Anda di halaman 1dari 48

DASAR PEMELIHARAAN

INTRO
NAMA : ANDI KURNIAWAN
NIP : 87101024 Z

PENDIDIKAN :
S1 TEKNIK MESIN : UGM 2005 - 2010

MASA KERJA :
2010 2012 : AE Diklat Kit Thermal (Udiklat Suralaya)
2012 2013 : AE Lab Mekanik (Udiklat Suralaya)
2013 2014 : AA Pengembangan Pembelajaran (Udiklat Suralaya)
2014 2015 : SPV. JAR (Akademi) (Udiklat Suralaya)
Apa itu Pemeliharaan ?

Contoh:
Kita memiliki sebuah motor.

Apa yang kita lakukan supaya motor tetap


dapat berfungsi dengan baik?

Apa tujuan kita memiliki sepeda motor?


Umumnya tujuan non komersial.
Untung rugi bukan pertimbangan

Usaha yang dilakukan secara terus


menerus berupa Perawatan, Perbaikan
dan Modifikasi untuk menjaga suatu
peralatan dapat beroperasi dengan
andal, efisien dan mencapai umur yang
diharapkan.
DEFINISI PEMELIHARAAN

segala kegiatan yang di dalamnya adalah untuk menjaga sistem


peralatan agar bekerja dengan baik (Heizer,J & Render,B, 2001)

sebuah pekerjaan yang dilakukan secara berurutan untuk


menjaga atau memperbaiki fasilitas yang ada sehingga sesuai
dengan standar (sesuai dengan standar fungsional dan kualitas)
(Sehwarat,MS & Narang, JS, 2001)
TUJUAN PEMELIHARAAN

memperpanjang umur dan kegunaan aset

menjaga atau mengembalikan performa


mesin

menjamin keselamatan orang yang berada


di sekitar aset ketika beroperasi

Meningkatkan keandalan ( Reliability


Improvement)

Meningkatkan Faktor Ketersediaan


(Availability Improvement)
Apa itu Pemeliharaan ?
Asal kata pemeliharaan/maintenance, to maintain yang bisa berarti:
1. Memelihara
2. Merawat
3. Menjaga
4. Memperbaiki

Setiap kegiatan yang dilakukan pada sebuah asset untuk memastikan bahwa
asset tersebut dapat terus menjalankan fungsinya sesuai yang diharapkan
(desain), atau untuk memperbaiki peralatan tersebut.

Apa yang di maintain?


Mesin/peralatan: supaya tidak rusak (handal, reliable)
Performance (kualitas, kuantitas, efisiensi): supaya memenuhi kriteria
Aspek keselamatan: supaya tidak membahayakan personil
Aspek lingkungan: supaya tidak mencemari lingkungan
Jenis Peralatan

Pembangkit listrik terdiri dari berbagai jenis dan jumlah peralatan yang sangat banyak.
1. Peralatan berputar (rotating equipments)
Pompa, kompresor, turbin, diesel
2. Peralatan statik (tidak berputar)
Pressure vessels, reaction column, knocking drum, heat exchanger, tangki, piping
3. Electric
Motor listrik, generator, transformer, distribution panels
4. Instrumen dan kontrol
Pressure gauge, termometer, level meter, flow meter
PLC, DCS
Hidrolik, pneumatik
5. Sarana dan prasarana
Jalan
Gedung
Platform
Air
Bengkel, dll
Pola kegagalan
Dahulu orang percaya bahwa semua kegagalan komponen mengikuti bathtub curve
Ternyata bathtub curve tsb hanya mencakup 4% dari populasi komponen (mis: bearings,
connector, switches, IC, PCB, etc)
Age related failure hanya 11%
Pola kegagalan

Start up cycle
kerusakan terjadi karena ketidak sempurnaan material, pengerjaan,
pemasangan, pelatihan operator. Pada saat awal komponen mesin akan
saling menyesuaikan karena berbagai ketidak sempurnaan pembuatan
(permukaan masih kasar yang saling menghaluskan)

Useful life
Mesin berproduksi dengan baik karena komponen2nya sudah saling
menyesuaikan

Break down cycle


komponen mengalami fatigue, keausan berlebih, erosi, abrasi dlsb.
Bath tube curve cocok untuk komponen mekanik.
Karakteristik kegagalan komponen
Pattern A; High incidence of failure at the beginning
followed by a constant or increasing conditional probability
of failure then a wear-out (Bathtub curve)

Pattern B; Classic wear-out, shows constant or increasing


conditional probability of failure then a wear-out.

Pattern C; Gradual aging wear out age is not identifiable


(komponen akan rusak ketika sudah tua)

Pattern D; Best new, low conditional probability of failure

Pattern E; Totally random, constant conditional probability


of failure at all ages

Pattern F; High rate of failure probability at the beginning


but decreasing and getting constant after coming into
service
(komponen bisa gagal secara random, pada saat masih
muda maupunsesudah tua)
JENIS PEMELIHARAAN

PEMELIHARAAN TERENCANA

Pemeliharaan Preventive
Pemeliharaan Prediktif,
Pemeliharaan Proaktif dan
Pemeliharaan Periodik

PEMELIHJARAAN TIDAK TERENCANA

Pemeliharaan Reaktif / Breakdown Maintanance


Pemeliharaan Runto Failure
Break Down Maintenance

Membiarkan mesin beroperasi sampai terjadi kerusakan. Tidak


ada tindakan sebelum terjadi kegagalan.

Disebut juga dengan Run To Failure Maintenance

The philosophy is
just let it break
Breakdown Maintenance

Kelebihan:
Murah
Personil sedikit
Mesin tidak dirawat secara berlebihan

Kekurangan:
Tidak ada persiapan terhadap terjadinya kerusakan mesin
(downtime) karena terjadinya mendadak.
Kerusakan akan menyebar ke komponen lain dan bisa
terjadi kerusakan fatal (catastrophic) sehingga biaya
perbaikan akan mahal.
Kerugian produksi besar.
Tidak efisiennya penggunaan dari pekerja
Dampak pemeliharaan Terhadap Performance
PEMELIHARAAN PREVENTIF (PM)

Definisi
kegiatan pemeliharaan terhadap komponen atau
peralatan yang reguler (rutin) dan terencana

PM terdiri dari:
1. Inspeksi yang terjadual.
2. Pembersihan.
3. Pelumasan.
4. Penggantian atau perbaikan komponen yang
dilakukan secara rutin.
PEMELIHARAAN PREVENTIF (PM)

Dikenal juga sebagai Calendar-based Maintenance,


jenis perawatan ini menggunakan teori yang
menyebutkan bahwa umur mesin terbatas dan
kemungkinan terjadinya kegagalan akan meningkat
seiring dengan meningkatnya umur mesin.

Jadi kegiatan perawatan akan dilaksanakan sebelum


mesin membutuhkannya.
The philosophy is
fix it before it break
PEMELIHARAAN PREVENTIF (PM)

Optimum Frequency/Interval for PM ditentukan berdasar:


1. Failure history
2. CM history
3. Manufacturer recommendations
4. Industry history
5. Regulatory requirements
6. Design and operation considerations
7. Other tasks scheduled on the same component
8. Planned outages
9. Ability to gain access to the component
10. Operator capability
11. PdM monitoring activity
12. Environment
PEMELIHARAAN PREVENTIF (PM)
PEMELIHARAAN PREVENTIF (PM)

INSPEKSI

Memastikan performansi peralatan sesuai perancangan


Mengevaluasi semua komponen terhadap masalah yang potensial
menimbulkan kerusakan
Mengidentifikasi komponen yang dapat menyebabkankerusakan dan
mengestimasi waktu sampai kerusakanterjadi.
Contoh: dinding pressure vessel mengalami penipisan selama
dioperasikan.

Mengapa inspeksi?
Karena tuntutan peraturan: Pressure vessel harusdiinspeksi secara
berkala sesuai dengan peraturan pemerintah tentang keselamatan kerja.
Karena mesin tidak dilengkapi dengan cadangan dan beresiko terhadap
keberlangsungan proses produksi.
Pada peralatan yang sedang rusak
PEMELIHARAAN PERIODIK

Definisi
Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan secara periodik untuk semua sistem
pembangkit pada kurun waktu yang bersamaan . Pemeliharaan ini memiliki
skup yang berbeda setiap periodenya. Perbedaan yang paling mendasar
adalah pada skup pekerjaan di Turbin Uap.

SIMPLE 30 hari

MEAN 45 hari

SERIOUS 60 hari
PEMELIHARAAN PERIODIK

UNIT 6,000 8,000 12,000 16,000 18,000 24,000 30,000 50,000 >100,000
PLTU - - SI - - SI - MO
GT - MI - MI - MI MO - LTE
PLTG - CI - HGPI - CI MO -
PLTD TO - SO - SO MO - -
ST - - SI - - SI - MO
Note:
MI = MINOR INSPECTION
MO = MAYOR OVERHAUL
TO = TOP OVER HAUL
SO = SEMI OVERHAUL
CI = COMBUSTION INSPECTION
HGPI = HOT GAS PATH INSPECTION
LTE = LIFE TIME EXTENSION
PEMELIHARAAN PREVENTIF (PM)

Kelebihan:
1. Meningkatkan umur pakai (life cycle) dari
komponen.
2. Mengurangi kegagalan peralatan / proses
3. Lebih hemat sekitar 12% - 18% bila dibandingkan
program pemeliharaan reaktif
4. Cost effective, karena perawatan dilakukan pada
waktu yang sudah ditentukan dan dipersiapkan.
5. Ada pengaturan yang jelas terhadap penyimpanan
komponen cadangan dan biaya
PEMELIHARAAN PREVENTIF (PM)

Terdapat Masalah Dalam Memperkirakan Umur Dari


Mesin Sebelum Mesin Itu Mengalami Kegagalan
PEMELIHARAAN PREVENTIF (PM)

Kekurangan:
1. Kegagalan Catastrophic masih sering terjadi
2. Melibatkan banyak tenaga kerja
3. Pekerjaan pemeliharaan yang tidak perlu dilakukan
4. Potensi kerusakan karena melakukan pekerjaan yang tidak
perlu
5. Masin terlalu sering diperbaiki bahkan pada saat dimana
mesin itu sebenarnya tidak mengalami masalah sama sekali.
6. Tindakan perawatan seringkali menambah masalah daripada
menguranginya.
7. Masih terjadi unscheduled breakdowns
PEMELIHARAAN PREDIKTIF (PdM)

Definisi
Adalah bentuk ativitas dalam mendeteksi perubahan fisik dari
peralatan (gejala kerusakan) menggunakan tools PdM, memadukan
dan menggunakan semua data diagnosa dan kinerja, sejarah
kerusakan, data operasi, dan data desain yang tersedia untuk
menentukan pemeliharaan yang tepat sehingga memaksimalkan
waktu operasi peralatan tanpa meningkatkan risiko kerusakan.
Kesuksesan PdM sangat ditentukan kelengkapan dan ketepatan
interpretasi.
PEMELIHARAAN PREDIKTIF (PdM)

didefinisikan Lain sebagai berikut:


Pengukuran yang dilakukan untuk mendeteksi gejala
mekanisme kerusakan, sehingga memungkinkan untuk
mencegah atau mengontrol kerusakan yang biasa
terjadi sebelum terjadi penurunan performa/
kerusakan yang signifikan terhadap kondisi phisik
peralatan tersebut

The philosophy is
if it aint broken, dont fix it
PEMELIHARAAN PREDIKTIF (PdM)
PEMELIHARAAN PREDIKTIF (PdM)
PEMELIHARAAN PREDIKTIF (PdM)

Infrared Thermography
Infrared (IR) Thermography didefinisikan sebagai
proses pencitraan variasi radians Inframerah dari
suatu permukaan.
PEMELIHARAAN PREDIKTIF (PdM)
PEMELIHARAAN PREDIKTIF (PdM)

Oil Analysis
Oil Analysis digunakan untuk mendefinisikan 3 kondisi dasar
mesin terkait dengan lubrikasi mesin atau sistem lubrikasi.
Pertama adalah kondisi dari oil: viscosity, acidity, flashpoint,
dll.
PEMELIHARAAN PREDIKTIF (PdM)

Vibration Analysis
Merupakan analisa yang didasarkan pada perubahan spektrum
frekuensi yang memperlihatkan kondisi suatu peralatan. Contoh
aplikasi adalah untuk monitoring kondisi bearing.
PEMELIHARAAN PREDIKTIF (PdM)

Motor Current Signature Analysis (MCSA)


Motor current signature analysis meliputi analisa arus dan
tegangan motor untuk mengetahui kondisi motor
PEMELIHARAAN PREDIKTIF (PdM)

Kelebihan:
1. Meningkatkan umur operasional komponen (availability)
2. Memungkinkan menghilangkan tindakan-tindakan yang bersifat
korektif
3. Mengurangi downtime peralatan atau proses
4. Kualitas produk yang lebih baik.
5. Meningkatkan kualitas pekerja dan keselamatan lingkungan
6. Meningkatkan moral pekerja
7. Menghemat energi
8. Lebih hemat 8% - 12% terhadap pemeliharaan preventif

Kekurangan:
1. Menaikkan investasi untuk peralatan diagnostik.
2. Menaikkan investasi untuk pelatihan staff.
3. Potensi penghematan tidak bisa segera dilihat oleh manajemen.
PEMELIHARAAN PROACTIVE

Definisi
Kegiatan pemeliharaan yang yang dilakukan untuk mengurangi atau
mengeliminasi seluruh kegiatan pemeliharaan. merupakan tindak lanjut dari
problem solving yang direkomendasikan oleh Bidang Enjinering

Dikenal juga sebagai Precision Maintenance dan Reliability Based


Maintenance. Metode perawatan ini lebih menitikberatkan pada
indentifikasi akar permasalahan dan memperbaikinya untuk mengurangi
kemungkinan mesin akan rusak.

The philosophy is
fix it once and fix it right
PEMELIHARAAN PROACTIVE

Memaksimalkan umur operasi mesin dan meningkatkan


keandalan serta efisiensinya melalui :
Analisa penyebab kegagalan (Root Cause Failure
Analysis)
Instalasi mesin dilakukan dengan kepresisian yang
tinggi.
Pelatihan personel.

3 hal yang harus ditelusuri:


Mengapa mesin selalu mengalami kegagalan berulang-
ulang ?
Jenis tindakan apa yang harus dilakukan ?
Apakah mesin beserta komponen-komponennya telah
terpasang dengan benar ?
TIPE PEMELIHARAAN PROACTIVE

Design-out maintenance
adalah aktivitas untuk mengeliminasi sebab pemeliharaan,
penyederhanaan pemeliharaan, atau meningkatkan performa
peralatan (dari sudut pandang pemeliharaan) dengan melakukan
redesain mesin dan fasilitasnya yang rentan terhadap
gangguan, dan pekerjaan perbaikan atau penggantian
memerlukan biaya yang sangat mahal

Engineering services
termasuk di dalamnya pembangunan, modifikasi, pemindahan,
pemasanganm dan penataan ulang fasilitas.

Shutdown improvement maintenance


salah satu tipe improvement maintenance yang dilaksanakan
saat line produksi stop total.
Proactive Maintenance

Keuntungan:
Umur operasi mesin bisa lebih diperpanjang
Keandalan mesin meningkat
Kegagalan mesin dapat dikurangi
Biaya perawatan keseluruhan bisa dikurangi

Kelemahan:
Investasi dengan biaya tinggi untuk peralatan instrumen dan
keahlian personel
Diperlukan keahlian khusus dari para personelnya.
Dibutuhkan investasi waktu untuk menerapkan metode ini.
Butuh perubahan cara berpikir (filosofi) dari mulai level
manajemen sampai ke level paling bawah.
PEMELIHARAAN REAKTIF

Definisi
Adalah keadaan dimana sebuah kerusakan terjadi tanpa diketahui
sebelumnya, dan kita be-reaksi untuk segera memperbaikinya.
Pemeliharaan reaktif bersifat sangat mengganggu (disruptive),
paling banyak memakan biaya dan tidak efektif
PEMELIHARAAN

Kalau peralatan kondisinya bisa dimonitor dan ada


tools yang tersedia untuk monitor, maka lakukan
pemeliharaan prediktif.

