Pengolahan Air
1. Pengolahan Secara Alamiah
Air yang diperoleh dari berbagai sumber ditampung dan
dibiarkan dalam tempat penyimpanan selama beberapa jam.
Kemudian akan tjd koagulasi dari zat-zat yg terdapat dlm
air, dan akhirnya terbentuk endapan. Air akan menjadi
jernih karena partikel-partikel yg ada dlm air ikut
mengendap.
2. Saringan (saringan pasir lambat, saringan karbon aktif)
Pengolahan air jenis ini dapat dilakukan bila kualitas air
mempunyai kondisi :
Air yang kondisinya bermasalah dengan bau
tanah dan bau besi.
Air dengan kondisi rasa tanah dan besi.
Air dengan kondisi terlalu banyak kapur.
3. Bahan Kimia atau koagulasi
Pengolahan air dengan bahan kimia tergolong lebih sulit dan
penentuan pengolahannya harus dilakukan percobaan dan
menguji tingkat keasaman air terlebih dahulu untuk
penentuan bahan koagulan yang harus digunakan. Contoh
pengolahan air dengan koagulan yaitu bila air mengandung
mangaan atau ferrum (besi) yang biasanya ditandai dengan
berwarna kuning setelah ditampung
kotoran mengumpal dan tidak mudah larut dalam air
4. Memanaskan sampai mendidih
Tujuannya untuk membunuh mikroorganisme yang
terdapat dalam air. Hanya bisa untuk konsumsi kecil
misalnya rumah tangga
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 907/MENKES/SK/VII/2002
Air Minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau
tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan
dapat langsung di minum.
Sampel Air adalah air yang diambil sebagai contoh yang
digunakan untuk keperluan pemeriksaan laboratorium.
Pengelola Penyediaan Air Minum adalah Badan Usaha yang
mengelola air minum untuk keperluan masyarakat.
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 907/MENKES/SK/VII/2002
Jenis air minum :
1. Air yang didistribusikan melalui pipa untuk
keperluan rumah tangga
2. Air yang didistribusikan melalui tangki air
3. Air kemasan
4. Air yang digunakan untuk produksi bahan
makanan dan minuman yang disajikan kepada
masyarakat
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 907/MENKES/SK/VII/2002
Kadar maksimum
Parameter Satuan Yg diperbolehkan
Keterangan
a. Air minum
Jml per 100 ml 0
E. Coli atau fecal sampel
coli
b. Air yg masuk
sistem distribusi Jml per 100 ml
E.Coli atau fecal coli sampel 0
Total bakteri coliform 0
c. Air pd sistem
distribusi Jml per 100 ml
E. Coli atau fecal coli sampel 0
Total bakteri coliform 0
b. Syarat fisik:
- Jernih/tidak berwarna
- Tidak berbau
- Tidak berasa
c. Syarat Kimia
Air minum yang sehat harus mengandung zat-zat tertentu
dalam jumlah tertentu. Kekurangan atau kelebihan salah satu
zat kimia dalam air akan menyebabkan gangguan fisiologis
pada manusia.
Syarat kimiawi air minum
Jenis Zat kimia Kadar yg diperbolehkan
Fluor (F) 1 1,5 mg/L
Chlor (Cl) 250 mg/L
Arsen (As) 0,05 mg/L
Tembaga (Cu) 1,0 mg/L
Mercury 0,001 mg/L
Besi (Fe) 0,3 mg/L
Zat Organik 10 mg/L
PH (Keasaman) 6,5 9,0 mg/L
CO2 0 mg/L