Anda di halaman 1dari 32

SISTEM ORGANISASI

KEHIDUPAN
Sel makhluk hidup akan terus membelah kemudian
melakukan diferensiasi dan spesialisasi.

Deferensiasi artinya perkembangan sel menjadi bentuk


yang khusus.

Spesialisasi adalah perkembangan sel menuju ke fungsi


khusus.

Hasil deferensiasi dan spesialisasi adalah jaringan dan


organ-organ tubuh.

Organ-organ membentuk sistem organ dan akhirnya


kumpulan sistem organ membentuk tubuh organisme.
SEL DAN BAGIAN-BAGIANNYA
Sel merupakan unit struktural dan fungsional makhluk hidup.
Sel tersusun atas membran sel, sitoplasma, dan organel-organel.
Berdasarkan ada tidaknya membran inti, organisme dibedakan
menjadi organisme prokariot dan eukariot.
Organisme prokariot tidak mempunyai membran inti sengkan
organisme eukariot mempunyai membran inti.
Berdasarkan banyaknya sel yang menyusun tubuh, organisme
dibedakan menjadi organisme bersel satu (monoseluler atau
uniseluler) dan organisme bersel banyak (multiseluler).
Bentuk sel bervariasi, ada yang bulat, memanjang, segi lima, segi
enam, bersegi banyak, pipih dan berbulu.
Ukuran sel juga bervariasi.
Umumnya sel berukuran sangat kecil (mikroskopik).
Skala pengukuran menggunakan m (mikro meter = mikron) yang
setara dengan seperseribu mm.
Struktur sel tersusun atas membran sel dan protoplasma.
Protoplasma tersusun atas cairan sel (sitoplasma), dan
organel.
Organel adalah alat di dalam sel yang mempunyai fungsi
khusus contohnya adalah inti sel, mitokondria, plastida,
lisosom, kompleks Golgi, dan retikulum endoplasma.
Sel tumbuhan diselubungi dinding sel dari selulosa.
Sel tumbuhan juga terdapat kloroplas.
Sel tumbuhan memiliki vakuola yang lebih luas dibandingkan
dengan vakuola sel hewan
Sel hewan memiliki sentriol pada saat membelah, sedangkan
sel tumbuhan tidak.
Sentriol adalah organel yang berfungsi untuk mengumpulkan
kromosom.
Untuk lebih memahami lakukan kegiatan berikut.
Tabel Perbedaan antara sel prokariot dan eukariot

Struktur Fungsi Sel Sel


No Pembeda Prokariot Eukariot

1 Membran melindungi inti, mengatur tidak ada ada


nukleus keluar masuknya zat.

2 Sistem membagi sel menjadi ruang- tidak ada ada


endomembr ruang kecil
an

3 Retikulum penghubung antar bagian sel tidak ada ada


endoplasma dan tempat melekatnya
ribosom
4 Mitokondria penghasil energi Tidak ada
ada,
memiliki
mesosom
JARINGAN
jaringan tumbuhan dibedakan menjadi dua yaitu jaringan
meristem dan permanen.
Jaringan meristem (jaringan embrional) terdiri dari kumpulan
sel muda yang terus membelah menghasilkan jaringan yang
lain.
Hasil pembelahan jaringan meristematik disebut jaringan
permanen.
Berdasarkan stuktur dan fungsinya, jaringan permanen
dibedakan menjadi:
Jaringan penutup atau pelindung, yaitu jaringan
epidermis dan gabus
Jaringan pengisi yaitu parenkima

Jaringan penguat yaitu kolenkima dan sklerenkima.

Jaringan pengangkut yaitu xilem dan floem.


Jaringan Penutup atau Pelindung
Jaringan pelindung terdiri dari jaringan epidermis dan
gabus.
Jaringan epidermis merupakan jaringan yang terletak paling
luar dan menutupi seluruh tubuh tumbuhan mulai dari akar,
batang hingga daun.
Epidermis terdiri dari selapis sel yang bentuknya pipih dan
rapat.
Jaringan epidermis daun membentuk modifikasi seperti
stomata untuk pertukaran gas, lapisan kutikula, lilin atau
berbulu halus.
Jaringan epidermis batang ada yang membentuk lapisan
lapisan kutikula atau rambut (trikomata) sebagai alat
perlindungan.
Jaringan epidermis akar ada yang menjadi rambut akar.
Rambut akar berfungsi menyerap air dan garam mineral.
Jaringan gabus (periderma) dibentuk oleh kambium gabus.
Jaringan gabus tersusun atas sel-sel yang telah mati.
Jaringan pengisi (Parenkima)
Jaringan parenkima disebut pula jaringan dasar karena
menjadi tempat bagi jaringan lain, terdapat diantara
jaringan epidermis dan empulur (pusat batang).
Jaringan ini tersusun dari sel bersegi banyak.
Di dalam jaringan parenkim ini terdapat jaringan penguat,
xilem, floem, dan kambium.
Pada daun, jaringan parenkima membentuk mesofil daun
yang tersusun atas jaringan pagar dan bunga karang.
Jaringan pagar dan bunga karang berfungsi sebagai
tempat fotosintesis.
Jaringan Penguat Pada Tumbuhan
Kolenkima
Sel kolenkima mengandung selulosa, pektin, dan hemiselulosa.
Kolenkima terletak di bawah epidermis batang, tangkai daun,
tangkai bunga, dan ibu tulang daun.
Kolenkima jarang terdapat pada akar.
Dinding sel kolenkima menebal.
Penebalan dinding tidak merata, misalnya hanya pada sudut-sudut
sel sehingga disebut kolenkim sudut.

Sklerenkima
Sel sklerenkima dindingnya sangat tebal, kuat, dan mengandung
lignin.
Jaringan sklerenkima berfungsi sebagai penguat.
Menurut bentuknya, sklerenkima dibagi menjadi dua, yaitu sel serat
(serabut) dan batu (sklereid).
Sel serat berbentuk seperti benang panjang.
Sel batu dinding keras, misalnya pada tempurung kelapa.
Jaringan Pengangkut
Sel-sel jaringan pengangkut berupa pembuluh (seperti
pipa).
Jaringan pengangkut terdiri dari jaringan pembuluh kayu
(xilem) dan pembuluh tapis (floem).
Xilem merupakan bagian dari kayu.
Dinding sel xilem mengeras dan tersusun dari selulosa yang
bersambungan membentuk pembuluh.
Floem merupakan bagian dari kulit kayu.
Pada tumbuhan tertentu terdapat serabut floem atau serat
yang mengandung lignin.
Serabut-serabut ini dapat digunakan sebagai tali dan tekstil,
misalnya rami (Boehmeria nivea), linen (linum
usitatissimum), dan jute (Corchorus capsularis).
Jaringan Kambium
Kambium terletak diantara jaringan xilem dan floem.
Kambium terdiri dari sederetan sel meristem yang selalu
membelah.
Pembelahan sel kambium ke arah dalam menghasilkan
xilem dan ke arah luar menghasilkan floem.
Kegiatan kambium menyebabkan tubuh tumbuhan
bertambah besar.
Pada musim penghujan kegiatan kambium tinggi, sedangkan
pada musim kemarau rendah.
Karena itu terbentuk lingkaran tahun pada batang tumbuhan,
misalnya pada batang jati, nangka, dan mahoni.
Tabel Jaringan Tumbuhan dan Fungsinya
Nama
Fungsi
No Jaringan
1. Epidermis Menutup dan melindungi jaringan di bawahnya
2. Xilem Mengangkut air dan garam-garam mineral dari
akar ke daun
3. Floem Mengangkut zat makanan dari daun ke bagian
tubuh lain yang memerlukan
4. Parenkima Sebagai tempat jaringan lain (sebagai jaringan
dasar)
5. Palisade Melakukan fotosintesis
6. Bunga karang Melakukan fotosintesis
7. Kolenkima Sebagai penyokong atau penguat
8. Sklerenkima Sebagai penguat
9. Kambium Ke dalam membentuk xilem, keluar
membentuk floem
10. Gabus Sebagai pelindung
Jaringan Hewan
Pada tubuh hewan Vertebrata terdapat bermacam-
macam jaringan antara lain:
jaringan meristematik,

jaringan epitelium,

jaringan ikat,

jaringan otot,

jaringan saraf.
Jaringan Meristematik

Jaringan meristematik adalah jaringan yang sel-selnya


selalu membelah.

Pada tubuh manusia dan hewan vertebrata, jaringan


meristematik terdapat hanya pada bagian tertentu.

Misalnya, pada ujung tulang pipa yang masih muda dan


pada sumsum tulang yang membentuk sel-sel darah.
Jaringan Epitel atau Jaringan Kulit
Jaringan epitel merupakan jaringan yang menutupi
jaringan lain.
Jaringan epitel meliputi:
Jaringan epitel sederhana terdiri atas satu lapis sel.
Contohnya: jaringan epitel pipi sebelah dalam.
Jaringan epitel berlapis terdiri atas beberapa lapis sel.
Contohnya: epitel usus dan saluran pernafasan.
Jaringan epitel ada yang bersilia, misalnya pada saluran
pernafasan. Silia tersebut berguna untuk menerima
rangsangan dari luar, misalnya jika ada debu, kita akan
bersin.
Epitel yang berada di luar tubuh dinamakan epidermis
(epi=epi, dan derm=kulit) misalnya pada kulit. Sebaliknya,
epitel yang menutupi bagian dalam organ tubuh disebut
endodermis.
Epitel kubus berlapis tunggal Epitel kubus berlapis banyak
Epitel silindris bersilia Epitel pipih berlapis banyak
Jaringan Ikat
Jaringan ikat merupakan jaringan yang menghubungkan
antara jaringan yang satu dengan jaringan yang lain.

