Anda di halaman 1dari 31

PERAN DAN FUNGSI KEPERAWATAN

KOMUNITAS

NS, MIRNAWATI. S. Kep

Komunitas 3
Defenisi,..
Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat
yang mempunyai persamaan nilai (values), perhatian
(interest) yang merupakan kelompok khusus dengan
batas-batas geografi yang jelas, dengan norma dan nilai
yang telah melembaga (Sumijatun dkk, 2006).
Keperawatan komunitas sebagai suatu bidang
keperawatan yang merupakan perpaduan antara
keperawatan dan kesehatan masyarakat (public health)
dengan dukungan peran serta masyarakat secara aktif
serta mengutamakan pelayanan promotif dan preventif
secara berkesinambungan tanpa mengabaikan perawatan
kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan
terpadu yang ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok serta masyarakat sebagai kesatuan utuh
melalui proses keperawatan (nursing process) untuk
meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal,
sehingga mampu mandiri dalam upaya kesehatan
(Mubarak, 2006).
Tujuan Keperawatan Komunitas

1. Pelayanan keperawatan secara langsung


(direct care) terhadap individu, keluarga,
dan keluarga dan kelompok dalam konteks
komunitas.
2. Perhatian langsung terhadap kesehatan
seluruh masyarakat (health general
community) dengan mempertimbangkan
permasalahan atau isu kesehatan
masyarakat yang dapat memengaruhi
keluarga, individu, dan kelompok.
Peran

tingkah laku yang diharapkan oleh orang


lain terhadap seseorang sesuai dengan
kedudukan dan system, dimana dapat
dipengaruhi oleh keadaan social baik dari
profesi perawat maupun dari luar profesi
keperawatan yang bersifat konstan.
Peranan Perawat Komunitas
1. Pelaksana Pelayanan Keperawatan
( provider of nursing care )

Peranan yang utama perawat komunitas


sebagai pelaksana askep kepada
individu, klg, klmpk dan komunitas
sehat atau sakit atau mempunyai
masalah kes/kep di rumah, disekolah,
dipanti, tempat kerja dll
2. Sebagai pendidik(health educator)

Memberikan pendidikan kes kepada


individu, klg, klmpk dan komunitas
dirumah, di puskesmas, dikomunitas
secara terorganisir menanamkan
perilaku hidup sehat terjadi
perubahan perilaku untuk mencapai
tingkat kes optimal
3. Sebagai pengamat kesehatan (health
monitor ).
Monitoring terhadap perubahan yg
terjadi pada individu, klg, klp,
komunitas masalah kes/kep yg
timbul serta dampak thd status kes
melalui :
Kunjungan rumah
Pertemuan-pertemuan
Observasi
Pengumpulan data
4. Koordinator Yankes (coordinator of
servises)
Mengkoordinir seluruh kegiatan upaya
pelayanan kesehatan masyarakat
dalam mencapai tujuan kesehatan
melalui kerjasama dengan team kes
lainnya tercipta keterpaduan dalam
sistem yankes yankes merupakan
kegiatan yg menyeluruh dan tidak
terpisah-pisah
5. Sebagai pembaharu ( inovator )
Pembaharu terhadap individu,
keluarga, kelompok, komunitas
merobah perilaku dan pola hidup
peningkatan dan pemeliharaan
kesehatan yg optimal.
6. Pengorganisir yankes (organisator)

Berperan serta dalam memberikan


motivasi dalam rangka meningkatkan
peran serta individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat dalam
setiap upaya yankes yang dilaksanakan
oleh masyarakat
Ex: kegiatan posyandu, mulai dari
tahap perencanaan, pelaksanaan,
sampai dengan tahap penilaian, ikut
berpartisipasi dalam kegiatan
pengembangan dan pengorganisasian
masyarakat dalam bidang kesehatan.
7. Sebagai panutan ( Role Model )
Dapat memberikan contoh yang baik
dalam bidang kesehatan kepada
individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat tentang bagaimana tata
cara hidup sehat yang dapat ditiru
dan dicontoh oleh masyarakat.
8. Sebagai Tempat Bertanya ( Fasilitator )
Tempat bertanya oleh individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat untuk
memecahkan berbagai permasalahan
dalam bidang kes/ keperawatan yang
dihadapi sehari-hari.
Dapat membantu memberikan jalan keluar
dalam mengatasi masalah kesehatan dan
keperawatan yang mereka hadapi.
Penghubung antara masyarakat dengan
unit yankes dan instansi terkait
9. Sebagai Pengelola ( Manager )

Dapat mengelola berbagai kegiatan yankes


dan masyarakat sesuai dengan beban tugas
dan tanggung jawab yang diembankan
kepadanya.
Mengkoordinasikan upaya-upaya kesehatan
yang dijalankan, melalui puskesmas sebagai
institusi pelayanan dasar utama, baik di
dalam atau di luar gedung ataukah di
keluarga, terhadap kelompok-kelompok
khusus seperti kelompok ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas/menyususi, anak balita,
usia lanjut, sesuai dengan peran , fungsi dan
tanggung jawabnya.
Fungsi Perawat Komunitas
Fungsi Merupakan pekerjaan yang harus
dilaksanakan sesuai dengan perannya

Fungsi perawat dalam menjalankan peran :


1. Fungsi Independen
fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang
lain, dimana perawat dalam melaksanakan tugasnya
dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri
dalam melakukan tindakan dalam rangka memenuhi
kebutuhan dasar manusia
2. Fungsi Dependen
Merupakan fungsi perawat dalam
melaksanakan kegiatannya atas pesan
atau instruksi dari perawat lain.
Sehingga sebagai tindakan pelimpahan
tugas yang diberikan. Hal ini biasanya
dilakukan oleh perawat spesialis
kepada perawat umum.
3. Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang
bersifat saling ketergantungan di antara satu
dengan yang lainnya. Fungsi ini dapat terjadi
apabila bentuk pelayanan membutuhkan kerja sama
tim dalam pemberian pelayanan seperti dalam
memberikan asuhan keperawatan pada penderita
yang mempunyai penyakit kompleks.
Sasaran perawatan komunitas
1. Tingkat individu
Individu adalah bagian dari anggota
keluarga. Apabila individu mempunyai
masalah kes/kep, karena ketidak
mampuan merawat diri sendiri oleh suatu
sebabdapat mempengaruhi anggota
keluarga lain (fisik, mental dan sosial).
2. Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil di
masyarakat, terdiri atas KK, anggota
klg, yang berkumpul dan tinggal dalam
suatu rumah tangga karena pertalian
darah dan ikatan perkawinan atau
adobsi, saling tergantung dan
berinteraksi. Bila salah satu anggota
klg mempunyai masalah
kes/kepberpengaru terhadap
anggota keluarga lain/keluarga lain.
3. Kelompok khusus
merupakan kumpulan individu yang
mempunyai kesamaan jenis kelamin,
umur, permasalahan, kegiatan yang
terorganisir yang sangat rawan
terhadap masalah kes, termasuk :
a. Kelompok khusus dengan kebutuhan
kes khusus sebagai akibat
pertumbuhan dan perkembangan,
seperti bayi, balita, pra sekolah, usila,
dll.
b. Kelompok dengan kesehatan khusus yang
memerlukan pengawasan dan bimbingan
serta askep, seperti :
Penderita penyakit menular (TBC, AIDS,
dll).
Penderita yang menderita penyakit tidak
menular (DM, PJK, gangguan mental, dll).
c. Kelompok yang mempunyai resiko terserang
penyakit (WTS, penarkoba, dll).
d. Lembaga sosial, rehabilitasi (panti wredha,
panti asuhan, penitipan balita, dll).
4. Komunitas
Adalah sekelompok mnusia yang hidup dan
bekerjasama cukup lama sehingga mereka
dapat mengatur diri mereka dan
menganggap diri mereka sebagai suatu
kesatuan sosial dengan bats-batas yang
jelassaling berinteraksi, saling
tergantung dan bekerjasama untuk
mencapai tujuan.
Masalah kes bermula dari perilaku individu,
keluarga atau kelompok :
Kesling (buang sampah, BAB, dll).
Gizi (kurang pengetahuan, pengolahan salah,
kebiasaan makan, pantangan, ddl).
Personal hygiene kurang
Pemanfaatan fasilitas yankes rendah
(pemeriksaan kes, kehamilan, imunisasi, dll).
Budaya yang tak sesuai dengan perilaku
sehat
Ruang lingkup yan kep komtas
1. Promotif (peningkatan kes ind, klg,
klp, komtas )
Penyuluhan kesmasy
Peningkatan gizi
Pemeliharaan kes individu
Pemeliharaan kesling
Olahraga secara teratur
Rekreasi
Pendidikan seks
2.Upaya preventif
mencegah terjadinya penyakit dan
gangguan kes terhadap ind, klg,klp,
komunitas ) melalui :
Imunisasi (BAYI, BALITA )
Pemeriksaan kes berkala
Pemberian vit.A, Yodium
Pemeriksaan dan pemeliharaan
kehamilan, nifas dan menyusui
3. Upaya Kuratif
merawat dan mengobati kolaborasi,
melalui kegiatan :
Home nursing
Perawatan lanjutan dari RS
Perawatan nifas dengan kondisi
patologis
Perawatan payudara
Perawatan tali pusat bayi baru lahir
4. Upaya rehabilitatif
pemulihan kesehatan melalui kegiatan:
Latihan fisik
Fisioterapi
5. Resosialitatif
Upaya mengembalikan ind,klg,klp
kedalam pergaulan masyarakat
Ex : kelompok yang diasingkan oleh
masyarakat (kusta,aids,wts dll)
Bentuk kegiatan perawat komunitas

1.Askep langsung
(dirumah,disekolah,perusahaan,
posyandu)
2. Pend kesehatan
3. Konsultasi/pemecahan masalah
4. Bimbingan dan pembinaan
5. Melaksanakan rujukan
6. Penemuan kasus
7.Penghubung antara masyarakat
dengan unit yankes ( sebagai
fasilitator )
8.Melaksanakan askep komunitas,melalui
pengenalan masalah kesmasy,
perencanaan kes, pelaksanaan dan
penilaian hasil kegiatan
menggunakan proses keperawatan
sebagai suatu pendekatan ilmiah
keperawatan.
9. Mengadakan koordinasi diberbagai
kegiatan
10. Kerjasama lintas program dan lintas
sektoral
11. Penelitian ikut serta
mengembangkan kep. Kom sesuai dgn
tingkt pelayanan dan pend yg dimiliki.

Anda mungkin juga menyukai