Standar Lokal :
Kartu Menujut Sehat (KMS) yang merupakan
modifikasi dari standar WHO
Standar Internasional
Standar NCHS
Direkomendasikan oleh WHO untuk menjadi standar
internasional, standar ini sudah mencerminkan
populasi sampel dari beberapa negara menurut umur
dan jenis kelamin
INDEX MASA TUBUH (IMT)
IMT = Berat Badan (kg) / Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)
Klasifikasi :
Kurus
Kekurangan Berat Badan Tingkat Berat bila IMT < 17,0
Kekurangan Berat Badan Tingkat Ringan bila IMT antara 17,0
18,5
Normal bila IMT antara 18,5 25,0
Gemuk
Kelebihan Berat Badan Tingkat Ringan bila IMT antara > 25,0
27,0
Kelebihan Berat Badan Tingkat Berat bila IMT > 27,0
2. Pengukuran Komposisi Tubuh
Triceps skinfold
Biceps skinfold
Subscapular skinfold
Suprailiaca skinfold
Midaxillary skinfold
Komposisi tubuh diisi oleh adipose dan massa jaringan bebas lemak.
Massa jaringan bebas lemak (lean body mass) terdiri atas otot, tulang,
serta cairan ekstraseluler.
Komposisi tubuh diukur untuk mendapatkan persentase lemak, tulang, air,
dan otot dalam tubuh.
Pengukuran komposisi tubuh juga ditujukan untuk mendeteksi kebutuhan
tubuh terhadap asupan makanan serta mendapatkan informasi yang
relevan terhadap upaya pencegahan dan penanganan penyakit.
METODE PENENTUAN KOMPOSISI TUBUH
Penilaian Pertumbuhan
Penilaian Massa Bebas Lemak (Fat Free Mass)
Penilaian Massa Lemak (Fat Mass)
Lingkar kepala
Berat badan
Tinggi/panjang
badan
Rasio berat/tinggi
Tinggi lutut
Lebar siku
Lingkar Lengan Atas (LiLA)
Mid-Upper Arm Muscle Circumference
(MUAMC)
Mid-Upper Arm Muscle (MUAMA)
Tricep skinfold
Biseps skinfold
Subscapular skinfold
Suprailiac skinfold
Mid-upper arm fat area
Rasio lingkar pinggang panggul
Pada lansia beberapa alat ukur perlu disesuaikan dengan kondisi
fisiologisnya. Seperti tinggi badan, pada lansia yang mengalami
keadaan bungkuk tidak mungkin dilakukan pengukuran tinggi badan
karena hasilnya tidak mungkin dapat menggambarkan ukuran tinggi
badan yang sebenarnya sehingga perlu dilakukan pengukuran lain
yang juga bisa menggambarkan tinggi badan lansia tersebut. Salah
satu alat ukur yang dapat digunakan adalah tinggi lutut.
Data tinggi badan lansia dapat menggunakan formula atau
nomogram bagi orang yang berusia diatas 59 tahun (Gibson, RS;
1993)
Pria: (2,02 x tinggi lutut) -(0,04 x umur) + 64,19
Wanita: (1,83 x tinggi lutut) (0,24 x umur) + 84,88
Selain dari tinggi lutut, tinggi badan lansia
dapat diprediksi dari panjang depa, dan tinggi
duduk. panjang depa relative kurang
dipengaruhi oleh
pertambahan usia, tetapi nilai panjang depa
pada kelompok lansia cenderung lebih rendah
dari dewasa muda.
PERUBAHAN KOMPOSISI TUBUH LANSIA
Tinggi lutut
Orang yang diukur duduk pada kursi
Posisi duduk sempurna (badan tegak, tangan bebas
kebawah dan wajah menghadap kedepan)
Lutut kaki yang diukur membentuk sudut siku (900)
Tempatkan alat pengukur tinggi lutut pada kaki sebelah
kiri
Lakukan pengukuran
Baca angka (panjang lutut) pada alat secara seksama
Catat angka hasil pengukuran
Lakukan pengukuran sebanyak 3 kali
Posisi tidur
Pasien terlentang pada tempat tidur (usahakan
posisi tempat tidur/kasur rata/horizontal)
Tempatkan alat penyangga diantara lipatan paha
dan betis kaki kiri membentuk siku (900)
Beri bantuan dengan bantal pada bagian pantat
pasien jika alat penyangga terlalu tinggi.
Telapak kaki pasien membentuk siku (sudut 900)
Pasang alat pengukur tepat pada telapak kaki bagian
tumit dan lutut
Baca angka (panjang lutut) pada alat secara seksama
Catat angka hasil pengukuran
Lakukan pengukuran sebanyak 3 kali
Kategori IMT
Kekurangan BB tingkat berat < 17,0
Kurus Kekurangan BB tingkat ringan 17,0 - <
18,5
Normal 18,5
22,9
Kelebihan BB tingkat ringan 23
24,9
Kelebihan BB tingkat moderat > 25
Gemuk
(Obes I) 29,9
Kelebihan BB tingkat berat > 30,0
(Obes II)
Panjang depa
Panjang depa relative kurang dipengaruhi oleh pertambahan usia.
Pada kelompok lansia terlihat adanya penurunan nilai panjang depa
yang lebih lambat dibandingkan dengan penurunan tinggi badan
sehingga dapat disimpulkan bahwa panjang depa cenderung tidak
banyak berubah sejalan penambahan usia. Panjang depa
direkomendasikan sebagai parameter prediksi tinggi badan,