Anda di halaman 1dari 12

Model Psikoanalisa

Oleh:
Anne Nurfitriani
Bambang Purnama S
Bery Rahmat P
Dewi Tiara P
Elis Yuliana
Elisa Novianty
Latifah Aprilia
Yunita Nur Solihat
Model Psikoanalisa

-dikembangkan pertama kali oleh Sigmund


Freud

-disempurnakan oleh Erickson, A. Freud, Klien


Horney dan Reich Manninger

-Model ini mempelajari tentang teori


perkembangan psikoseksual, tofografi jiwa dan
struktur kepribadian.
pertahanan ego yang tidak upaya untuk
dapat mengendalikan ansietas mengatasi ansietas
dan menyelesaikan
konflik pada tahap
perkembangan
sebelumnya
tidak terselesaikannya konfil-
konflik pada tahap perkembangan
sebelumnya
.

gangguan jiwa
Teori Perkembangan Psikoseksual
(Sigmund Freud)
1. Fase Oral (usia 0 1 tahun)
- bayi dapat kepuasan dan kenikmatan yang bersumber
pada mulut
-Tugas perkembangan utama fase oral ini adalah
memperoleh rasa percaya, yakni percaya kepada orang
lain, kepada dunia, dan kepada diri sendiri

Apabila terjadi konlik maka:


- mengalami kesulitan yang besar dalam menerima diri
sendiri, tidak percaya pada diri sendiri, orang
lain/lingkungannya.
2. Fase Anal (1-3 tahun)
- berfokus pada kepuasan di daerah anus
- waktu yang tepat untuk melatih kedisiplinan
terutama tentang toilet training
- Tugas yang harus diselesaikan selama fase ini adalah
belajar mandiri, memiliki kekuatan pribadi dan
otonomi, serta belajar bagaimana mengakui dan
menangani perasaan-perasaan yang negatif

- Apabila fase ini tertanggu maka akan berdampak pada


berkembangnya rasa malu dan ragu, keras kepala, dan
pengekangan diri yang berlebih.
3. Fase Phalik (3-5 tahun)

- Dalam fase ini anak memperoleh kepuasan pada


daerah kelamin
- ketertarikan pada perbedaan alat kelamin
- odipus komplek -> rasa kecemasan terhadap ayahnya
yang dianggap sebagai saingan -> terselesaikan bila
seorang anak sudah dapat menerima, menyukai dan
mengagumi saingannya

- Apabila terjadi gangguan pada fase ini anak akan


menjadi penakut
4. Fase Laten (5-12 tahun)

- merupakan masa tenang


- Anak laki-laki lebih suka bergaul dengan teman
sejenisnya, demikian pula pada anak perempuan
- mencari figur ideal diantara orang dewasa yang
berjenis kelamin sama dengannya

-Apabila terdapat gangguan pada fase ini maka anak


akan merasa rendah diri, takut bersaing, dan tidak
mampu berkembang dilingkungannya.
5. Fase Genitalia (12-18 tahun)

- ditandai dengan maturnya alat-alat reproduksi dan


kepuasan pada daerah kelamin
- Rasa cintanya pada anggota keluarga dialihkan pada
orang lain yang berlawanan jenis
- Pengalaman masa sebelumnya menjadi bekal untuk
memasuki masa dewasa.
- Jika fase ini dilalui dengan baik maka anak akan
memiliki identitas diri yang sesungguhnya.

- Apabila terjadi gangguan pada fase ini maka anak


akan merasa gagal dalam memperoleh identitas dirinya.
Tofografi Jiwa Dan Struktur
Kepribadian
Tofografi Jiwa dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
alam tak sadar, alam pra sadar dan alam sadar.

Dari stuktur psiko atau jiwa, S. Freud membagi


menjadi 3 bagian yaitu id, ego dan super ego
Id terlalu kuat -> ingin memenuhi kepuasan
tanpa memperhatikan orang lain
super ego terlalu kuat -> selalu merasa
bersalah atau mengalami waham berdosa

ego yang kuat-> terbentuk identitas diri


seseorang dan merupakan bagian yang
matur atau kedewasaan
Pandangan Terhadap
Penyimpangan Perilaku Proses
Terapeutik, serta Peran Terapis
dan Pasien
Pandangan
Terhadap Peran Terapis dan
Model Proses Terapeutik
Penyimpangan Pasien
Perilaku
Psikoanalitik -Perilaku Psikoanalisis Pasien mengungkapkan
(S. Frued, didasarkan pada menggunakan teknik semua pikiran dan
Erikson, perkembangan dini asosiasi bebas dan mimpi serta
Klein, dan resolusi konflik analisis mimpi. Hal mempertimbangkan
Horney, yang tidak adekuat. ini menginterprestasi interprestasi terapis.
Fromm- -Pertahanan ego perilaku, Terapis tetap
Reichmann, tidak adekuat untuk menggunakan mengupayakan
Menninger) mengontrol transferen untuk perkembangan
ansietas. memperbaiki transferen, serta
-Gejala merupakan pengalaman masa menginterpretasikan
upaya untuk lalu, dan pikiran dan mimpi
mengatasi ansietas mengidentifikasi area pasien dalam kaitannya
dan berkaitan masalah melalui dengan konflik,
dengan konflik interpretasi resistensi transferen, dan
yang tidak pasien. resistensi.
terselesaikan

Anda mungkin juga menyukai