3% dari semua kelainan menyebabkan kelainan kongenital kongenital
IUGR, mikrosefali atau
hidrosefalus, kalsifikasi intrakranial, korioretinitis, penting untuk mengetahui gejala katarak, miokarditis, pneumonia, dan tanda akibat infeksi TORCH hepatosplenomegali, hiperbilirubinemia direk, anemia, trombositopenia, hidrops fetalis TOKSOPLASMOSIS
Toxoplasma Gondii Epidemiologi toxoplasmosis
Di Amerika Serikat : seroprevalensi sebesar 5-30% usia
10-19 tahun, dan seroprevalensi dapat melebihi 60% setelah usia 50 tahun toksoplasmosis kongenital diperkirakan bervariasi dari 0,8 dari 10.000 kelahiran hidup di Amerika Serikat hingga 10 dari 10.000 di Perancis
Secara global, diperkirakan 1/3 populasi telah terpapar
dengan Toxoplasma gondii.
Prevalensi Toxoplasma gondii di Indonesia sangat bervariasi, berkisar
antara 2-63%. Dampak Terhadap Kehamilan
Gejala klinik Gejala klinik
toksoplasmosis toksoplasmosis congenital di dapat pada jaringan serebrospinal yang mengakibatkan ensefalomielopati, hidrosefalus, kalsifikasi serebral dan korioretinitis, kalsifikasi serebral, kelainan limfatik berupa korioretinitis, hidrosefalus limfadenitis disertai dengan atau mikrosefalus dan demam, kelainan pada kulit psikomotor yang berupa ruam kulit makulopapuler yang mirip ruam kulit pada demam tifus, kelainan pada paru- paru yang berupa pneumonia interstisial, pada jantung terjadi miokarditid dan terjadi pula pembesaran hati dan limpa. Diagnosis
Biopsi jaringan & pewarnaan HE dan Eosin juga
dengan giemsa.
Kultur : Monocyte cell culture
Pemeriksaan antibodi terhadap Toxoplasma, yaitu
IgM, IgG, IgA dan IgG Avidity IgM, IgG dan IgA Interpretasi Hasil Uji Serologik Toxoplasmosis Kongenital ''Cord Blood' IgG IgM Interpretasi + - * Mungkin IgG dari ibu tidak terjadi infeksi kongenital * Mungkin infeksi sedang berlangsung, IgM masih << atau sudah menghilang * Ulangi pemeriksaan IgM dan IgG 1 bulan kemudian + + * Mungkin infeksi kongenital * Mungkin IgM non spesifik * Ulangi pemeriksaan IgM 1 minggu kemudian dan/ atau periksa IgA - - * Tidak terinfeksi