VAKSINASI PADA DEWASA

DAN TRAVELERS

UMAR ZEIN
FK UISU MEDAN
 PERSPEKTIF SEJARAH
1000 SM
China : Variolasi

500 SM
Junani Kuno : Dewa Aesculapius
(untuk terapi)
Dewi Hygieia
(untuk prevensi)
 PERSPEKTIF SEJARAH
(VAKSINASI VIRAL)

TAHUN PENYAKIT JENIS VAKSIN PENEMU

1798 Cacar Skab Kering Jenner
1885 Rabies Jaringan Saraf Pasteur
1932 Demam Kuning Hidup teratenuasi Sellard & Laiqrel
1937 Influenza Inaktivasi Salk
1949 Gondong Hidup teratenuasi Smorodintser
1955 Polio Inaktivasi Salk
1961 Campak Hidup teratenuasi Enders & Schwarz
1974 Ensefalitis JB Inaktivasi
1976 Hepatitis B Plasma Derived
 PERSPEKTIF SEJARAH
(VAKSINASI BAKTERIAL)
1892 : Vaksin Cholera Haffkine
1896 : Vaksin Tifus Wright dkk
1897 : Vaksin Sampar Haffkine
1913 : Toxoid Difteria Behring
1921 : Tuberkulosis Callmette & Guerin
1926 : Batuk Rejan Manson
1927 : Tetanus Toksin Ramon & Zoelbi
1968 : Meningokok
1978 : Pneumokok
1980 : Haemofilus Influenza
 Gunanya Vaksin :
Dampak Vaksinasi Dari Segi
Penurunan Mortalitas Penduduk
Dunia Menduduki Urutan Kedua
Dibawah Penyediaan Air Bersih
Setelah Vaksinasi :
Sudah Di Eradikasi : Cacar
Sedang Di Eradikasi : Polio
Melalui Vaksinasi :
Usia Umat Diharapkan Lebih Panjang
Proyeksi :
1992 2002
62.9 69

66.7 71

Didukung Edukasi Kesehatan

Dan
Perbaikan Gizi
PERSYARATAN UMUM IMUNISASI
Berbadan Sehat
Tidak Alergi terhadap campuran vaksin:
Sisa Antibiotik
Protein Hewan
Bahan Pengawet
Berlakunya setelah jangka waktu tertentu
Kehamilan dan laktasi : C.I. Virus hidup
Keadaan Imunokompromais perlu diwaspadai
Suntik IM pada penderita dengan R/ antikoagulan
 VAKSIN UNTUK DEWASA

BOOSTER VAKSIN DASAR

INSIDENTIL (EPIDEMI)
RISIKO WAKTU BERPERGIAN
DISYARATKAN NEGARA TUJUAN
DIWAJIBKAN PERATURAN NEGARA
RISIKO PEKERJAAN TERTENTU
RISIKO PENYAKIT TERTENTU
BOOSTER VAKSIN DASAR
DIFTERI : TIAP 10 TAHUN
TETANUS : TIAP 10 TAHUN
REVAKSINASI (V.ULANG)
HEPATITIS B : NON RESPONDER
(1-3 DOSIS TAMBAHAN)
VAKSIN INSIDENTIL
DI AMERIKA SERIKAT :
PADA ANCAMAN BIOTERORISME
CACAR
ANTRAKS
VAKSIN PADA RISIKO BEPERGIAN I
DEMAM TIFOID *
ORAL
PARENTERAL
HEPATITIS A *
PARENTERAL
MENINGOKOK **
PARENTERAL

* Untuk Orang Barat Ke Daerah Endemik

** Untuk Yang Akan Beribadah Haji
VAKSIN PADA RISIKO BEPERGIAN II
MMR
PARENTERAL
INFLUENZA
INTRANASAL
SC
YELLOW FEVER
PARENTERAL
HEPATITIS B
PARENTERAL
JB ENSEFALITIS
PARENTERAL
 DIISYARATKAN NEGARA TUJUAN
KOLERA
BERBAGAI NEGARA PULAU
DI PASIFIK

DIISYARATKAN PERATURAN NEGARA

DEMAM KUNING
PADA UMUMNYA YANG
BEPERGIAN KE DAERAH ENDEMIK
YELLOW FEVER
VAKSIN PADA RISIKO PEKERJAAN
HEPATITIS B
PETUGAS KESEHATAN
RABIES
PENELITI GUA
DOKTER HEWAN
(PENGANTAR SURAT POS)
PEMBURU
LABORAN
 VAKSIN PADA PENDERITA
BERISIKO TINGGI
INFLUENZA
MANULA
PENYAKIT KRONIS
WANITA HAMIL
HEPATITIS B
HOMO SEKS
IV DU
NARAPIDANA
HEMODIALISA
 VACCINATION OF PREGNANT WOMEN

Tetanus
Influenza
Safe IPV
Cholera
Hepatitis B

BCG
Pertussis
Only under Diphtheria
Measles
Special Meningitis
circumstanses Pneumococcal
Pneumonia
Yellow fever
Rabies

OPV
Avoid Rubella
Smallpox
 VAKSINASI DEWASA PADA
BEBERAPA KEADAAN TERTENTU

ALLERGI AIDS

DIABETES KEHAMILAN

MANULA NEFROPATI

Prinsip : Kontraindikasi Pemberian

Vaksin Kuman Hidup
 CDC-USA VACCINES AND TOXOIDS RECOMMENDATION

Age Tetanus Meales Mumps Rubella Influenza Pneumococcal

diphtheria Polysaccharide

18 24 X X X X
25 64 X X X X

65 X X X
 PERKEMBANGAN PROGRAM IMUNISASI
DI INDONESIA

Untuk Anak-anak : Pengembangan

Program Imunisasi sudah mulai sejak
tahun 1977, diperbaharui tahun 1983
dan terakhir disusun buku imunisasi oleh
SATGAS imunisasi IDAI (2001)

Untuk Dewasa : mulai tahun 2002 telah

dilakukan pertemuan Ilmiah diberbagai
tempat di Indonesia dengan sidang
terakhir waktu PIT IPD FKUI ke-8 di
Jakarta dan diadopsi pada KONGRES
NASIONAL PAPDI DI MANADO 2003
 Usia 19-44 tahun 45-49 tahun 50-64 65+ tahun
Vaksin tahun

Tetanus, Diptheria1 Penguat setiap 10 tahun

Measles, Mumps, 1-2 dosis, lahir

setelah 1956
Rubella2
Tahunan, bagi yg Setiap tahun
Influenza3 berisiko/menginginkan imunitas

1-2 dosis pada individu berisiko 1-2 dosis

Pneumokok4
2 dosis untuk individu yg berisiko terinfeksi Hep.A atau yang
Hepatitis A5 menginginkan imunitas

Hepatitis B6 3 dosis untuk mereka yang berisiko

1 atau lebih dosis untuk mereka yang berisiko

Meningokok8
2 seri dosis untuk kelompok tertentu
Varicella9
 RINGKASAN

VAKSINASI BERGUNA UNTUK SEMUA

GOLONGAN UMUR
INDIKASI SESUAI KEPERLUAN
KONTRAINDIKASI : BEBERAPA KEADAAN
TERTENTU

MOTTO
LEBIH BAIK MENCEGAH DARI PADA MENGOBATI