Obese Children Who Are Referred to

the Pediatric Endocrinologist:

Characteristics and Outcome

Teresa Quattrin, MD; Emily Liu, MD; Natalie Shaw, MD;

Barbara Shine, BA, RN; and Elaine Chiang
Pediatrics 2005;115:348351
 PENDAHULUAN (1)
Latar belakang
Prevalens obes pada anak
Obes anak risiko obes dewasa
risiko kualitas hidup yang rendah 5 X
Beban ekonomi 3 X
Perubahan perilaku modal satu-satunya
keberhasilan
Dokter anak tidak berhasil merujuk ke
ahli gizi & / endokrin anak
Kriteria & hasil rujukan belum jelas
 PENDAHULUAN (2)
Tujuan
Mengetahui karakteristik anak
obes yang dirujuk ke klinik
endokrin anak
Menganalisa hasil rujukan
 METODA (1)
Retrospektif Data yang dirujuk ke klinik endokrin anak
Januari 1984 sampai dengan Juli 2003
RS daerah New York
seluruh anak obesitas exogen primer/sekunder
Kriteria eksklusi :
anak penderita diabetes
penyakit tiroid yang tidak diterapi
sindrom Prader-Willy
penyakit endokrin lainnya
sindrom yang berhubungan dengan obesitas
Pasien diinklusi setelah dikonfirmasi kode ICD dengan
menghitung BMI
 METODA (2)
Catatan medis kunjungan pertama & akhir evaluasi:
Data demografi
tinggi badan
berat badan
frekuensi jantung
tekanan darah
gula darah puasa
insulin puasa
klosterol
tes fungsi hati
usia tulang
Data orang tua : tinggi badan, berat badan, riwayat
diabetes dalam keluarga, hipertensi dan penyakit
jantung.
 METODA (3)
Kurva pertumbuhan onset usia obes
Usia 2 tahun BMI persentil ke-
95/persentil ke-85 usia & jenis kelamin
BMI = berat badan (kg)/ tinggi badan (m2)
Data disajikan sebagai rata-rata SD
Dianalisa menggunakan SPSS versi 8.1.
 HASIL (1)
587
catatan medis

75,6% 19,4% 3,4% 1,5%

kulit putih non-Hispanik kulit hitam non-Hispanic Hispanic ras lainnya

Kulit Putih Kulit hitam Hispanic

non-Hispanic non-Hispanic
Rata-rata usia 9,5 4,1 tahun 9,7 3,9 tahun 9,0 4,8 tahun
kunjungan awal

BMI 30,6 6,0 kg/m2 33,3 8,1 kg/m2 33,1 8,9 kg/m2
 HASIL (2)
Usia kunjungan pertama (9,5 4,0
tahun) & (9,5 4,1 tahun)
BMI 57,6% (2,6 0,6) < (2,9 1,0; P
< 1,0)
80,6% dari 251 anak obes < 6 tahun
Rata-rata jarak antara usia obes ke usia
saat dirujuk 4,3 2,9 tahun
 HASIL (3)
Nilai rata-rata % BB awal 81,5 30,1 Follow-
up 85,2 33,7
Perubahan nilai rata-rata 4,2 21,9
38% yang menurun
Hanya 5 pasien BMI < persentil ke-95
Hasil akhir BB kunjungan/lama follow-up
BMI orang tua 50% ibu & 57,7% ayah obes
(BMI > 30kg/m2)
11,4% orang tua DM tipe 2
Fig 1. Age at onset versus age at referral.
 HASIL (4)
2 dari 97 anak glukosa puasa tinggi (>105 mg/dL)
72 (76,6%) dari 94 anak Insulin puasa 15 m/mL
Rata-rata usia anak hiperinsulinemia puasa 12 2,7 thn
Kadar insulin puasa tinggi pada usia 4 thn
174 (56%) dari 311 anak kadar kolesterol > 170 mg/dL
189 anak diperiksa enzim hati diatas normal
serum aspartat aminotransferase (45 unit/L) 10% anak
serum alanin aminotrasnferase 5% anak
Fig 2. Fasting insulin levels: age distribution (%).
 DISKUSI (1)
Kriteria merujuk tidak ada
Dirujuk ke subspesialis kasus berat, dokter anak
berusaha memberi penyuluhan berhasil
Rujukan ke ahli endokrin anak saat usia rata-rata >4 thn
80,6% menjadi obes saat usia pra sekolah
Kegagalan kerterlambatan merujuk ke subspesialis
Ditekankan pentingnya intervesi dini
Penelitian mencari kapan anak memasuki saat risiko
untuk katagori berat badan lebih mencegah BB >>
Pengobatan & pencegahan mengajarkan kebiasan
yang sehat sedini mungkin
 DISKUSI (2)
76,6% dari 94 anak Insulin puasa tidak dapat
mewakili prevalens
Prevalens DM tipe 2 2 X pada orang tua kulit hitam
non-Hispanic (16,7%) dan anak Hispanic (19%)
dibandingkan dengan kulit putih non-Hispanic (9,5%)
50% usia tulang bermakna perkembangan seksual
dini & kecepatan pertumbuhan TB
Jika persentil TB > TB orang tua berkonsultasi
mengenai tinggi anak dengan pertambahan usia
tulang orang dewasa yang tinggi mementingkan
kontrol BB anak dengan BB berlebih
 KESIMPULAN
Merujuk terlalu lama anak yang berat badan
berlebih ke ahli endokrin menjadi tidak efektif
Usaha seharusnya untuk pengembangan
program inrtervensi awal gaya hidup yang dapat
digunakan oleh dokter anak
Program ini harus dapat memungkinkan dokter
anak menentukan target saat risiko berat badan
lebih pada anak-anak usia prasekolah dan
pada anak yang orang tuanya berat badan
berlebih