Anda di halaman 1dari 14

ETIKA PROFESI

ETIKA BISNIS
DALAM
PERUSAHAAN MUHAMMAD FAHRUR ROZI
(160401098)
JUSTIN KONGARDI
(160401088)
DANIL WIRANDI PUTRA
(160401106)
DOSEN PENGAJAR : IR. FARIDA ARIANI, MT SIMON TAGAMTA
(160401099)
PENDAHULUAN
(ETIKA)

Istilah etika memiliki banyak makna berbeda. Ada yang menyebutkan bahwa etika adalah
semacam penelaahan, baik aktivitas penelaahan maupun hasil penelaahan itu sendiri. Pendapat
lain menyebutkan bahwa etika adalah kajian moralitas. Sedangkan moralitas adalah pedoman
yang dimiliki individu atau kelompok mengenai apa itu benar dan salah, atau baik dan jahat
suatu perbuatan.

(ETIKA BISNIS)

Etika bisnis merupakan etika terapan. Etika bisnis merupakan aplikasi pemahaman kita tentang
apa yang baik dan benar untuk beragam institusi, teknologi, transaksi, aktivitas dan usaha yang
kita sebut bisnis.

Etika bisnis merupakan studi standar formal dan bagaimana standar itu diterapkan ke dalam
sistem dan organisasi yang digunakan masyarakat modern untuk memproduksi dan
mendistribusikan barang dan jasa dan diterapkan kepada orang-orang yang ada di dalam
organisasi.
Dalam masyarakat tanpa etika, ketidak percayaan dan
kepentingan diri yang tidak terbatas akan menciptakan
perang antar manusia terhadap manusia lain, dan dalam
situasi seperti itu hidup akan menjadi kotor, brutal, dan
dangkal.

Karenanya dalam masyarakat seperti itu, tidak


mungkin dapat melakukan aktivitas bisnis, dan bisnis akan
hancur. Karena bisnis tidak dapat bertahan hidup tanpa
etika, maka kepentingan bisnis yang paling utama adalah
mempromosikan prilaku etika kepada anggotanya dan
juga masyarakat luas.

Etika hendaknya diterapkan dalam bisnis dengan


menunjukan bahwa etika konsisten dengan tujuan bisnis,
khususnya dalam mencari keuntungan. Contoh
Perusahaan Honda dikenal karena budaya etisnya yang
sudah lama berlangsung, namun ia tetap merupakan
perusahaan yang secara spektakuler mendapatkan paling
banyak keuntungan sepanjang masa.
Sebagian besar orang akan menilai perilaku etis dengan menghukum
siapa saja yang mereka persepsi berprilaku tidak etis, dan menghargai
siapa saja yang mereka persepsi berprilaku etis. Pelanggan akan melawan
perusahaan jika mereka mempersepsi ketidakadilan yang dilakukan
perusahaan dalam bisnis lainnya, dan mengurangi minat mereka untuk
membeli produknya. Karyawan yang merasakan ketidakadilan, akan
menunjukkan absentisme lebih tinggi, produktivitas lebih rendah, dan
tuntutan upah yang tinggi. Sebaliknya, ketika karyawan percaya bahwa
organisasi adil, akan senang mengikuti manajer. Melakukan apapun yang
dikatakan manajer, dan memandang keputusan manajer sah. Ringkasnya,
etika merupakan komponen kunci manajemen yang efektif.
RUMUSAN MASALAH
Pengertian dari etika bisnis

Prinsip-prinsip etika bisnis


Etika Bisnis

Apakah pengertian dari tujuan etika


bisnis Prinsip Tujuan
Sasaran dan ruang lingkup etika
bisnis
Manfaat
Etika bisnis dalam kehidupan bisnis

Peran dan manfaat etika bisnis bagi


perusahaan
Etika Bisnis

Secara sederhana yang dimaksud dengan etika


bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan
bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan
dengan individu,perusahaan, industri dan juga
masyarakat.

Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur


oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih
tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan
hukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita
temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh
ketentuan hukum.
Von der Embse dan R.A. Wagley dalam artikelnya di Advance Managemen Journal
(1988), memberikan tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika
bisnis, yaitu :

1)Utilitarian Approach: setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya.


Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang
dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang
tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.

