Anda di halaman 1dari 19

TENGGELAM

Definisi

Tenggelam adalah kematian akibat mati lemas (asfiksia) disebabkan masuknya


cairan ke dalam saluran pernapasan.
Menurut WHO Tenggelam atau drowning adalah suatu proses gangguan nafas
yang dialami akibat terendam atau terbenam kedalam cairan.
Pada suatu kasus tenggelam, seluruh tubuh tidak perlu terbenam di dalam
air, asalkan lubang hidung dan mulut berada di bawah permukaan air sudah
memenuhi criteria suatu kasus tenggelam.
Istilah dalam tenggelam
typical drowning
ditandai dengan adanya hambatan pada saluran napas dan paru karena adanya cairan yang masuk ke dalam
tubuh.
atypical drowning
ditandai dengan sedikitnya atau bahkan tidak adanya cairan dalam saluran napas.
Dry drowning
Pada keadaan ini cairan tidak masuk ke dalam saluran pernapasan, akibat spasme laring
Tenggelam di Air Dangkal
tenggelam terjadi pada air dengan ketinggian yang dangkal, tapi cukup untuk menenggelamkan bagian mulut
atau hidung.
Secondary drowning
korban yang sudah ditolong dari dalam air tampak sadar dan bisa bernapas sendiri tetapi secara tiba-tiba
kondisinya memburuk.
Immersion syndrome
Terjadi dengan tiba-tiba pada korban tenggelam di air yang sangat dingin (< 20oC atau 68oF) akibat reflek vagal
Mekanisme Tenggelam

Kematian Akibat Spasme Laring, Gangging, dan Chocking


Kematian Akibat Refleks Vagal
Kematian Akibat Tenggelam Dalam Air Tawar
Kematian Akibat Tenggelam Dalam Air Asin
Kematian Akibat Spasme Laring,
Gangging, dan Chocking
Hipoksia merupakan masalah utama yang sering diakibatkan oleh trauma saat
tenggelam, tetapi dengan adanya spasme glottis yaitu jika sejumlah kecil
volume air yang memasuki laring atau trakea, ketika itu pula tiba-tiba terjadi
spasme laring akibat pengaruh refleks vagal, hal ini terjadi pada 10%
kematian akibat tenggelam. Mukosa yang menjadi kental, berbusa, dan
berbuih dapat dihasilkan, hingga menciptakan suatu perangkap fisik yang
menyumbat jalan napas. Spasme laring tidak dapat ditemukan pada saat
otopsi karena pada kematian telah terjadi relaksasi otot-otot laring. Dalam
situasi yang lain, terjadi peningkatan cepat tekanan alveoli - arterial, yang
terjadi pada saat air teraspirasi sehingga menyebabkan hipoksia progresif.
Kematian Akibat Refleks Vagal

Mekanisme ini tidak biasa namun mudah dikenali. Kehilangan kesadaran


biasanya cepat dan kematian terjadi segera dalam waktu beberapa menit.
Pada otopsi tidak didapatkan tanda umum pada tenggelam. Mekanisme ini
dipercaya menyebabkan henti jantung yang merupakan akibat dari air dingin
pada belakang faring dan laring. Ada tiga kondisi umum yang menyebabkan
kematian ini, yaitu masuk kedalam air dengan kaki terlebih dahulu, terkejut
atau tidak ada persiapan, keadaan hipersensitif contohnya pada keracunan
alkohol. Masuk ke dalam air dengan kaki dahulu memudahkan air masuk ke
hidung.
air tawar
air asin
Perbedaan pada tenggelam air tawar
dan air asin
Tenggelam dalam Air Tawar Tenggelam dalam Air Asin
Paru-paru kecil dan ringan Paru-paru besar dan berat
Paru-paru relatif kering Paru-paru relatif basah
Bentuk paru-paru biasa Bentuk paru-paru besar
Paru-paru tampak merah pucat Paru-paru ungu biru
Teraba krepitasi ada Teraba krepitasi tidak ada
Pada pemeriksaan laboratorium darah: Pada pemeriksaan laboratorium darah:
- Berat jenis 1,055 - Berat jenis 1,059-1,60
- Hipotonik - Hipertonik
- Hemodilusi - Hemokonsentrasi
- Hipervolemik - Hipovolemik
- Hiperkalemia - Hipokalemia
- Hiponatremia - Hipernatremia
- Hipoklorida - Hiperklorida
Hal yang perlu ditentukan saat
pemeriksaan korban tenggelam
Menentukan identitas korban
Apakah korban masih hidup sebelum tenggelam
Penyebab kematian yang sebenarnya dan jenis drowning
Faktor-factor yang berperan pada proses kematian
Tempat korban pertama kali tenggelam
Apakah ada penylit alamiah lain yang mempercepat kematian
Pemeriksaan luar

