Anda di halaman 1dari 12

Sejarah

Pengembangan
Wilayah Kali Brantas
Sungai Kali Brantas
sebelum tahun 1940

Sungai Kali Brantas


berdasarkan lukisan Sungai Kali Brantas
Abraham Salm Kini
(1865-1872)
1. Irigasi di
Delta Brantas Perkembangan
(1857)
2. Kanalisasi
Kali Porong Berdasar pada
(1910) Master Plan
Pengembangan
3. Pembangkit W.S yang ditinjau
Listrik di Hulu setiap jangka
Kali Konto waktu kurang
(1926) lebih 10 tahun

one river, one


plan, one
integrated
Rencana Induk I (tahun 1961)
Disebut juga dengan Overall Development Plan
1961. Dititikberatkan pada pengendalian banjir di
samping untuk penyediaan air irigasi dan
pembangkit tenaga listrik dengan membuat waduk
waduk besar sebagai penampung hujan di daerah
hulu dan meningkatkan kapasitas pengaliran sungai
di hilir.
Pengendalian Banjir dengan Pemanfaatan air sungai oleh PLTA-PLTA
bendungan di Hulu Kali Karangkates, Selorejo, & Wlingi
Brantas : Karangkates,
Lahor, Kesaben, Wlingi

Bendungan Karangkates PLTA Wlingi

Pengendalian banjir & erosi pada anak-anak


sungai kali Konto & Kali Widas

Bendungan Lahor Kali Konto


Rencana Induk II (tahun
1973)
Dititikberatkan pada penyediaan air irigasi
guna menunjang swasembada pangan di
samping untuk pengendalian banjir maupun
pemanfaatan potensi air untuk tenaga listrik
dan pariwisata.
Bendungan
Selorajo
Hasil Pengembangan yaitu Bendungan
seperti Bendungan Karangkates (1972),
Bendungan Selorajo (1970), serta
perbaikan-perbaikan sungai bagian tengah
Kali Brantas

Pemanfaatan di
bidang irigasi
Rencana Induk III (tahun 1985)
Dititikberatkan pada penyediaan air baku untuk air minum dan
industri, khususnya pelayanan air di daerah tengah dan hilir dari
DAS Kali Brantas.
Bendungan Lengkong Baru di Kali Porong
Rencana Induk IV (tahun 1998)
Dititikberatkan pada manajemen dan konservasi sumber daya air
guna meningkatkan kelestarian dan optimalisasi penggunaannya.
Total investasi yang tertanam untuk pengembangan wilayah sungai Kali
Brantas sejak tahun 1960 - 2001 telah mencapai Rp 10,95 triliun (nilai tahun
2010)

Namun yang termanfaatkan baru sebesar 2,93 miliar ml/tahun terdiri dari:
Irigasi :2,4 miliarml/th
Domestik :158 jutaml/th
Industri :131 jutaml/th
Pemeliharaan Sungai :204 jutaml/th
Perikanan :41 jutaml/th
Permasalahan pada tahun 1980-
untuk menjaga an
keberlanjutan fungsi Persoalan pengelolaan pasca

prasarana pengairan pembangunan, dalam hal ini

tersebut, maka Pemerintah sumberdaya manusia dan


pendanaan?
membentuk
PerumJasa Tirta Iselaku
BUMN pengelola Kali
Brantas pada tahun 1990

Anda mungkin juga menyukai