Anda di halaman 1dari 52

TEH (Camelia sinensis)

Sejarahnya
Asal Teh Dataran tinggi Himalaya di Tibet
Ada Pendeta Budda bertapa yang selalu
mengantuk. Ia potong pelupuk matanya
lalu dilempar di tanah yang tumbuh
menjadi tanaman teh.
Dari legenda itu teh diyakini sebagai obat
semua penyakit
Perkembangannya
RRC :dikenal sejak tahun 2737 SM dan tahun
780 telah ada buku bercocok tanam teh, sedang
abad 8 telah ada pajak teh.
JEPANG : ditanam tahun 800 dan biji dari Tiongkok.
Abad 15 shogun Yosshimosa terkenal krn teh.
TURKI : Abad ke -6 telah membeli teh ke RRC.
EROPA : Abad 16 Diketahui teh dari pendeta
Nasrani. Tahun 1610 Belanda telah membeli teh ke
RRC.
Perkembangannya
AMERIKA UTARA : abad ke- 18 dimasuki pasar teh.
INDONESIA:
Abad ke-17 Hindia belanda Comphuys menanam
teh di rumahnya di Batavia biji asal Jepang.
Ost Indiche Company mendesak pemerintah Bld
supaya menanam teh di Timur Jauh.
1728 suruh tanam di pegunungan Jabar, yang paling
dulu berhasil diberi hadiah.
Perkembangan luas dan produksi perkebunan teh sejak tahun 1967 .

Thn SM PBN. PBS Total Prod


1967 53.529 37.748 33.672 125.349 76.020
1977 35.161 38.721 21.468 95.370 82.928
1987 50.252 47.872 22.392 120.516 126.096
1997 64.498 43.240 34.484 142.222 153.648
1998 65.481 50.446 40.752 157.039 166.825
1999 65.272 49.157 42.410 156.839 161.003
2000 67.100 44.263 42.312 153.675 162.587
2001 67.580 44.554 38.738 150.872 166.867
2002 66.289 44.608 39.810 150.707 165.194
2003 67.667 44.633 39.917 152.217 168.053

Bagaiamana Perkembangan Luas & produksi tanaman the dari tahun


ektahun?
Luas Perkebunan Teh di Indonesia per prop
tahun 2003
No. Propinsi Luas (Ha) Prod (ton)
1. Sumatera Utara 10.390 18.485
2. Sumatera Barat 5.399 6.376
3. Jambi 2.633 5.685
4. Bengkulu 1.481 1.455
5. Jawa Barat 111.689 113.055
6. Jawa Tengah 12.254 13.163
7. Jawa Timur 4.444 5.817
8. Sulaw Tengah 1.860 1.101
9. Banten,Lampung 546 258
Sulsel,Babel
Luas Perkebunan Teh Rakyat di Sumatera Barat
keadaan tahun 2003

No.Kabupateni Luas (Ha) Produksi (ton)


1. Limapuluh Kota 306,18 1.028
2. Solok 595,45 1.283
3. Jumlah 901,63 2.311

Kenapa tan. teh banyak diusahakan di Jawa


, bila dibandingkan dg Sumatera?
Berapa luas perkebunan the di Indonesia
pd 2004 2008?
BOTANI
Varitas yg diusahakan yaitu Var.Sinensis dan
Asamica. Ada jg var.hibrida yg mrpk
persilangan Sinensis x Asamica
Batang:
Batang & dahan nya mengayu & keras
Termasuk tanaman perdu, Jika dibiarkan
tumbuh dpt mencapai tinggi lebih 2 m
Batang & cabang sering dipangkas
Akar
Akarnya akar tunggang & panjang
Akar cabang tdk terlalu banyak
Tetapi jika akar tunggang putus (saat
pemindahan bibit), maka akar cabang tumbuh
ke bawah seolah-olah mengganti kan
pekerjaan akar tunggang.
Daun
Daunnya tunggal dg duduk daun berseling
Helaian daun berbentuk lanset dg ujung
meruncing & tulang daun menyirip
Daun-daun muda permukaan bawahnya
diselaputi bulu-bulu halus yg mengkilat
Daun tua licin pada kedua permukaannya
Bunga
Bunganya, bunga tunggal yg terdiri dari 5-6 helai
daun kelopak, juga 5-6 helai daun tajuk berwarna
putih & berbau harum
Namun di kebun the, jarang ditemui bunga dan
buah the, karena tanaman the ini sering dipangkas
Mempunyai satu bakal buah yg terdiri dr 3 ruang. Di
atasnya terdpt putik yg ujungnya bercabang tiga
Buahnya dinamakan buah kotak.
SYARAT TUMBUH
A. Ketinggian Tempat
Utk pertumbuhan yg optimal dg kualitas hasil
yg baik, maka ditanam pd ketinggi an lebih
dari 500 m dpl. Semakin tinggi letak kebun
dpl, maka kualitas the se makin baik
Namun pd tempat yg terlalu tinggi, dpt
menimbulkan FROST
B. Curah Hujan
The umumnya tumbuh baik di daerah dg
curah hujan 60 100 mm/bulan, hampir tdk
mempunyai musim kering
Pd daerah yg tinggi, tanaman the tdk cepat
menderita karena kekurangan hujan, sebab
penguapan dari tanah & transpirasi dari
tanaman juga kurang
C. Cahaya
Tanaman the menghendaki cahaya utk
melaksanakan proses fotosintesis
Bagi tanaman the yg tumbuh ternaungi
(kurang chy), pertumbuhannya akan
terhambat, produksi rendah serta kualitasnya
kurang baik
D.Angin
Tanaman the yg ditiup angin kencang dpt
mengalami kematian, karena angin akan
mempercepat evaporasi tanah,& transpirasi.
Utk mengurangi angin, maka disekitar
pertanaman the di tanami dengan pohon
pelindung .
E. Tanah
Tanaman the menghendaki tanah yg subur
dan banyak mengandung bahan organik
Selain itu tanah hendaklah gembur
The lebih menyukai tanah yg agak masam
daripada tanah basa
PEMBIBITAN
The dpt diperbanyak secara generatif &
vegetatif
Generartif (dg biji) banyak dipakai utk tujuan
pemulian tanaman ( utk menciptakan varitas
baru).
Sifat tanaman baru, tdk persis sama dg
induknya
Justru itu utk skala luas, digunakan vegetatif,
terutama setek
Vegetatif
Perbyk Vegatatif yg bisa dilaksanakan adalah
setek, cangkok, sambung, dan okulasi
Yg praktis & cepat adalah dg cara setek, namun
masih terdpt kendala dlm pembentukan akar,
shg dpt dibantu dg pemakaian ZPT
Pd persiapan bibit setek, maka perlu dibuat bibit
cadangan 20-25%, utk menyisip
PENANAMAN
Penanaman dilakukan dg menggunakan bibit
yg telah tumbuh di persemaian, yaitu yg telah
ber umur 6 bulan.
Lubang tanam dipersiapkan dengan ukuran
40cmx40cmx40cm, dengan jarak tanam 60cm
x 90cm, atau 100cm x 120cm
Saat tanam, utk mengurangi transpirasi,
sebahagian atau 1/3 bhg daun dipotong
PEMELIHARAAN
1. Menyulam /Menyisip
Mengganti tanaman yg rusak, yg mati, atau
yg pertumbuhannya tdk normal
Penyulaman dilakukan dg bibit cadangan yg
sama umurnya
Penyulamam dihentikan setelah tanaman
berumur 4 bulan di kebun
2. Menyiang & Menggemburkan tanah
Menggemburkan tanah dilakukan bersamaan
dg menyiang gulma
Penyiangan gulma diperlukan agar tanaman
the tdk bersaing dlm kebutuhan hidupnya.
Penggemburan bertujuan untuk memu
dahkan perakaran meyerap unsur hara & air
shg pertumbuhan menjadi baik
3. Memupuk
Tanaman the yg bernilai ekonomis adalah
daunnya, shg kebutuhan unsur yg terutama
mengandung N sangat di anjurkan
Disamping itu juga pupuk yg mengnadung
unsur P dan K
TUGAS! Cari dosis pupuk (N,P,K ) untuk setiap
umur tanaman teh
Cara Memupuk
Dilakukan 2 kali dlm satu tahun, yaitu di awal
musim hujan, dan akhir musim hujan
Dpt dilakukan dg cara melingkar di sekitar
ujung proyeksi tajuk tanaman, atau pun dlm
sistem larikan di kanan & kiri barisan tanaman
4. Memangkas
Pemangkasan pd tanaman the sangat penting
& sangat berpengaruh pd hasil
Tujuan pemangkasan :
Supaya tanaman tetap rendah, shg mudah
dlm melaksanakan panen
Supaya tanaman banyak mengeluarkan
kuncup dan daun yg akan dipanen (daun peko)
Cara Pemangkasan
Dlm melakukan pemangkasan hendaklah
digunakan alat yg tajam, supaya bekas lukanya
licin. Yg tdk licin merupakan sarang hama &
penyakit
Caranya : dari bawah condong ke atas dg
kemiringan 45o
Pemangkasan ada bbrp tingkatan
1. Pangkasan Indung
Yakni pangkasan I dilakukan setelah tanam,
yaitu saat tanaman telah berumur 1,5-2,5 th,
yg tingginya 120cm 150 cm.
Pangkasan ini lebih memperhatikan besarnya
batang & suburnya tanaman Biasanya
diameter 2,5cm- 5cm). Setelah pangkas
tinggi tan. 30 cm
Tujuan Pangkasan Indung
Supaya batang the mempunyai
banyak dahan, yg tumbuh condong
ke atas, shg mahkota tanaman
menjadi lebar
2. Pangkasan Bentuk yg pertama
Dilakukan setelah cabang-cabang keluar I dr
batang kira-kira 2-3 cm besarnya, dipangkas
10 cm di atas pangkasan indung, shg setelah
pangkas tinggi tanaman menjadi 40 cm
Dahan di bhg tengah dipotong sedikiy lebih
rendah daripada bhg pinggirnya, shg bentuk
tanaman menjadi cekung
Alasannya
Tunas-tunas yg keluar dr cabang bhg tengah
tsb tumbuhnya lebih cepat drpd tunas-tunas
sebelah luar / pinggir
6 -8 minggu (2 bln) setelah pangkasan ini,
rangting-ranting biasanya sudah berdaun lagi
shg sudah dpt pula dipetik. Hasil petikan
pertama ini disebut: petikan bentangan. Daun
yg didptkan tdk banyak & kualitasnya belum
baik
1-1,5 bln kemudian, tanaman the sdh ber
pucuk lagi (banyak).

