Anda di halaman 1dari 23

Laporan Kasus

ASMA BRONKIAL PADA ANAK

Disusun oleh:
dr. Emelda

Pembimbing:
dr. Susiana Hermawati, SpA

Pendamping:
dr. Fitri Isneni
dr. Asep Riswandi

RS. Siti Aisyah Lubuk Linggau


Status Penderita
I. Identitas

Nama : An. RA P
Berat Badan : 25 kg
Umur : 4 th
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Desa Muara
Lakitan RT.10 Kec. Muara Lakitan
RM : 110265
Tgl masuk : 18/11/2016
Status Penderita
II. Anamnesis
A. Keluhan Utama : Sesak nafas
B. Keluhan Tambahan : Batuk dan pilek
C. Riwayat Perjalanan Penyakit :
Sejak 1 minggu SMRS, os mengeluh sesak nafas. Sesak
disertai dengan suara mengi dan diperberat dengan aktifitas fisik. Sesak
sering terjadi terutama pada malam dan pagi hari. Keluhan sesak ini
pertama kali dialami pada usia 8 bulan. Os terakhir kali mengeluhkan
sesak tiga minggu yang lalu. Demam (-) mual (-) muntah (-). Ibu os juga
mengatakan bahwa os batuk kurang lebih satu minggu SMRS, batuk
berdahak berwarna putih kental, tidak bercampur darah, dan sulit untuk
dikeluarkan disertai dengan pilek.
Kurang lebih 4 jam SMRS, sesak bertambah berat. Os lebih
nyaman berada dalam posisi setengah duduk. Sesak tidak disertai
dengan bibir dan tangan berwarna biru. Keluhan demam, mual dan
muntah disangkal oleh ibu pasien, BAK dan BAB tidak ada keluhan.
Tidak ada riwayat demam tinggi, tidak ada riwayat batuk lama dan
demam terus menerus, tidak ada riwayat kontak dengan penderita batuk
lama. Os lalu dibawa ke Rumah Sakit Siti Aisyah Lubuk Linggau.
Status Penderita
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Os pernah mengalami sesak, tapi


membaik jika di nebu.

Os mengaku alergi terhadap debu dan


dingin.

Kesan: Terdapat riwayat penyakit dahulu


yang berhubungan dengan penyakit
yang diderita
Status Penderita

Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat Asma di keluarga (+) ibu pasien

Kesan: Terdapat riwayat penyakit


keluarga yang berhubungan dengan
penyakit yang diderita
Status Penderita
Riwayat Kehamilan:
Tidak ada riwayat kehamilan dan
kelahiran yang berhubungan
dengan penyakit yang diderita
Riwayat Imunisasi
Os mendapat imunisasi sesuai
PPI (Hepatitis B, BCG, Polio,
DPT, Campak)
Riwayat Tumbuh Kembang
Pertumbuhan dan perkembangan
sesuai usia
Pohon Keluarga

An.RAP, 4
tahun

Os merupakan anak kedua. Ayah dan Ibu


menikah satu kali.
Status Penderita
PEMERIKSAAN FISIK

A. Keadaan umum : Tampak sakit sedang

B. Kesadaran : Compos Mentis


C. Vital sign :
Nadi : 120x/menit, reguler
Suhu : 37,0 oc
Frekuensi pernafasan: 44 x/menit
D. Berat Badan : 25 kg

Kesan: Keadaan umum tidak terdapat


kelainan
Status Penderita
KEADAAN SPESIFIK
1. Pemeriksaan Kepala
- Kepala : Mesochepal, simetris, tumor (-), tanda radang
(-), bekas luka(-)
- Rambut : Distribusi merata, tidak mudah dicabut
- Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
kelopak edema (-/-), mata cekung (-/-)
- Telinga : Discharge (-), Deformitas (-)
- Hidung : Discharge (+), Perdarahan (-), deviasi septum (-
), nafas cuping(+)
- Mulut : Mukosa anemis (-), sianosis (-), lidah kotor (-)

2. Pemeriksaan leher
Kaku kuduk (-), deviasi trakhea (-), pembesaran limfonodi (-),
pembesaran kelenjar thyroid (-), massa (-), JVP tidak meningkat.
Status Penderita
Pemeriksaan thoraks
Pulmo
-inspeksi : bentuk dada normal, retraksi interkostal (+)
-palpasi: vokal fremitus kanan kiri sama, nyeri tekan (-)
Ekspansi dinding dada kanan=kiri
-perkusi: sonor kedua lapangan paru
-auskultasi : vesikuler (+/+),rhonki (-/-), wheezing (+)
ekspirasi memanjang

Cor
-inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
-perkusiKanan atas : SIC II LPS Sinistra
Kiri atas : SIC II LPS Dextra
Kanan bawah : SIC IV LPS Dextra
Kiri bawah : SIC V 1 jari medial LMC Sinistra
- palpasi : Ictus cordis teraba
- auskultasi : S1 / S2 reguler, bising (-)
Status Penderita
Pemeriksaan Abdomen
- Inspeksi : Tak tampak benjolan, tak ada acites,
dinding perut lebih tinggi daripada dinding dada,
tidak ada luka
- Auskultasi : bising usus (+) normal
- Palpasi : Lunak, nyeri tekan epigastrum (-),
hepar dan lien tidak teraba dan nyeri tekan (-),
undulasi (-)
- Perkusi : tes pekak beralih (-), timpani

Pemeriksaan Ekstremitas
- Edema (-/-) , ekstremitas hangat (+/+) sianosis (-)
DIAGNOSIS BANDING

- Dispneu e.c Asma Bronkiale


- Dispneu e.c Pneumonia
- Dispneu e.c TB Paru
- Dispneu e.c Bronkiolitis

DIAGNOSIS KERJA
Asma Bronkiale serangan sedang
episodik sering
TATA
LAKSANA
Farmakologis
Drip D5% + 1.5 cc aminofillin gtt
xx/menit (makro)
(Dosis rumatan: 0.5-1mg/kgBB/jam =
12.5-25 mg 1 cc)
Nebulisasi ventolin 1 amp / 8 jam
Inj. Cefotaxime 2x1 IV
Inj. Dexamethason 3x1/2 amp

PROGNOSIS
dubia ad bonam
Tanggal Perjalanan Penyakit Pengobatan
19-11- S Sesak berkurang (+) O2 1-2L/ menit
CM, T:36.4C, Nadi 100x/menit, RR40x/menit.
2016 Nebulizer ventolin1amp (pagi
O Mata : CA (-/-),SI(-/-),
BB: 25 kg Mulut : Sianosis (-/-), lidah kotor (-/-) dan sore)
Hidung: Nafas cuping hidung (+/+), secret (-/-) Lanjut terapi oral
Leher: Pembesaran limfonodi (-)
Thorak: Vesikuler (+) normal, Ronki (-), - cefadroxil syr 2x2 cth
wheezing (+/+) ekspirasi memanjang. - ambroxol syr 3x1 cth
Abdomen: datar, lemas, timpani (+) nyeri tekan - cetirizine syr 1x1 cth
epigastrik (-) BU (+) normal
Ekstermitas : akral hangat (+) nadi kuat(+) - salbutamol sirup 3x1 cth
sianosis (-)

20-11- S Batuk (+) sesak (-) O2 1-2L/ menit


CM, T: 36.2C, Nadi 90x/menit, RR 22x/menit,
2016 Nebulizer ventolin1amp (pagi
O Mata : CA (-/-),SI(-/-),
BB: 25 kg Mulut : Sianosis (-/-), lidah kotor (-/-) dan sore)
Hidung: Nafas cuping hidung (+/+), secret (-/-) Lanjut terapi oral
Leher: Pembesaran limfonodi (-)
Thorak: Vesikuler (+) normal, Ronki (- - cefadroxil syr 2x2 cth
),wheezing (+/+) minimal, ekspirasi memanjang. - ambroxol syr 3x1 cth
Abdomen: datar, lemas, timpani (+) nyeri tekan - cetirizine syr 1x1 cth
epigastrik (-) BU (+) normal
Ekstermitas : akral hangat (+) nadi kuat(+) - salbutamol sirup 3x1 cth
sianosis (-)
21-11- S Tidak ada keluhan Lanjut terapi oral
CM, T: 36.2C, Nadi 88x/menit, RR 22x/menit, - cefadroxil syr 2x2 cth
2016
O Mata : CA (-/-),SI(-/-),
BB : 25 Mulut : Sianosis (-/-), lidah kotor (-/-) - ambroxol syr 3x1 cth
Hidung: Nafas cuping hidung (+/+), secret (-/-) - cetirizine syr 1x1 cth
kg
Leher: Pembesaran limfonodi (-)
- salbutamol sirup 3x1 cth
Thorak: Vesikuler (+) normal, Ronki (-),
wheezing (-/-)
Abdomen: datar, lemas, timpani (+) nyeri tekan (Rawat Jalan)
epigastrik (-) BU (+) normal
Ekstermitas : akral hangat (+) nadi kuat(+)
sianosis (-)
ANALISIS KASUS
DIAGNOSIS BANDING
Bronkopneumonia Bronkiolitis Asma TB paru
Demam, Batuk Wheezing Riwayat wheezing - Riwayat kontak
dengan nafas cepat, pertama kali usia berulang, positif dengan
Rhonki, Retraksi, <2 tahun, hiperinflasi dinding dengan pasien
grunting, Sianosis Hiperinflasi dada, ekspirasi TB dewasa
dinding dada, memanjang, - Uji tuberkulin (+)
ekspirasi memberikan - Pertumbuhan
memanjang, respon dengan buruk/ BB turun
gejala pada bronkodilator - Demam >2
pneumonia bisa minggu tanpa
ada, kurang/tidak sebab jelas
ada respon - Batuk kronis (>3
dengan minggu)
bronkodilator - Pembengkakan
kelenjar limfe
leher aksila,
inguinal spesifik
DASAR DIAGNOSA
Anamnesa:
sesak nafas, batuk, riwayat keluhan serupa,
membaik dengan di nebu
Pencetus : cuaca dingin dan deby
Riwayat asma (+) ibu Os
Pemeriksaan fisik :
Takikardi (HR:120x/menit) dan Takipnea (RR:44
x/menit)
Retraksi intercostalis, wheezing (+/+),
ekspirasi memanjang
KLASIFIKASI DERAJAT ASMA ANAK
1,2
Klasifikasi Asma berdasarkan Berat
Ringan Serangan Menurut IDAI
Alur Penatalaksanaan

Alur Penatalaksanaan GINA 2016


TERAPI SESUAI KASUS
Drip D5% + 1.5 cc aminofillin gtt xx/menit
(makro)
(Dosis awal aminofilin 1.2-1.5mg/kgBB/jam
= 30-37.5mg 1.5cc)
(Dosis rumatan: 0.5-1mg/kgBB/jam = 12.5-
25 mg 1 cc)
Nebulisasi ventolin 1 amp / 8 jam
Inj. Cefotaxime 2x500 mg IV
(50mg/kgBB/hari = 1250mg)
Inj. Dexamethason 3x1 amp IV
( Dosis: 0.3mg/kgBB/8 jam = 7.5 mg/8
jam)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai