kelompok IV B
Antigen berikatan
Faktor Masuk Sel B dan
dengan antibodi
pencetus ketubuh plasma cel
(IgM dan IgG)
Mengaktifkan
Deposit kompleks
komplemen dan
p.darah imun
degranulasi sel mast
Netrofil tertarik
kedaerah infeksi
Kerusakan
jaringan/organ
inflamasi
Kerusakan Akumulasi Permeabilitas
Merangsang
submukosa : netrofil vaskuler di
septor
lidah orbita
Reaksi Mengirim
gg.menelan radang kan Respon
impuls inflamasi
Intake tidak Kel.kulit
adekuat eritem Diterima reseptor
di otak dan konjungtivitis
gg.nutrisi diinterprestasikan
Inflamasi
dermal dan
gg.Rasa gg.Fungsi
epidermal
Kelemahan nyaman : mata
fisik nyeri
gg.Integritas
kulit
Intoleransi gg.Persepsi
aktivitas sensori
penglihatan
MANINFESTASI KLINIS
Efloresensi/
sifatnya:
Eritema berbentuk
Lokalisasi cincin,berkembang
menjadi urtikari/lesi
papular berbentuk target
dengan pusat ungu
Biasanya
generalisata
kecuali pada
kepala yang Purpura(petekie),vesikel dan
berambut bula,numular sampai plakat.erosi
ekskoriasi,perdarahan,
dan krusta berwarna merah
hitam.
Gambaran
Histopatologi
Peradangan bagian atas kulit &
dilatasi pemb.darah.infiltrasi
perivaskular,ekstravasasi
eritrosit serta edema pada
stratum korneum.
Apoptosis keratinosit
Pemeriksaan penunjang
Untuk membedakan
syndrom stevens
imunoflouresensi johnson dengan
penyakit kulit dengan
lepuh subepidermal
lainya.
Diagnosis Banding