Sistem saraf pusat rentan terhadap trauma, baik trauma langsung maupun tidak langsung (seperti hipoksia, iskemia & berbagai keadaan patologis) SSP hampir tidak mempunyai kemampuan untuk pulih setelah mengalami perlukaan SSP terletak dalam suatu rongga yg dibentuk/ dibatasi oleh tulang tengkorak sampai kebawah dibatasi oleh vertebra (melindungi sumsum tulang belakang) Isi utama rongga tersebut: Jaringan otak Sumsum tulang belakang/ cairan serebrospinal Darah Jaringan otak mempunyai konsistensi seperti gelatinsetengah padat, dengan beratnya pada orang dewasa 1400 gram Otak mempunyai 5 bagian besar yaitu: 1. Telensefalon 2. Diensefalon 3. Otak tengah 4. Pons & cerebelum 5. Medulla oblongata Telensefalon, diensefalon dan bagian atas otak tengah disebut serebrum Serebrum dibagi 2 secara vertikal disebut hemisfer Otak terletak diatas dasar rongga tengkorak yg menempati 3 fossa: anterior, tengah, posterior. Ada lubang (foramen) yg merupakan jalan dari saraf-saraf otak danpembuluh darah untuk masuk dan meninggalkan rongga tengkorak Meningen adalah jaringan ikat yg terdiri 3 lapisan yg meliputi otak dan sumsum tulang belakang dan mempunyai tugas utama sebagai pelindung Masing-masing lapisan: Piamater Aracnoid Duramater Duramater: membran jaringan fibrous yg melapisi otak seperti kantung yg longgar tetapi kuat Arachnoid: membran bening lunak yg meliputi otak secara longgar, dipisahkan dari dura oleh rongga subdural yg sempit, yg dilalui oleh vena- vena menuju ke sinus venosus Piamater: secara mikroskopis merupakan lembaran yg kaya pembuluh darah yg secara longgar menyatu dengan permukaan otak, mengikuti semua lekukan yg ada di permukaan otak Antara piamater dan arachnoid terletak rongga subarachnoid, di dalam rongga ini terdapat cairan serebrospinal yg dihasilkan oleh pleksus choroideus yg ada di dalam ventrikel otak Sinus venosus Darah vena dari otak mengalir ke dalam sinus- sinus ini, kemudian dari sini melalui saluran- saluran penghubung mengalir ke vena jugularis untuk kembali ke sirkulasi besar Aliran darah otak Otak menerima 15% dari seluruh curah jantung Berarti setiap menit terdapat 800 ml darah mengalir melalui otak atau 50 ml/ 100 gram otak/ menit. Kerusakan otak menetap dapat timbul setelah otak mengalami iskemia beberapa menit saja Keadaan ini terutama terjadi pada iskemia total/ global yg disebabkan oleh hipotensi sistemik yg sangat berat misalnya pada shock berat atau terhentinya sirkulasi (mis: henti jantung, fibrilasi ventrikel) Cairan Serebro Spinal (CSS) Cairan ini dihasilkan oleh sel-sel pada pleksus choroid ke dalam ventrikel lateralis dan ventrikel III Cairan ini diproduksi 0,5 ml/ menit sedangkan volume keseluruhannya 150 ml dengan demikian diperkirakan setiap 4 jam terjadi pertukaran cairan tersebut Pada keadaan N produksi & absorbsi seimbang sehingga tidak terjadi kenaikan tekanan Cairan serebrospinal: Cairan jernih Tidak berwarna Berat jenis 1005 pH 7.33 Apabila terjadi obstruksi aliran cairan serebrospinal akan terjadi kenaikan tekanan dan vasodilatasi ventrikel diatas bendungan tersebut Cairan serebrospinal bertindak sebagai bantalan antara tulang tempurung kepala dan otak Cairan otak ini dapat mengakomodasi perubahan volume otak pada derajat tertentu (mis: terdapat massa yg kecil) dengan jalan memindahkan sebagian volumenya ke daerah spinal Tekanan cairan pd keadaan istirahat N : 5-13 mmHg yg menggambarkan keseimbangan antara produksi dan resorpsi Terjadi fluktuasi tekanan yg ada kaitannya dengan tekanan darah & pernapasan Batang Otak Terdiri dari: Medulla oblongata Pons Otak tengah Batang otak terletak diatas bagian basal tulang oksipital dan sebagian besar dihubungkan dan ditutupi oleh cerebellum Batang otak mengandung banyak sekali traktus serabut saraf Pasangan saraf kranial (N III-XII) terkait pd permukaan batang otak membentuk nucleus saraf kranial Batang otak juga mengandung suatu matriks neuron heterogen yg disebut formasi retikuler Formasi retikuler ini mempunyai fungsi yaitu Mengendalikan derajat kesadaran Persepsi nyeri Mengatur respirasi Frekuensi nadi Tekanan darah Metabolisme Otak Kelangsungan hidup otak seluruhnya tergantung pada pasokan substrat energi (glukosa & oksigen) yg memadai Perubahan metabolisme digambarkan oleh perubahan aliran otak (ADO) Jika terjadi depresi fungsi otak, misalnya pd anestesi umum atau pd koma, kebutuhan akan energi menurun Keadaan inni menghasilkan penurunan ADO, konsumsi oksigen Saraf Kranial Terdapat 12 saraf kranial, masing-masing mempunyai fungsi berbeda Saraf Nama Fungsi Utama I Olfaktorius Pembauan II Optikus Penglihatan III Okulomotorius Gerakan mata: Konstriksi pupil & akomodasi IV Trochlearis Gerakan mata V Trigeminus Otot pengunyah & getaran gendang telinga VI Abducens Gerakan mata VII Facialis Ekspresi otot muka dan tekanan pd tulang telinga, lakrimasi, salivasi, pengecap VIII Vestibulocochlear Pendengaran & keseimbangan IX Glossopharyngeus Menelan, pengecap sensorik viscera, gerakan menelan XI Accesorius Gerakan kepala & pundak XII Hypoglossus Gerakan lidah Tekanan Intra Kranial (TIK) Nilai TIK normal berkisar antara 1-15 mmHg yg berfluktuasi dengan perubahan tekanan darah, irama pernapasan, batuk, mengejan Tekanan intrakranial bergantung pada keseimbangan volume dari 3 macam komponen yaitu: Jaringan otak (80-87%) Cairan serebro spinal 9-10% Darah yg berada didalam pembuluh darah otak (1-10%) Ketiganya berada di dalam rongga tengkorak yg sangat kaku Rongga ini mempunyai jendela yaitu foramen magnum yg menghubungkan intrakranial dengan rongga subarachnoid di daerah spinal Peningkatan TIK (16 mmHg atau lebih) merupakan keadaan yg mengancam jiwa 3 macam komponen yg tersebut diatas, volumenya hampir selalu dalam keadaan tetap Bila terjadi kenaikan volume pada salah satu komponen, maka harus disertai dengan penurunan volume komponen yg lain sebesar peningkatan tersebut Keadaan ini disebut: Hipotesis (Doktrin) Monro- Kellie Kompensasi ini dengan jalan memindahkan atau menggeser cairan serebrospinalis ke dalam kanalis spinalis atau diabsorbsi bila peningkatan kecil Bila terjadi penambahan volume mendadak maka: CSS segera bergerak ke ekstrakranial Darah di pembuluh darah otak bergeser ke ekstrakranial dengan cara vasokonstriksi Kedua mekanisme ini dapat menampung 5% kenaikan volume intrakranial sebelum terjadi peningkatan TIK Peningkatan volume intrakranial 8-10% dapat menyebabkan kematian Bila tekanan berkembang dengan cepat, jaringan otak akan mengalami herniasi kebawah menuju ke foramen magnum Penyebab kenaikan TIK: 1. Edema otak 2. Pembedahan otak 3. Hidrosefalus 4. Massa lesi otak Mekanisme kompensasi Otak mempunyai mekanisme kompensasi untuk mempertahankan homeostasis aliran darah otak (ADO) sesuai hipotesa Monro- Kellie Jika terjadi penekanan pada mekanisme ini di luar kemampuan penyeimbang, terjadi kenaikan TIK yg dapat berakibat fatal oleh karena: 1. Terjadi penurunan ADO 2. Penekanan pd batang otak 3. Syndrome herniasi Perubahan Aliran Darah Otak (ADO) Aliran darah otak berfungsi membawa oksigen dan glukosa ke otak untuk menghasilkan energi dan mengangkut sisa hasil metabolisme Bila terjadi peningkatan metabolisme, ADO meningkat untuk memenuhi kebutuhan tersebut Pada keadaan patologis ADO dapat meningkat sedemikian sehingga menambah volume otak dengan akibat terjadinya peningkatan TIK Sebaliknya penurunan ADO yg terjadi pada keadaan metabolisme yg meningkat dapat menimbulkan daerah iskemia dengan meningkatnya PaCO2 dan menyebabkan terjadinya edema otak yg akan menambah kenaikan TIK Tekanan Perfusi Otak (TPO) dapat untuk memperkirakan keadaan perfusi sel dan dihitung dengan cara: TPO = Tekanan Darah Rata-rata (MAP) - TIK Harga TPO dapat ditoleransi berkisar 60-100 mmHg Agar aliran darah otak mencukupi TPO perlu dipertahankan diatas 60 mmHg Tekanan darah rata-rata dapat dihitung dng menggunakan rumus: MAP = Tek. Sistolik Tek. Diastolik 3 Tekanan diastolik Autoregulasi Dalam keadaan normal, pembuluh darah otak mampu mengadakan autoregulasi, mengatur tekanan untuk mempertahankan volume darah otak dan TPO pada suatu rentang MAP yg lebar Pada kondisi patologis mis: trauma kepala, perdarahan atau trepanasi, autoregulasi dapat hilang Bila autoregulasi hilang, keadaan hipertensi akan menyebabkan peningkatan ADO sedangkan hipotensi akan menyebabkan iskemia Kedua situasi tersebut menyebabkan peningkatan TIK Pembuluh-pembuluh darah otak juga peka terhadap autoregulasi kimiawi Keadaan dengan peningkatan PaCO2 sampai mencapai 80 mmHg, ADO meningkat dua kali Dekompensasi Yaitu titik dimana jaringan otak, CSS dan darah kehilangan kemampuan untuk melakukan kompensasi dan tidak mampu lagi mempertahankan homeostasis di rongga tengkorak, sehingga menaikkan TIK Mekanisme autoregulasi dapat hilang pada keadaan tertentu: 1. MAP< 50 mmHg atau > 160 mmHg 2. TIK meningkat 35 50 mmHg 3. TPO < 60 mmHg 4. Kerusakan difus atau setempat pd jaringan otak Cushing respons: yaitu mekanisme kompensasi terhadap iskemia yang menyebabkan bradikardi Tekanan darah sistemik , sebagai jawaban atas meningkatnya TIK Kompressi pada batang otak menyebabkan rangsangan pada N. Vagus dan saraf simpatis menghasilkan bradikardi Temuan klinis yg disebabkan oleh peningkatan TIK dan dekompensasi adalah: 1. Derajat kesadaran memburuk dpt terjadi karena menurunnya pasokan oksigen ke korteks 2. Tekanan pd N.III menghasilkan perunahan unilateral pd besarnya pupil dan bentuknya, variasi respons pupil thd cahaya,mulai dari lambat sampai tidak ada reaksi 3. Perubahan motorik dan sensorik mulai dari yg ringan sampai deserebrasi dan tidak ada respons thd rangsangan nyeri bila TIK terus meningkat 4. Muntah 5. Serangan kejang 6. Trias Cushing: Hipertensi, bradikardi, bradipnea 7. Hipertermia 8. Ulcus Cushing, tersering didapatkan di esophagus, lambung, duodenum dan dapat menyebabkan perdarahan lambung
Keadan ini sebagai akibat dari aktivasi N.
Vagus yg disebabkan oleh rangsangan hipothalamus anterior akibat TIK yg meningkat Gangguan kesadaran merupakan gangguan fungsi otak yg dapat dinilai dengan menggunakan GCS (Glasgow Coma Scale) Glasgow Coma Scale Mata Membuka Spontan 4 Perintah 3 Nyeri 2 Tidak ada respon 1
Respon Motorik Terbaik Terhadap perintah Menurut 6
Terhadap nyeri Melokalisasi 5
Fleksi-menarik 4 Fleksi-abnormal (dekortikasi) 3 Ekstensi 2 Tidak merespons 1
Respon verbal Orientasi dan bicara 5
Disorientasi dan berbicara 4 Kata-kata tidak sesuai 3 Suara tidak bermakna 2 Tidak ada respon 1 Jumlah 3-15