DEKONSENTRASI
KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS
TA 2015
ACARA RAKORBANGPUS
SEKRETARIAT NASIONAL DEKONSENTRASI BAPPENAS
2015
A. Hasil Penyelenggaraan
Dekonsentrasi Tahun 2014
B. Agenda Pelaksanaan
Dekonsentrasi Tahun 2015
C. Perjanjian Kinerja
PENYELENGGARA
AN
DEKONSENTRASI
TA 2014
Laporan Hasil
Pelaksanaan
Dekonsentrasi
TA 2014
SekNas Dekonsentrasi Bappenas 2015
Dasar Hukum Penyelenggaraan
Dekonsentrasi Tahun 2014
No. Kegiatan Tanggal Efektif Keterangan
I. DASAR HUKUM :
1. Permen PPN Nomor 3 Tahun 2014 29 Nov 2013 Pelimpahan Urusan Pemerintahan
Tanggal 6 Nov 2013 KemenPPN/Bappenas kepada Gubernur sebagai
Wakil Pemerintah dalam rangka
Penyelenggaraan Dekonsentrasi TA 2014
4. Surat Kanwil Ditjen Perbendaharaan 2 Jan 2014 Penetapan DIPA Kementerian PPN/Bappenas
Negara dan Rincian Kertas Kerja Satker Dekonsentrasi
T.A. 2014 pada :
Program Perencanaan Pembangunan Nasional :
Kegiatan Perencanaan Pembangunan Nasional
Lintas Bidang, dengan ruang lingkup kegiatan sbb :
1. Fasilitasi Koordinasi Pelaksanaan Sasaran Prioritas
Pembangunan Nasional
2. Koordinasi Peningkatan Kualitas Musrenbangnas
3. Fasilitasi Kesekretariatan Dekonsentrasi di Provinsi
FOKUS TA 2014
A Fasilitasi Perkuatan Koordinasi
1. Pelaksanaan MP3EI
2. Percepatan pencapaian MDG di Indonesia
3. Sosialisasi, Pemantauan, dan Evaluasi pelaksanaan RAD Penurunan Emisi
Gas Rumah Kaca
4. Sosialisasi, Pemantauan, & Evaluasi pelaksanaan RAD Pangan dan Gizi
5. Percepatan & Perluasan pengurangan kemiskinan dengan fokus pada
MP3KI dan Pro-poor planning & budgeting monitoring (P3BM)
6. Koordinasi & pelaporan pemantauan Dana Dekonsentrasi, TP & Urusan
Bersama
90,49%
89,74%
98,66%
78,85%
Kebijakan Pelaksanaan
Dekonsentrasi
TA 2015
15
1A
KRITERIA DAN PENILAIAN INDIKATOR KINERJA
Jumlah FGD/Workshop dan Hasil 3 (tiga) kali FGD/Workshop Tema FGD/Workshop sesuai
FGD/Workshop tersebut dengan kebutuhan
Sesuai dengan Standar Biaya
Masukan 2015
16
RUANG LINGKUP 1A
3 Penyelenggaraan FGD/ 3 Laporan hasil 3 170 orang dari daerah 3 Sekretariat RAN-GRK
Workshop/Sosialiasi penyelenggaraan (masing-masing provinsi 5 Pusat, Narasumber dari
FGD/Workshop orang) K/L Bappenas,
Kemen.ESDM, Kemenhub,
KLHK, Kementan,
Kemen.PU
17
1B
Pengembangan Strategi
Adaptasi Daerah terkait
Tim Kerja
Dekonsent
rasi
RAN API
Bappenas
1D
TUJUAN, INDIKATOR DAN AKTIVITAS
Menyediakan arahan bagi langkah aksi Dokumen strategi adaptasi Penyusunan strategi adaptasi
adaptasi prioritas jangka pendek untuk daerah daerah (termasuk biaya tenaga
diusulkan, agar mendapatkan perhatian ahli/narasumber)
khusus dan dukungan pendanaan
internasional;
Sebagai arahan bagi sektor dan daerah Jumlah dokumen trategi Pencetakan dan distribusi
dalam mengembangkan langkah aksi adaptasi daerah tercetak dan dokumen strategi adaptasi daerah
adaptasi yang sinergis dan upaya terdistribusi
membangun sistem komunikasi dan
koordinasi yang lebih efektif
19
1D
KRITERIA DAN PENILAIAN INDIKATOR KINERJA
Jumlah FGD/Workshop dan Hasil 3 (tiga) kali FGD/Workshop dan Tema FGD /workshop yang
FGD/Workshop RAN-API Hasil FGD/Workshop RAN-API sesuai dengan kebutuhan
di 15 daerah percontohan Sesuai dengan standar biaya
masukan 2015
Data Daerah terkait penyusunan strategi Sejumlah Data Daerah terkait Ketersediaan data untuk 5 (lima)