Fungsi jaringan ikat antara lain:


a. Melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain.
b. Membungkus organ-organ.
c. Mengisi rongga di antara organ.
d. Mengangkut zat oksigen dan makanan ke jaringan lain
e. Mengangkut sisa-sisa metabolisme ke alat pengeluaran
f. Menghasilkan kekebalan
Jaringan ikat dapat dikelompokkan menjadi:

1) Jaringan Ikat Biasa


Jaringan ikat biasa dibedakan menjadi jaringan ikat
padat dan jaringan ikat longgar.

2) Jaringan Ikat Khusus


Jaringan ikat khusus mempunyai fungsi khusus,
misalnya menyimpan energi dalam bentuk lemak,
menahan goncangan, dan membentuk darah. Contoh
jaringan ikat khusus adalah jaringan lemak yang ada di
bawah kulit.
3) Jaringan Ikat Penyokong
Jaringan ikat penyokong terdiri dari jaringan tulang rawan

dan jaringan tulang sejati.


Jaringan tulang sejati juga berfungsi untuk menghasilkan

sel-sel darah merah (eritrosit).

4) Jaringan Ikat Penghubung


Jaringan ikat penghubung terdiri atas darah dan limfa.
Jaringan darah terdiri atas plasma darah dan butiran

darah.
Butiran darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel

darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).


Jaringan darah berfungsi mengangkut oksigen,

karbondioksida, sari makanan, zat-zat sisa dan hormon.


Jaringan limfa terdiri dari cairan limfa yang beredar di

pembuluh limfa.
Cairan limfa berfungsi untuk mengangkut lemak.
Jaringan Otot
Jaringan otot berfungsi sebagai penggerak aktif.
Jaringan otot terdiri atas otot rangka, otot polos, dan otot
jantung.
Jaringan otot rangka dikenal pula sebagai sel otot lurik,
karena memiliki garis gelap dan terang berselang-seling.
Sel otot rangka mempunyai banyak inti.
Sel otot lurik bekerja dibawah kehendak kita.
Sel otot polos terdapat pada organ dalam, misalnya di usus
dan pembuluh darah.
Sel otot polos tidak memiliki garis gelap dan terang.
Sel otot polos berbentuk gelendong dan berinti satu.
Kerja sel otot polos diluar kehendak kita.
Otot jantung terdiri dari sel-sel yang memiliki garis gelap dan
terang seperti otot lurik, tetapi bekerja di luar kehendak kita.
Otot Lurik/ Otot Polos Otot Jantung
Otot Rangka
Jaringan Saraf
Jaringan saraf terdiri dari
sel-sel saraf (neuron) dan
serabut saraf.

Jaringan saraf berfungsi


sebagai penghantar
rangsang, yakni membawa
rangsang dari alat penerima
rangsang (reseptor) ke otak
kemudian diteruskan ke
otot.
Tabel Jaringan Hewan dan Fungsinya
No Nama Jaringan Fungsi

1. Meristematik Menghasilkan sel dan jaringan baru


2. Epitelium Melindungi dan menutup jaringan di bawahnya
3. Ikat biasa (tendon) Melekatkan otot ke tulang
4. Ikat khusus Menyimpan energi, bantalan lemak
(lemak)
5. Ikat penyokong Menegakkan tubuh
6. Ikat penghubung Mengedarkan oksigen, sari makanan, hormon,
(darah, limfa) mengangkut sisa-sisa metabolisme, dan melawan
bibit penyakit
7. Otot lurik Menggerakkan tubuh secara sadar
8. Otot polos Menggerakkan organ dalam secara tak sadar
9. Otot jantung Memompa darah
10 Saraf Menerima, mengolah, dan meneruskan
rangsangan
Organ Tubuh
Sekumpulan jaringan bekerja membentuk organ tubuh
yang memiliki fungsi khusus.

Misalnya, organ sirkulasi tersusun atas jaringan otot


lurik, otot jantung, otot polos, saraf, dan jaringan ikat.

Organ tumbuhan misalnya akar, batang, daun, bunga,


dan buah.

Akar adalah organ untuk mengisap air dan mineral dari


dalam tanah.

Jaringan-jaringan penyusun akar misalnya epidermis,


xilem, floem, dan empulur.
Organ lambung Organ jantung

Organ Usus Besar


Sistem Organ
Beberapa macam organ yang terangkai dan mempunyai
fungsi tertentu disebut sistem organ.
Untuk menjalankan fungsinya, organ bekerja sama
dengan organ lainnya.
Sebagai contoh, untuk berfotosintesis, daun memerlukan
akar dan batang.
Sistem organ transportasi memerlukan kerja sama
antara organ jantung dan pembuluh darah, organ paru-
paru, hati, ginjal, dan kulit.
Sistem Pencernaan Sistem Pernafasan
Organisme
Kumpulan sistem organ akan
membentuk suatu
organisme.

Jika salah satu sistem organ


terganggu, maka hidup
organisme menjadi
terganggu.

Manusia

Sel --->jaringan--->organ--->sistem organ--->tubuh organisme


terimakasih

Anda mungkin juga menyukai