PAHAMI SEMUA JENIS PEMANGKASAN!


PANEN
Panen yaitu memungut hasil. Pd tan the yg
dipanen adalah kuncup & ranting muda
beserta daun yg ada pada ranting tsb
Sebelum kita melakukan panen terlebih dahulu
hrs diketahui pertumbuhan kuncup the
Pertumbuhan kuncup teh sbb:

Di setiap ketiak daun terdpt satu mata yg tumbuh


menjadi tunas
Pd mulanya tunas tsb dilindungi oleh dua helai
daun sisik.
Setelah tunas ini tumbuh menjadi ranting muda,
maka daun-daun sisik tsb gugur.
Setelah tunas keluar dr daun sisik, maka pd ranting
muda terbentuk sehelai daun kecil yg pinggirnya
licin disebut : KEPEL CEULI
Kepel ini disusul oleh sehelai daun kepel lagi yg lebih
lebar , disebut KEPEL LICIN
Setelah itu keluar daun-daun the biasa yg pinggirnya
bergerigi.
Sementara itu Kepel Ceuli gugur, shg pd ranting
muda tadi hanya terdpt Kepel Licin beserta daun-
daun yg masih muda yg bagian ujungnya terdpt
kuncup yg masih menggulung yg diliputi oleh bulu-
bulu halus. Inilah yg disebut PUCUK PEKO
PEKO

KEPEL
Pucuk Peko tsb lah yg di
petik / dipanen. Jika
PUCUK
pucuk peko terlambat BURUNG
dipanen, maka kuncup
tsb akan melebar &
menjadi tua, tetapi
kuncup muda tidak
terbentuk. Pd ranting yg
tidak mempunyai pucuk
peko di ujungnya
disebut PUCUK BURUNG
Untuk Memetik Daun teh harus
dipahami rumus-rumus sbb:
p = pucuk peko
k = daun kepel
b = pucuk burung
Cara memahami Rumus Petikan
p+2 muda/k+1 : artinya : dipetik pucuk peko
dg 2 helai daun muda yg masih menggulung
dan ditinggalkan kepel beserta 1 helai daun
biasa di atasnya
p+2 tua/k+1 : artinya : dipetik pucuk peko dg
2 helai daun yg tidak menggulung lagi dan
ditinggalkan kepel beserta 1 helai daun biasa.
Cara memahami Rumus Petikan
p+2 muda/k+2 : artinya: dipetik pucuk peko dg
2 helai daun muda yg masih menggulung dan
ditinggalkan kepel beserta 2 helai daun di
atasnya
b+1/k+1 : artinya: dipetik pucuk burung dg 1
helai daun, dan ditinggalkan kepel beserta 1
helai daun biasa.
Rumus Petikan pd Teh di Indonesia