Kalau peralatan tidak bisa dimonitor kondisinya


atau tidak tersedia tool untuk monitoring
kondisi, maka lakukan pemeliharaan preventif

Kalau pemeliharaan preventif sulit dilakukan,


atau effortnya terlalu besar dibandingkan harga
peralatan dan dampak yang ditimbulkan bila
rusak, maka biarkan dia rusak.

Kalau terjadi kegagalan berulang atau terjadi


kegagalan yang tidak semestinya, maka lakukan
root cause failure analysis
PEMELIHARAAN
RENCANA PEMELIHARAAAN

Dalam manajemen, ada 6 hal yang harus dikelola, yang dikenal sebagai 5M +
T, yaitu: Man (SDM), Machine (Mesin), Method (Metoda), Money (Uang),
Material (Material) + Time (Waktu).

Dalam Perencanaan Pemeliharaan, sesuai dengan 6 hal di atas, kebutuhan


yang harus direncanakan adalah sbb

Material : Material Suku Cadang, Material Umum


Alat Kerja : Special Tools dan General Tools, Maximo
Waktu : Schedule Pemeliharaan
Tenaga : Teknisi, Supervisor, dan Helper
Anggaran : Dana untuk mendukung keperluan pemeliharaan
Prosedur : Manual Book Pemeliharaan Mesin Pembangkit dan SOP
CMMS

COMPUTERIZED MAINTENANCE MANAGEMENT SYSTEM

Definisi

Merupakan Program Aplikasi berbasis komputer yang mampu


mengolah hubungan peralatan yang terpasang di unit dengan stok
barang di gudang dan gangguan / kerusakan yang terjadi untuk
mengeluarkan lembar perintah kerja (Work Order) secara
terintegrasi.

Salah satu contoh aplikasi yang digunakan adalah MAXIMO


KAPABILITAS CMMS

Penerbitan
WO

Inventory Tracking
control riwayat

Tracking
Tracking biaya aktifitas
pemeliharaan

CMMS

Penerbitan Menyimpan
WO SOP

Laporan-
Menyimpan
laporan real-
dokumentasi
time
SASARAN CMMS

JOB Definisi Kerja


(Permasalahan) dan
PLANS Status Menuju
Kelengkapan
Deskripsi dan Histori
Peralatan
Prosedur Kerja
DATA Ketersediaan Tenaga
BASE Kerja dan Keahlian
Status Material,
yang ada dan
dibutuhkan
Persyaratan
Kepastian dan
WORK Persyaratan
Keselamatan lainnya
SOP PEMELIHARAAN CORECTIVE

Identifikasi Pencatatan ke
Penerimaan Job Kebutuhan dalam sistem
Tamabahan MAXIMO

Pengecekkan
Pelaksanaan Evaluasi ke
Kebutuhan
Pekerjaan MAXIMO
Spare Part

Mengajukan Ijin
Pembuatan
Kerja ke Verifikasi
Manual Request
MAXIMO

Pengambilan
Pengetesan /
Material ke Persiapan Tools
Pengujian
sistem MAXIMO
SOP PEMELIHARAAN PREVENTIVE

Penerimaan Identifikasi
Pelaksanaan
Job dari Kebutuhan
Pekerjaan
MAXIMO Tambahan

Penyerahan
Mengajukan Pelaporan ke
Job Card dari
Ijin Kerja MAXIMO
MAXIMO

Identifikasi
Pengambilan
Kebutuhan
Material
(Y/N)

Anda mungkin juga menyukai