adaptasi daerah penyusunan strategi adaptasi bidang RAN-API
daerah, sesuai dengan 5 (lima) Validasi dan keabsahan data
bidang RAN-API yang dilakukan oleh Sekretariat
RAN-API
Dokumen strategi adaptasi daerah Tersusunnya 15 (lima belas) Kajian kerentanan yang telah
dokumen strategi adaptasi dilakukan dalam menyusun
daerah pada daerah dokumen strategi adaptasi
percontohan daerah
Penyusunan oleh SKPD daerah
yang dilakukan dengan supervisi
dan arahan dari sekretariat RAN-
API
Jumlah dokumen trategi adaptasi daerah Sejumlah dokumen trategi Bukti penerimaan dokumen
tercetak dan terdistribusi adaptasi daerah tercetak dan RAN-API di daerah
terdistribusi sesuai dengan 5
bidang RAN-API 20
RUANG LINGKUP 1D
Mendukung upaya koordinasi Bappeda Provinsi dalam Tersusunnya laporan semesteran Konsultasi provinsi ke pusat dalam
rangka pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pencapaian target MDGs dan program rangka perencanaan (perjadin)
percepatan pencapaian target MDGs dan target pangan dan gizi (RAD MDGs dan Rad PG)
program pangan dan gizi; di tingkat provinsi yang tepat waktu
dengan target 100 %
Mendukung upaya koordinasi Bappeda provinsi dalam Tersusunnya laporan tahunan pencapaian Pembinaan teknis/ fasilitas provinsi
rangka penyusunan rencana kegiatan pada RAN MDGs target MDGs dan program pangan dan gizi ke Kab/Kota untuk perencanaan
dan RAD PG tahun selanjutnya; (RAD MDGs dan RAD PG) di tingkat tahun berikutnya (perjadin)
provinsi yang tepat waktu dengan target
100 %
Mendukung upaya koordinasi Bappeda provinsi dalam Rapat koordinasi pemantauan
rangka pelaporan pelaksanaan RAD MDGs dan RAD semesteran dan tahunan
PG;
24
RUANG LINGKUP 1B
25
RUANG LINGKUP 1B
26
Tim Kerja
1D Koordinasi Perencanaan
Pusat dan Daerah Dalam
Dekonsent
rasi
Rangka Percepatan
Bappenas
Penanggulangan
Kemiskinan di Indonesia
1C
TUJUAN, INDIKATOR DAN AKTIVITAS
Meningkatkan kapasitas pemerintah Terlaksananya pelatihan P3BM dan Training Pro-poor Planning, Budgeting
daerah dalam perencanaan dan Peluncuran Sistem Database MDGs & Monitoring (P3BM) dan Pelucuran
penganggaran yang berpihak kepada dan Program Pembangunan Daerah Sistem Database dan sinkronisasi
masyarakat miskin dengan SIMPADU
Menghindari tumpang tindih program Terselenggaranya lokakarya dan Lokakarya & Diseminasi Data dengan
dan mendorong efektivitas program perbaikan ketersediaan data alat Pro-poor Planning Budgeting dan
dan kegiatan serta optimalisasi pembangunan di daerah terutama Monitoring (P3BM) dan diunggah di
kelembagaan koordinasi data kemiskinan melalui pendekatan SIMPADU
penanggulangan kemiskinan daerah P3BM dan dikelola di SIMPADU
Memantau kinerja pelaksanaan Terkumpulnya laporan pemantauan Rapat Koordinasi pusat dan daerah
kegiatan Pengembangan pelaksanaan P2B TA 2015 dalam rangka pemantauan kemajuan
Penghidupan untuk masyarakat pelaksanaan kegiatan Pengembangan
kurang mampu secara berkelanjutan Penghidupan Berkelanjutan (P2B)
28
KRITERIA DAN PENILAIAN INDIKATOR KINERJA
1C
30
1C
KRITERIA DAN PENILAIAN INDIKATOR KINERJA
32
RUANG LINGKUP 1C
2 Training P3BM dan 1 Hasil analisa capaian MDGs 1 Bappeda Provinsi A Training:
Peluncuran Sistem daerah 2 TKPKD Provinsi 1 Direktorat
Database MDGs dan 2 Peluncuran Database MDGs dan 3 SKPD Provinsi Penanggulangan
Program Pembangunan Pembangunan Daerah (kunci) Kemiskinan, Bappenas
Daerah dan sinkronisasi 4 Bappeda Kab/Kota 2 Bappeda Provinsi
dengan SIMPADU di provinsi terkait 3 Master Trainer P3BM
5 Akademisi Pusat dan provinsi
6 LSM B Peluncuran Database:
1 Gubernur
2 Liaison Officer Bapepnas
3 Bappeda Provinsi
33
RUANG LINGKUP 1C
34
Tim Kerja
Dekonsent
rasi
Bappenas
2A Koordinasi Isu, Program,
dan Kegiatan Strategis
2A
TUJUAN, INDIKATOR DAN AKTIVITAS
36
2A
KRITERIA DAN PENILAIAN INDIKATOR KINERJA
38
KRITERIA DAN INDIKATOR PENILAIAN 2A
39
KRITERIA DAN INDIKATOR PENILAIAN 2A
40
2A
43
2B
KRITERIA
Penilaian Tahap I terhadap 33 dokumen Penilaian Tahap III melalui presentasi dan
RKPD Provinsi yang menghasilkan 12 wawancara terhadap 12 provinsi nominasi
provinsi nominasi keterkaitan
1. keterkaitan 1. konsistensi
2. konsistensi 2. kelengkapan dan kedalaman
3. kelengkapan dan kedalaman 3. keterukuran
4. keterukuran 4. Proses Perencanaan Dari Bawah
(bottom-up)
Penilaian Tahap II terhadap proses 5. Proses Perencanaan Dari Atas (top-
perencanaan di 12 provinsi nominasi Proses down)
Perencanaan Dari Bawah (bottom-up) 6. Proses Perencanaan Teknokratik
1. Proses Perencanaan Dari Atas 7. Proses Perencanaan Politik
(top-down) 8. Inovasi
2. Proses Perencanaan Teknokratik 9. Tampilan dan Materi Presentasi
3. Proses Perencanaan Politik 10. Kemampuan Presentasi dan
4. Inovasi Penguasaan Materi
44
2B
KRITERIA
45
2B
2 FGD Penilaian Verifikasi 1 Dok. Hasil Penilaian 1 Tim Penilai Pusat 1 Pakar/Akademisi
Proses Perencanaan Pangripta Nusantara 2 Bappeda Provinsi
lingkup Provinsi oleh Tim 2 Laporan Prosiding FGD 3 Pakar/Akademisi
Penilai Pusat
3 FGD Penilaian Verifikasi 1 Dok. Hasil Penilaian 1 Tim Penilai Provinsi 1 Pakar/Akademisi
Proses Perencanaan Pangripta Nusantara 2 Bappeda Kab/Kota
lingkup Kab/Kota oleh Tim 2 Laporan Prosiding FGD 3 Pakar/Akademisi
Penilai Provinsi
4 Perjalanan Dinas ke Pusat 1 Laporan Perjadin yang 1 Bappeda Provinsi 1 Tim Penilai Pusat
dilengkapi : 2 Sekretariat Pangripta
- Laporan hasil diskusi Nusantara Bappenas
- Laporan rencana tindak
lanjut
48
Tim Kerja
Dekonsent
rasi
Bappenas
2C Koordinasi dan Pelaporan
Dana Dekon/TP/UB
2C
TUJUAN, INDIKATOR DAN AKTIVITAS
50
RUANG LINGKUP 2C
51
PERJANJIAN
KINERJA
PENYELENGGARA
AN
DEKONSENTRASI
TA 2015
Kebijakan Pelaksanaan
Dekonsentrasi
TA 2015
1. Kementerian/Lembaga
a. Menteri PPN/Kepala Bappenas
b. Unit kerja (eselon I)
c. Pimpinan satker/eselon II
2. Pemerintah daerah
d. Pimpinan Tertinggi
e. Pimpinan SKPD
Secara umum format Perjanjian Kinerja (PK) terdiri atas 2 (dua) bagian,
yaitu :
1. Pernyataan Perjanjian Kinerja
Pernyataan Perjanjian Kinerja ini paling tidak terdiri atas:
a. Pernyataan untuk mewujudkan suatu kinerja pada suatu tahun
tertentu;
b. Tanda tangan pihak yang berjanji/para bersepakat.Tanda tangan
pihak yang berjanji/para bersepakat.
2. Lampiran Perjanjian Kinerja
Lampiran Perjanjian Kinerja merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dalam dokumen perjanjian kinerja. Informasi yang disajikan dalam
lampiran perjanjian kinerja disesuaikan dengan tingkatnya.
Format Perjanjian Kinerja (1)
Format Perjanjian Kinerja (2)
Keterangan Penetapan Target