Petikan Imperial, Yg dipetik pucuk peko saja, tanpa


memeikirkan bagian yg tinggal
Pucuk putih atau pucuk emas : p + 1 /k + 1 & p + 1 / k + 2
Artinya: yg dipetik pucuk peko dg 1 helai daun dan yg
ditinggalkan kepel beserta 1 atau 2 helai daun

. Petikan halus : p + 2 muda/k + 1, p + 2/k + 1, atau b+1


muda/k + 1
. Petikan Sedang : p + 2 /k + 1,
p + 3 muda /k + 1,
b + 1/k + 1
Kasar : p + 3 /k + 1, p + 3 muda/k + 1, b +
1/k + 1
Kasar sekali : p + 4/k + 1, b + 1/k + 1
Petikan Lempar : p + 3 muda/k + 1, p +
3/k + 1, daun tua terpetik dibuang
Rompes: p + 2 muda/k + 1 ,
p + 2 3/4/k + 1 ( Juga petikan kasar, tetapi daun ketiga hanya
bhg yg diambil, sedangkan yg bhg ditinggalkan pd ranting dg kepel beserta
daun)
Catatan : Makin halus makin tinggi mutu
Imperial 2 3 hari sekali
Kasar 7 8 hari
Halus 6 hari

PAHAMI CARA MEMBACA RUMUS TSB!


KATEGORI HASIL

900 kg/ha termasuk produksi rendah


> 900 1.200 kg/Ha : agak baik
>1.200 1.500 kg/ha : baik
>1.500 1.800 kg/ha : lebih baik
>1.800 2.100 kg/ha : sangat baik

Catatan : Teh kering/kg/ha


Pengolahan Ada 2 :
1. Untuk The hijau
2. Untuk the hitam
Untuk the hijau daun the tidak difermentasi
Sedangkan utk the hitam, daun te
difermentasi & mrpk suatu proses yg perlu
dikerjakan scr baik & teliti
Pengolahan Ada 5 tingkatan:
Pelayuan (verlensen)
Penggulungan & dipisahkan dr gumpalan
(rollen and balbreken)
Fermentasi (fermenteren)
Pengeringan (drogen)
Sortasi , yg telah kering dipisah-pisahkan
menurut Jenisnya
Kualitas Teh
1. Teh Daun
Peko Orange (OP) : panjang halus warna
hitam, ada titik kuning emas
Peko P : Pendek agak besar, warna hitam
campur coklat
Peko Souchon (PS) : Pendek kasar hitam
Souchon S : seperti pasir hitam
2. Teh remuk
Peko Orange Remuk = Broken Orange Peko (BOP) :
Keriting kecil ujung kuning mengkilat
Peko Remuk = Broken Peko (BP) : sama dg BOP Cuma
ujung tak mengkilat
Peko Remuk = Broken Tea (BT) : asal daun teh tak
tergulung, remuk kecil dan tipis

3. Teh bubuk
Fanning (F) : sama dg BT tapi lembut
Dust (D) : amat lembut seperti bubuk
Bohea atau Boei (B) : terdiri tangkai-tangkai dan
daun tua (terendah mutunya)
Jadi ada 10 jenis kualitas teh
THE HIJAU /GREEN TEA

Pelayuan 1 2 hari atau dipanaskan 10 5


menit sampai layu
Digulung dengan tangan pelan2
Dijemur agar tdk terfermentasi
Pengeringan diatas api tanpa asap
Diayak menjadi the halus dan kasar
Siap diseduh
Gawangan dan
jalan
KEPEL
KEPEL SISIK
MUR 30 TAHUN
ANJUANG
MERAH

Anda mungkin juga menyukai