NYERI Modulasi
Persepsi
PENATALAKSANAAN NYERI
Prinsip Umum Penatalaksanaan Nyeri
Sebelum dilakukanya pengobatan terhadap nyeri, seorang dokter harus
memahami tata laksana pengelolaan nyeri dengan seksama. Di dalam pengelolaan
nyeri ini terdapat prinsip-prinsip umum yaitu :
1. Mengawali pemeriksaan dengan seksama
2. Menentukan penyebab dan derajat/stadium penyakit dengan tepat
3. Komunikasi yang baik dengan penderita dan keluarga
4. Mengajak penderita berpartisipasi aktif dalam perawatan
5. Meyakinkan penderita bahwa nyerinya dapat ditanggulangi
6. Memperhatikan biaya pengobatan dan tindakan
7. Merencanakan pengobatan, bila perlu, secara multidisiplin
ANALGESIK NON-OPIOID/NON-
NARKOTIK
Analgetika perifer (non-narkotik), yang terdiri dari obat-obat yang tidak
bersifat narkotik dan tidak bekerja sentral. Penggunaan Obat Analgetik Non-
Narkotik atau Obat Analgesik Perifer ini cenderung mampu menghilangkan
atau meringankan rasa sakit tanpa berpengaruh pada sistem susunan saraf
pusat atau bahkan hingga efek menurunkan tingkat kesadaran.
OAINS mengahasilkan analgesia dengan bekerja di tempat cedera
melalui inhibisi sintesis prostaglandin dari prekursor asam arakidonat.
Prostaglandin mensensitisasi nosiseptor dan bekerja secara sinergis dengan
produk inflamatorik lain di tempat cedera, misalnya bradikinin dan histamin,
untuk menimbulkan hiperalgesia. Dengan demikian, OAINS mengganggu
mekanisme transduksi di nosiseptor dengan menghambat sintesis
prostaglandin.
Secara kimiawi, analgetik perifer dapat dibagi dalam beberapa kelompok,
yakni:
a. Asetaminofen: Parasetamol
b. Salisilat: asetosol, salisilamida dan benorilat
c. Penghambat prostaglandin (NSAIDs): ibuprofen
d. Derivat-antranilat: mefenaminat, glafenin
e. Derivat-pirozolinon: propifenazon, isopropilaminofenazon
dan metamizolf
ANALGETIK- ANTIPIRETIK
OAINS Selektif
OAINS selektif adalah yang hanya mengikat COX2 sehingga tidak
menimbulkan iritasi lambung. Contohnya adalah celecoxib, meloxicam, dan
refecoxib.
THANK YOU