Case Report Bronkopneumonia
Case Report Bronkopneumonia
Bronkopnemonia
DISUSUN OLEH:
Anisa Putri : 1102010024
PEMBIMBING:
Dr. Nurvita Susanto, Sp.A
Dibawakan Dalam Rangka Tugas Kepaniteraan SMF/ Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi
RSUD Soreang
Periode 18 Mei 2015 25 Juli 2015
Identitas Pasien
Didapatkan dari alloanamnesis tanggal 3 juni 2015
ANAMNESIS
Keluhan
Utama Sesak
sejak 2
hari SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
Sesak
Batuk
Keluhan juga disertai batuk Demam
yang dirasakan sejak 3 hari
SMRS. Batuk dirasakan
Keluhan diatas juga disertai BAB & BAK
demam sejak 1 hari SMRS.
berdahak dengan dahak
Demam dirasakan tidak
berwarna putih dan terasa
sulit dikeluarkan. Dahak
terlalu tinggi dan naik turun. Keluhan juga disertai
Demam dirasakan tidak khas perut kembung dan
bercampur darah (-). Keluhan
waktu munculnya. Demam
pilek dirasakan bersamaan
tidak dirasakan tinggi pada sulit BAB sejak 1 hari
dengan batuk sejak 3 hari
SMRS.
malam hari, mencret sebelum SMRS. BAK tidak ada
demam, disangkal. demam keluhan.
juga dirasakan tidak datang
tinggi mendadak. Keluhan
mimisan, bintik bintik merah
pada badan juga disangkal.
Kejang dan muntah
menyemprot juga disangkal.
Riwayat keluarga yang sedang
Pasien sebelumnya sudah
mengalami keluhan yang sama
dibawa ke puskesmas karena
diakui ibu pasien. Sepupu pasien
keluhan batuk dan pileknya
yang masih kecil juga
namun tidak membaik dan
mengalami sesak dan batuk.
menjadi sesak sehingga pasien
Pasien tidak tinggal bersama
dibawa ke rumah sakit RSUD
dengan sepupunya namun sering
soreang.
bermain bersama.
Riwayat Riwayat
Persalinan Perkembangan
Riwayat Perumahan dan Sanitasi
Kesehatan
lingkungan
tempat Tinggal dirumah bersama
tinggal orang tua bersama suami dan
pasien cukup anaknya. Terdapat tiga kamar.
baik. Ventilasi baik, cahaya matahari
cukup, air minum dan air
mandi berasal dari air tanah.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Tampak sakit sedang
Umum
BB : 11 kg
Antropometri TB : 76 cm
Status Gizi
BB/U : Diatas 1 ideal
(normal)
BB/TB : Diatas 2 overweight
BMI/U : Diatas 1
kemungkinan resiko overweight
Kepala Leher Thorax
Bentuk: normocephali KGB tidak membesar, Inspeksi: pergerakan
Rambut: rambut kelenjar tiroid tidak dinding dada simetris,
hitam, tidak mudah membesar retraksi -
dicabut, distribusi Palpasi: gerak napas
merata simetris, vocal
Mata : conjungtiva fremitus simetris
anemis -/-, sklera Perkusi:tidak
ikterik -/-, pupil dilakukan
isokor. Auskultasi: Pulmo
Telinga: normotia, Suara nafas vesikuler
serumen -/- simetris , ronki +/+,
Hidung: bentuk wheezing +/+, slem
normal, sekret -, nafas +/+
cuping hidung -/-, Cor BJ I & II normal,
terpasang oksigen murmur -, gallop -
Mulut : sianosis
peroral -, faring dan
tonsil sulit dinilai.
Abdomen Kulit
Inspeksi: cembung Ekstremitas
ikterik -
lembut. Retraksi akral hangat,
epigastrium (+) petechie -
sianosis -
Auskultasi: bising usus
edema -
3x/menit
Palpasi: supel, nyeri
tekan -, hepar dan lien
tidak teraba membesar
Perkusi: shifting dullness
-, nyeri ketok CVA -
Pemeriksaan Penunjang
Resume Respirasi :
52x/menit
Hidung :
terpasang
Anamnesa : oksigen
Pasien datang dengan keluhan Suara Nafas
sesak nafas sejak 2 hari SMRS. Nadi : vesikuler, ronki
Sesak nafas didahului oleh batuk 112x/menit +/+, wheezing
+/+, slem +/+
dan pilek.Sesak memberat bila
batuk. Keluhan batuk dirasakan
sejak 3 hari SMRS. Batuk berdahak
PF
dengan dahak berwarna putih dan
Retraksi
sulit dikeluarkan. Keluhan pilek sakit sedang epigastrium
dirasakan sejak 3 hari SMRS. (+)
Keluhan disertai demam sejak 1
hari SMRS. Demam dirasakan tidak
terlalu tinggi dan naik turun.
Keluhan juga disertai perut
kembung dan sulit BAB sejak 1
hari SMRS.
Diagnosis
Diagnosis
Kerja
Bronkopneumonia
+ wheezing infant
Bronkopneumonia adalah
radang paru-paru yang
Pneumonia adalah mengenai satu atau
infeksi saluran beberapa lobus paru-paru
pernafasan akut bagian yang ditandai dengan
bawah yang mengenai adanya bercak infiltrat.
parenkim paru.
( Whalley and Wong,
1996).
Definisi
Manifestasi Klinis
Gambaran Infeksi Gambaran Gangguan
Umum Respiratori
Demam Batuk
Sakit kepala Sesak Nafas
Malaise Retraksi dada
Gelisah Takipnea
Malaise Pernafasan cuping
Penurunan nafsu hidung
makan Penggunaan Otot
Keluhan GIT pernafasan tambahan
Air hunger
Sianosis
Klasifikasi pneumonia menurut WHO usia
2 bulan 5 tahun
Pneumonia sangat berat Pneumonia berat Pneumonia
sesak napas, napas cepat dan sesak napas (+) sesak napas(-)
retraksi (+) napas cepat (+) napas cepat (+)
Ditambah : Retraksi dinding dada bagian tidak perlu dirawat,
saturasi oksigen <90% atau bawah diberikan antibiotik oral.
sianosis sentral harus dirawat dan diberikan
Retraksi berat dan grunting antibiotik
Tanda pneumonia disertai
tanda bahaya (kejang,
penurunan kkesadaran,tidak
dapat minum)
harus dirawat dan diberikan
antibiotik
Penatalaksanaan
Rekomendasi UKK
respirologi
Oksigen 2lt/menit
Neonatus 2bulan :
ampisilin + gentamicin
Infus N4 15 ttpm >2bulan :
Lini I ampisilin bila
3 hari tidak ada
Cefotaxime 3x400mg perbaikan bisa
ditambah dengan
kloramfenikol.
Ampisilin 4x300mg Lini II : seftriaxon
Nebulisasi salbutamol
tiap 6 jam
Quo Ad
vitam
Ad
bonam
PROGNOSIS