Mayat dalam keadaan basah, mungkin berlumuran pasir, lumpur dan benda-
benda asing lain yang terdapat dalam air, jika seluruh tubuh terbenam dalam
air
Busa halus pada hidung dan mulut
Mata setengah terbuka atau tertutup, jarang terdapat perdarahan atau
perbendungan
Kutis anserine
Washer womans hand
Cadaveric spasme
Luka luka lecet pada siku, jari tangan, lutut dan kaki
Pemeriksaan dalam

Busa halus dan benda asing dalam saluran pernapasan


Paru-paru membesar, terdapat cairan dan benda asing atau paru-paru yang
biasa
Petekie sedikit sekali karena kapiler terjepit di antara septum interalveolar.
Mungkin terdapat bercak bercak perdarahan yang disebut bercak Paltauf
akibat robeknya penyekat alveoli (Polsin).
Petekie subpleural dan bula emfisema jarang terdapat dan ini bukan
merupakan tanda khas tenggelam tetapi mungkin disebabkan oleh usaha
respirasi
Otak, ginjal, hati dan limpa mengalami perbendungan
Lambung dapat sangat membesar, berisi air, lumpur dsb dan mungkin terdapat
pada usus halus
Pemeriksaan lab

Pemeriksaan diatom
Umumnya diatome dikenal sebagai ganggang yang hidup di dalam air. Setiap
jenis air memiliki keanekaragaman diatome tersendiri. Diatome merupakan
organisme mikroskopik algae uniseluler yang autotropik di alam dan memiliki
berbagai macam jenis yang dapat ditemukan di air laut dan air tawar .
Metode destruksi paru
Metode getah paru
Pemeriksaan destruksi pada paru

Ambil jaringan perifer paru sebanyak 100 gram


Masukkan kedalam labu Kjeldahl
Tambahkan asam sulfat pekat sampai terendam
Kemudian dipanaskan dalam lemari asam sambil diteteskan asama nitrat
pekat sampai terbentuk jaringan yang jernih
Dinginkan lalu di centrifuge
Sedimen ditambah akuades, dan di gerakkan sirkuler
Priksa dengan mikroskop
Hasil positif, ditemukan diatom cukup banyak, 4-5/LPB atau 10-20 per satu
sediaan atau pada sumsum tulang ditemukan hanya satu
Pemeriksaan getah paru

Permukaan paru disiram dengan air bersih


Iris bagian perifer
Ambil sedikit cairan dan irisan perifer
Taruh pada gelas obyek dan tutup
Pemeriksaan darah jantung

dimana darah dianalisa dari sisi kanan dan kiri jantung dengan kiraan
perbedaan 25mg/100ml antara jantung kiri dan kanan dikira signifikan. Jika
level chloride kurang pada sisi kanan daripada sisi kiri, korban disangka telah
tenggelam dalam air garam. Jika lebih tinggi pada sisi kanan jantung daripada
sisi kiri, maka diperkirakan korban tenggelam dalam air tawar. Perbedaan
kadar elktrolit lebih dari 10% dapat menyokong diagnosis, walaupun secara
tersendiri kurang bermakna. Tes ini baru dianggap reliabel jika dilakukan
dalam 24 jam setelah kematian.
diagnosis

Melalui berbagai pemeriksaan(luar, dalam dan lab)

Bila mayat sudah membusuk maka diagnosis kematian akibat tenggelam


dibuat berdasarkan adanya diatom yang cukup banyak pada paru-paru yang
bila disokong oleh penemuan diatom pada ginjal, otot skelet atau diatom
pada sumsusm tulang, maka diagnosis akan menjadi makin pasti

Anda mungkin juga menyukai