Anda di halaman 1dari 7

ESTRAK

OLEH: FERA SUWITASARI,SP.d


EKSTRAK
Sediaan pekat yang diperoleh dengan mengektraksi zat aktif simplisia nabati atau
hewani menggunakan pelarut yang sesuai,kemudian semua atau hampir semua
pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian
hingga memenuhi baku yang telah ditetapkan.
Ekstrak cair adalah sediaan cair simplisia nabati dan mengandung etanol sebagai
pelarut atau sebagai pengawet atau sebagai pelarut dan pengawet, tiap ml ekstrak
mengandung bahan aktif dari 1 gr simplisia yang memenuhi syarat.
Ekstrak umumnya dibuat dengan cara perkolasi. Cara pembuatan yang lain adalah
maserasi,infundasi, dan soxhletasi.
EKSTRAKSI
Kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat larut sehingga terpisah dari
bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut cair.
Simplisia yang diekstraksi mengandung zat yang dapat larut seperti alkaloida,
glikosida, flavonoida, dan minyak atsiri, serta mengandung zat yang tidak
dapat larut seperti serat, karbohidrat, protein, dan lain-lain.
Tahapan ekstraksi berturut-turut adalah pembuatan serbuk, pembasahan,
penyarian, dan pemekatan
PEMBUATAN SERBUK SIMPLISIA
Simplisia diserbuk sesuai dengan derajat halus yang telah ditetapkan.
Simplisia keras seperti kulit kayu, kulit akar, dan biji sukar ditembus pelarut
sehingga perlu diserbuk halus, sedangkan simplisia lunak seperti rimpang,
daun mudah ditembus pelarut sehingga tidak perlu diserbuk halus.
Dengan diserbukkannya simplisia ini, luas permukaan setuh antara pelarut
dan simplisia menjadi makin besar yang memudahkan proses penyarian
(ekstraksi).
PEMBASAHAN
Sebelum dilakukan penyarian, perlu dilakukan pembasahan serbuk simplisia
dengan sebagian dari jumlah pelarut yang akan digunakan.
Pembasahan ini dalah supaya pelarut akan lebih mudah memasuki pori-pori
dalam simplisia sehingga mempermudah penyarian selanjutnya.
PENYARIAN
Penyarian akan memperhatikan sifat zat aktif yang terkandung dalam simplisia,
selain zat-zat lainnya seperti pati dan protein.
Jika zat aktif tidak tahan pemanasan cara penyarian yang dipilih maserasi dan
perkolasi, jika tahan panas cara soxhletasi bisa dipertimbangkan untuk digunakan
selain maserasi dan perkolasi.
Faktor-faktor yang mempercepat proses difusi akan mempercepat penyarian seperti
faktor suhu dan pengadukan.
Faktor yang memperlambat proses penyarian adalah kekentalan. Semakin tinggi
kekentalan semakin lambat proses penyariannya.
PEMEKATAN
Pemekatan ekstrak biasanya dilakukan dengan cara penguapan.
Penguapan dilakukan dengan mempertimbangkan sifat zat aktif. Oleh sebab
itu penguapan dengan mengurangi tekanan sehingga suhu didih pelarut dapat
diturunkan akan dapat menjamin zat aktif tidak rusak.

Anda mungkin juga menyukai