2)Individual Rights Approach: setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya


memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku
tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan
dengan hak orang lain.

3)Justice Approach: para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama,


dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara
perseorangan ataupun secara kelompok
Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain adalah:

1)Pengendalian diri

2)Pengembangan tanggung jawab social (social responsibility)

3)Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya
perkembangan informasi dan teknologi

4)Menciptakan persaingan yang sehat

5)Menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan

6)Menghindari sifat 5K (Katabilisi, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, dan Komisi)

7)Mampu menyatakan yang benar itu benar

8)Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan
pengusaha ke bawah

9)Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama

10)Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati
Prinsip Etika Bisnis Tujuan Etika Bisnis
Prinsip Otonomi Tujuan etika bisnis adalah menggugah
kesadaran moral dan memberikan
Kesatuan (Unity) batasan-batasan para pelaku bisnis
untuk menjalankan good business dan
Kehendak Bebas (Free Will)
tidak melakukan monkey business atau
Kebenaran (Kebjiakan dan kejujuran) dirty business yang bisa merugikan
banyak pihak yang terkait dalam bisnis
Prinsip Keadilan tersebut.

Prinsip hormat

Tanggung Jawab (Responsibility)


Click icon to add picture
Etika Bisnis dalam Kehidupan Bisnis
Mempraktikkan bisnis dengan etiket berarti
mempraktikkan tata cara bisnis yang sopan dan santun sehingga
kehidupan bisnis menyenangkan karena saling menghormati.
Etiket berbisnis diterapkan pada sikap kehidupan berkantor,
sikap menghadapi rekan-rekan bisnis, dan sikap di mana kita
tergabung dalam organisasi. Itu berupa senyum sebagai
apresiasi yang tulus dan terima kasih, tidak menyalah-gunakan
kedudukan, kekayaan, tidak lekas tersinggung, kontrol diri,
toleran, dan tidak memotong pembicaraan orang lain.
Kendala-kendala Dalam Pencapaian Tujuan Etika Bisnis

Pencapaian tujuan etika bisnis di Indonesia masih berhadapan dengan beberapa


masalah dan kendala. Keraf (1993:81-83) menyebut beberapa kendala tersebut
yaitu:

Standar moral para pelaku bisnis pada umumnya masih lemah.

Banyak perusahaan yang mengalami konflik kepentingan.

Situasi politik dan ekonomi yang belum stabil.

Lemahnya penegakan hukum. Banyak orang yang sudah divonis bersalah di


pengadilan bisa bebas berkeliaran dan tetap memangku jabatannya di
pemerintahan. Kondisi ini mempersulit upaya untuk memotivasi pelaku bisnis
menegakkan norma-norma etika.

Belum ada organisasi profesi bisnis dan manajemen untuk menegakkan kode etik
bisnis dan manajemen.
KASUS YANG TERJADI
PLN (Perusahaan Listrik Negara) PT. Semen Indonesia

Adanya pihak swasta sebagai Merusak lingkungan


pengelola Power Plant (Pembangkit
Listrik) Tidak pro rakyat

Penaikan tarif dasar listrik tanpa Menghasilkan limbah yang


pengumuman apapun di media mencemari irigasi pertanian

Sering terjadinya pemadaman


Kesimpulan
Dari semua kajian dan dari praktik yang sudah banyak terjadi dalam kehidupan
bisnis tujuan etika bisnis adalah menggugah kesadaran moral dan memberikan
batasan-batasan para pelaku bisnis untuk menjalankan bisnis yang baik dan tidak
melakukan hal-hal yang bisa merugikan banyak pihak yang terkait dalam bisnis
tersebut.

Di dalam persaingan dunia usaha yang sangat ketat ini, etika bisnis merupakan
sebuah harga mati, yang tidak dapat ditawar lagi. Dalam zaman keterbukaan dan
luasnya informasi saat ini, baik-buruknya sebuah dunia usaha dapat tersebar
dengan cepat dan luas. Memposisikan karyawan, konsumen, pemasok, pemodal dan
masyarakat umum secara etis dan jujur adalah satu-satunya cara supaya dapat
bertahan di dalam dunia bisnis saat ini. Ketatnya persaingan bisnis menyebabkan
beberapa pelaku bisnisnya kurang memperhatikan etika dalam bisnis.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai