Tekan (+/+), Joint Position (AGA / AGB) (+/+)
Extinction phenomenon : (+/+)
Two point discrimination : (+/+)
Neurological Status
Hand function

Power Graps Graps Prehension : Memegang hammer Tidak dapat mengepal


/mengepal dg kuat dengan kuat
Cylindrical Memegang hammer, raket, botol Tidak dapat memegang bola
dengan kuat
Spherical Memegang buah apel, knob pintu, angkat gelas
dari bag. atas, buka tutup botol mulut lebar. Tidak dapat memegang apel.

Hook Mengangkat koper, keranjang


Tidak dapat dilakukan

Precision Pegang dg ujung jari tangan (pena, menyulam


dg jarum, mengancing baju) Dapat memegang pena dan
mengancing bajunya
Neurological Status
Higher Function Status

Perhatian dan konsentrasi: baik

Bahasa: baik

Persepsi:

Alexia (-), Agraphia (-), Apraxia (-), Acalculia (-)

Memori:

short term memory (baik),

long term memory (baik),

orientation (baik)
Barthel Index
Feeding(makan) 2 Bladder (BAK) 2

Bathing (mandi) 1 Toilet use 2


(menggunakan WC)

Grooming(wanita: merias, 1 Transfer (Berpindah 3


laki: bercukur) tempat tanpa jarak)

Dressing(berpakaian) 2 Mobility(berpindah 3
tempat dg jarak)
Bowel(BAB) 2 Stairs(naik tangga) 2
Total 20

Interprestasi Independent
Pemeriksaan Laboratorium
Tidak dilakukan

Pemeriksaan Radiologi
Tidak dilakukan
Diagnosis
Stiffness of joint shoulder, elbow, finger dextra
et causa post excision of axilla tumor dextra.

Diagnosis Fungsi
a. Impairment :
kekakuan dan kelemahan anggota gerak atas
kanan
b. Disability :
sulit melakukan aktivitas menggunakan
tangan kanan
c. Handikap :-
Problem List
Medical
- nyeri di regio axilla dekstra, kekakuan anggota gerak atas dekstra, kelemahan
anggota gerak atas dekstra, edema anggota gerak atas dekstra

Surgical
- tumor regio axilla dextra

Rehabilitation Medicine
R1 (Ambulation) : Bisa jalan sendiri
R2 (ADL) : Barthel index independent
R3 (Communication) : Baik
R4 ( Psychological) : Baik
R5 (Social Economy) : BPJS
R6 (Vocational) : Pendeta
R7 (Others) :
nyeri di regio axilla dekstra, kekakuan anggota gerak atas dekstra, kelemahan
anggota gerak atas dekstra, edema anggota gerak atas dekstra, MMT >3, VAS 6-
8, hipestesi setinggi C8
Penatalaksanaan
Medical Problem
a. P. Diagnosis : Post eksisi tumor axilla dekstra
b. P. Terapi
- analgetik
- vitamin B kompleks
c. P. Monitoring :monitoring nyeri

Surgical Problem
a. P. Diagnosis : susp. tumor axilla dekstra
b. P. Terapi : pemeriksaan MRI, biopsi, eksisi tumor
c. P. Monitoring : monitoring pertumbuhan massa
Penatalaksanaan

Rehabilitation Medicine Problem

R1 (Ambulation) :-

R2 (ADL) :-

R3 (Communication) :-

R4 (Psychological) :-

R5 (Social Economy) :-

R6 (Vocational) :-
Penatalaksanaan
R7 (Others)

P. Diagnosa :

Stiffness of shoulder, elbow, and finger joint dextra, Weakness of extremity


superior dekstra

P. Terapi :

IR, Laser, USD, Massage, Gentle stretching, Latihan hand function dengan bola
karet

P. Monitoring :

Monitoring kekakuan dan kelemahan anggota gerak atas (D)

P. Edukasi :

Saat tidur, posisi tangan ditinggikan dengan menggunakan 2 bantal, Latihan


hand function dengan bola karet di rumah, Kontrol teratur 3x setiap minggu
PROGNOSIS
Ad Vitam :
Dubia ad bonam

Ad Functionam :
Dubia

Ad Sanationam :
Dubia
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai