Anda di halaman 1dari 23

BPS2201-Analisis Instrumental

(2 SKS)

Konsep Analisis Kuantitatif Instrumental:


Konsep Pengenalan Spektroskopi

Program Studi Strata 1 Teknik Bioproses


Fakultas Bioteknologi Institut Teknologi Del
Konsep Pengenalan Spektroskopi
Interaksi antara radiasi elektromagnetik dan materi/zat
Spektroskopi: ilmu yang mempelajari interaksi antara radiasi elektromagnetik dan
materi.
Gelombang cahaya dapat direpresentasikan sebagai osilasi tegak lurus listrik dan
medan magnetik. Osilasi yang terjadi berbentuk sinusoidal.
Panjang gelombang, , didefinisikan sebagai jarak antara puncak-ke-puncak dua
maxima berurutan dari gelombang elektromagnetik.
Amplitudo gelombang didefinisikan sebagai maksimum vektor dari titik asal ke titik
perpindahan pada proses osilasi.

9/7/17 BPS2201-Analisis Instrumental 2


Konsep Pengenalan Spektroskopi
Frekuensi panjang gelombang, , merupakan jumlah puncak melewati titik per detik
(atau dapat juga disebut sebagai jumlah osilasi gelombang elektromagnetik per
detik).
Osilasi puncak-ke-puncak gelombang disebut sebagai 1 siklus.
Unit frekuensi yang umum digunakan adalah hertz (Hz) atau inverse detik (s -1); atau
bentuk satuan lama untuk frekuensi adalah cycle per second (cps). 1 hertz setara
dengan 1 siklus per detik.

Panjang gelombang cahaya, , berhubungan dengan frekuensi, , berdasarkan


persamaan berikut:

c = , dimana
c adalah kecepatan cahaya pada keadaan vakum, 2,997 x 10 8 m/s
adalah frekuensi cahaya (Hz)
adalah panjang gelombang (m)

9/7/17 BPS2201-Analisis Instrumental 3


Konsep Pengenalan Spektroskopi

Cahaya sebagai partikel.


Partikel cahaya disebut sebagai foton. Foton dikarakterisasi oleh energinya. Energi foton
berhubungan dengan frekuensi cahaya, berdasarkan persamaan berikut:

E = h, dimana
E adalah energi (Joule)
h adalah konstanta Planck (6,626 x 10-34 Js)
adalah frekuensi (Hz)
Dari kedua persamaan di atas, maka didapat persamaan: .
Energi radiasi sebanding dengan frekuensi, namun berbanding terbalik dengan panjang
gelombang.

9/7/17 BPS2201-Analisis Instrumental 4


Tabel unit dan simbol yang umum digunakan pada berbagai jenis radiasi
elektromagnetik:
Unit Simbol Panjang (m) Tipe radiasi
Angstrom A 10-10 X-ray
Nanometer Nm 10-9 UV-Vis
Micrometer m 10-6 IR
Milimeter mm 10-3 IR
Sentimeter cm 10-2 Microwave
Meter m 1 Radio

9/7/17 BPS2201-Analisis Instrumental 5


Materi
Atom (https://www.youtube.com/watch?v=R1RMV5qhwyE)
Molekul
Ion
Fasa: gas, cair, padat
Pada fasa gas, atom dan ion monoatom tidak
bisa berotasi dan bervibrasi.
Gerak atom/molekul/ion ini menghasilkan
energiTipe identifikasi metode
transisi Metode spektroskopi
Rentang
spektroskopi
Spin inti atom di dalam NMR 0,5-10 m
medan magnet
Rotasi dan vibrasi molekul Raman dan IR 0,8-300 m

Bonding electron energy, UV/Vis 180-800 nm


valence electron energy

Core electron energy X-ray 0,1-100 A

9/7/17 BPS2201-Analisis Instrumental 6


9/7/17 BPS2201-Analisis Instrumental 7
Atoms and Atomic Spectroscopy
Spektrum penyerapan zat: energi (frekuensi atau panjang gelombang) cahaya yang diserap
pada tiap frekuensi atau panjang gelombang.
Spektrum emisi: diperoleh ketika sebuah atom atau molekul dalam keadaan tereksitasi
kembali ke ground state dengan memancarkan energi radiasi.
Setiap unsur memiliki tingkat energi yang khas (struktur elektronnya).
Panjang gelombang cahaya diserap atau dipancarkan oleh atom berdasarkan dari
karakteristik unsur.
Penyerapan radiasi energi oleh atom merupakan dasar dari ilmu spektroskopi serapan
atom (Atomic absorption spectrometry, AAS).
Penyerapan energi dan emisi radiasi energi oleh atom tereksitasi merupakan basis dari
ilmu spektroskopi emisi atom (Atomic Emission Spectroscopy, AES) dan atomic fluorescence
spectroscopy.

9/7/17 BPS2201-Analisis Instrumental 8


Molecules and Molecular Spectroscopy
Sifat alami molekul dapat digunakan untuk informasi kualitatif dan kuantitatif
tentang molekul, termasuk informasi rinci tentang struktur molekul.
Radiasi cahaya: daerah gelombang radio hingga UV.

Jenis transisi pada molekul:


a. Transisi rotasi
b. Transisi vibrasi
c. Transisi elektron: orbital bonding dan anti-bonding.

9/7/17 BPS2201-Analisis Instrumental 9


Hukum Absorpsi
Kekuatan radiasi P dari cahaya didefinisikan sebagai energi
dari sinar per detik per unit luas.
Intensitas I, kekuatan radiasi per unit sudut.
Saat cahaya melewati sampel terserap, intensitas cahaya
yang muncul dari sampel menurun. Diasumsikan intensitas
sinar monokromatik (yaitu, panjang gelombang tunggal), I0.
Cahaya dilewatkan melalui sampel yang dapat menyerap
radiasi dari panjang gelombang ini seperti ditunjukkan pada
gambar.
Sinar yang muncul memiliki intensitas sama dengan I,
dimana I0 I. Jika tidak ada radiasi yang diserap oleh sampel,
I = I0. Jika setiap jumlah radiasi yang diserap, I < I0.
Transmitansi T didefinisikan sebagai rasio I untuk I0:

9/7/17 BPS2201-Analisis Instrumental 10


Transmitansi adalah sebagian kecil dari cahaya asli yang melewati sampel.
Oleh karena itu, rentang nilai yang diperbolehkan untuk T adalah dari 0 sampai 1.
Rasio I/I0 tetap relatif konstan bahkan jika I0 perubahan; maka T independen/tidak
tergantung dari I0 intensitas yang sebenarnya.
Untuk mempelajari kuantitatif penyerapan radiasi oleh sampel, maka diperlukan
mendefinisikan kuantitas lainnya, absorbansi A (banyaknya cahaya yang diserap
setelah berinteraksi dengan sampel), dimana:

Saat tidak ada cahaya yang diserap, I = I 0 dan A = 0. Dua data kuantitas yang terkait
juga digunakan dalam spektroskopi, yaitu persen transmitansi, %T, yang setara
dengan T x 100, dan persen absorbansi, %A, yang merupakan setara dengan 100-
%T.

9/7/17 BPS2201-Analisis Instrumental 11


Hukum Lambert-Beer
A=abc
Dimana a = suatu konstanta absorptivitas. Absorptivitas adalah ukuran dari
kemampuan senyawa menyerap zat dalam sampel untuk menyerap cahaya pada
panjang gelombang tertentu yang digunakan.

A = a b c, karena A = - log T, maka

= 10abc

Spektrometri: pengukuran kuantitatif intensitas radiasi. Digunakan untuk serapan IR,


AAS, UV-Vis, dll.

9/7/17 BPS2201-Analisis Instrumental 12


Contoh Soal:
Penentuan konsentrasi sampel dilakukan dengan metode spektrofotometri. Sampel dianalisis dengan metode
standar luar. Hasil pengukuran standar sebagai berikut:
A C
0.124 0.02
0.251 0.04
0.361 0.06
0.498 0.08
0.75 0.10
0.996 0.12

Diasumsikan lebar kuvet pada pengukuran sampel dan standar adalah sama. Jika diketahui nilai absorbansi sampel
sebesar 0,417, hitunglah konsentrasi sampel tersebut.

Solusi:
Buatlah kurva kalibrasi sampel.
Tentukan persamaan regresi standar.
Hitung konsentrasi sampel.

9/7/17 BPS2201-Analisis Instrumental 13


Optical Systems Used in Spectroscopy

Istilah-istilah dalam spektroskopi


Spektroskopi: ilmu yang mempelajari interaksi antara radiasi elektromagnetik dan materi.
Spektrometri: pengukuran secara kuantitatif antara intensitas radiasi elektromagnetik dari
satu atau lebih panjang gelombang.
Fotometer: instrument spektroskopi yang digunakan sebagai filter untuk pemilihan panjang
gelombang
Spektrometer: alat yang digunakan untuk spektroskopi optik.

9/7/17 BPS2201-Analisis Instrumental 14


Optical Systems Used in Spectroscopy
Pengukuran yang dilakukan untuk mengukur intensitas atau absorbansi pada panjang
gelombang tertentu.

Komponen yang dibutuhkan:


a. Sumber radiasi/sinar
b. Sumber panjang gelombang (monokromator)
c. Sample holder: bisa ditaruh sebelum
dan sesudah wavelength selector
d. Detektor

* beberapa tidak perlu pemilihan panjang gelombang: seperti IR

9/7/17 BPS2201-Analisis Instrumental 15


Sumber sinar
Pada analisis spektroskopi, sumber sinar dibagi 2:
a. Continuum sources (radiasi/sinar diemisikan pada rentang panjang
gelombang, dan intensitas emisi tersebut bervariasi sebagai fungsi
dari panjang gelombang).
Umumnya digunakan pada absorpsi molekular dan spektrometri
fluorescence.
Jenis sumber sinar yang digunakan:
Tungsten filament lamp : produce visible radiation (Visible region)
High-pressure xenon arc lamps
The deuterium lamps : UV region
Heated solid ceramic
Heated wires (infra-red) for IR spectrum
b. Line sources (emisi sinar hanya berupa diskrit panjang gelombang,
intensitas yang dihasilkan sebagai fungsi dari dari panjang gelombang.
Contohnya:
Hollow cathode lamps
Electrodeless discharge lamps : UV region for AAS, atomic
fluorescence spectrometry
Sodium or mercury vapor lamps (menyerupai lampu jalan): UV dan
visible region, dan laser.
9/7/17 BPS2201-Analisis Instrumental 16
Wavelenght Selection Devices
a. Filter
Terbagi atas 2 jenis filter:
1. Absorption filter: kaca berwarna (prisma): daerah visible dan X-ray.
2. Interference filter (range IR, visible, UV)
b. Monokromator
Terdiri dari: elemen pendispersi, celah masuk, celah keluar, lensa, dan cermin.
Elemen pendispersi dapat berbentuk prisma dan grating (kisi-kisi).
Fungsi: penyeleksi panjang gelombang dengan mengubah cahaya yang berasal dari
sumber sinar polikromatis menjadi cahaya monokromatis.

9/7/17 BPS2201-Analisis Instrumental 17


Sel Sampel
Fungsi: tempat meletakkan sampel ataupun blanko

UV, VIS dan UV-Vis: menggunakan kuvet sebagai tempat sampel.


Kuvet biasanya terbuat dari kuarsa atau gelas, namun kuvet dari kuarsa yang terbuat
dari silika memiliki kualitas yang lebih baik.

IR, untuk sampel cair dan padat (dalam bentuk pasta) biasanya dioleskan pada 2
lempeng NaCl.

9/7/17 BPS2201-Analisis Instrumental 18


Detektor
Berfungsi sebagai menangkap cahaya yang diteruskan dari sampel.
Umumnya, bekerja dengan mengkonversi energi radiasi menjadi energi listrik.

Syarat-syarat sebuah detektor:


- Kepekaan yang tinggi
- Perbandingan isyarat atau sinyal dengan noise tinggi
- Respon konstan pada berbagai panjang gelombang
- Waktu respon cepat dan sinyal minimum tanpa radiasi
- Sinyal listrik yang dihasilkan harus sebanding dengan tenaga radiasi

Jenis-jenis detektor: photon detector, termasuk photomultiplier tube, silicon photodiode,


the photovoltaic cell, multichannel detector (charge transfer devices): CCDs dan CIDs.
*Photon detector: beberapa berfungsi sebagai detektor panas. Digunakan pada daerah
IR, dimana energi fotonnya lemah.

9/7/17 BPS2201-Analisis Instrumental 19


Single-beam and Double-beam Optics

Single beam: intensitas radiasi diukur sebelum dan setelah melewati sampel.
Double beam: sumber sinar dipecah menjadi seperti single beam dan satu lagi menjadi sinar referensi (menggunakan
beam splitter)
Sinar referensi (melewati referensi): dapat berupa blanko ataupun mengandung pelarut
Sinar sampel (melewati sampel).
Digabungkan dan melewati monokromator celah keluar detektor.

9/7/17 BPS2201-Analisis Instrumental 20


Dispersive Optical Layouts
Susuan optik spektroskopi dispersive yang umum dijumpai:
1. Absorption spectroscopy
Source dispersive device sampel detektor data output
Harus ada sumber sinar
2. Emission spectroscopy
Sampel dispersive device detektor data output
Tidak butuh sumber sinar,
3. Flourescence, phosphorescence, and scattering spectroscopies
Harus ada sumber sinar, berorientasi pada angle (sudut) yang benar
Sampel dispersive device detector data output

Dispersive device

Source
Output berupa plot intensitas vs (disebut spektrum).

9/7/17 BPS2201-Analisis Instrumental 21


Tugas (Dikumpulkan 18 April 2016)
Buku: Undergraduate Instrumental Analysis.

Kerjakan: Latihan soal pada Bab 2 pada nomor-nomor berikut:


- 2.11. a dan b saja.
- 2.13
- 2.16
- 2.19
- 2.22
- 2.24
- 2.35

Kerjakan secara berkelompok (1 kelompok 3 orang).


Tidak mencontek kelompok lainnya.

9/7/17 BPS2201-Analisis Instrumental 22


Kuis
1. Apa yang dimaksud dengan spektroskopi?
2. Sebutkan komponen/optik apa saja yang umum dijumpai pada instrument
spektroskopi. Tuliskan dengan singkat fungsi-fungsinya.
3. Jelaskan perbedaan optic single-beam dan double-beam.

9/7/17 BPS2201-Analisis Instrumental 23

Anda mungkin juga menyukai