Anda di halaman 1dari 32

Desla citra ayu

1102012057

PEMBIMBING : DR. BONAR SPOG


KEHAMILAN

SPERMATOZOA, OVUM, PEMBUAHAN OVUM DAN NIDASI (IMPLANTASI) HASIL KONSEPSI


FERTILISASI

Sekitar 200-500 juta sperma ke dalam vagina beberapa


ratus ribu spermatozoa kavum uteri dan tuba
beberapa ratus ampula tuba spermatozoa ovum
Hanya satu spermatozoa yang mempunyai
kemampuan untuk membuahi

enzim hialuronidase : berfungsi untuk menembus lapisan


pelindung ovum sebelum fertilisasi.
FERTILISASI

Saat ovulasi, ovum keluar dari folikel ovarium yang


pecah.

Kadar estrogen gerakan tuba uterine ovum


disapu oleh mikrofilamen-mikrofilamen fimbria
infundibulum tuba ostium tuba abdominalis ke
arah medial.

Ovum dianggap subur selama 24 jam setelah ovulasi

Apabila tidak difertilisasi oleh sperma, ovum


berdegenerasi dan diabsorpsi
FERTILISASI

Lahir : 750.000 oogonium


6-15 th : 439.000 oogonium
16-25 th : 34.000 oogonium
Menopause : habis
FERTILISASI

Ovum (oosit
sekunder)
Didalam ampula tuba
+
spermatozoa

Pembuahan diakhiri dengan fusi materi genetik


Sperma korona radiate dan zona pelusida yaitu lapisan yang
menutupi dan mencegah ovum mengalami fertilisasi lebih dari
satu sperma.
FERTILISASI
NIDASI
NIDASI

Pada hari ke-4 hasil : stadium blastula / blastokista

blastokista

trofoblast Massa inner cell

plasenta janin

Sejak trofoblas dibentuk, produksi hormone human chorionic gonadotropin (hCG)


dimulai

Nidasi diatur oleh proses kompleks antara trofoblas dan endometrium


NIDASI

Antara 7 sampai 10 hari setelah konsepsi, trofoblas menyekresi


enzim yang membantunya membenamkan diri ke dalam
endometrium sampai seluruh bagian blastosis tertutup.

bagian blastokista yang mengandung massa inner cell aktif


mudah masuk lapisan desidua dan luka desidua
menutup kembali
PLASENTASI
PLASENTASI BERLANGSUNG SAMPAI 12-18 MG SETELAH FERTILISASI

2 minggu pertama perkembangan hasil


konsepsi trofoblas melakukan penetrasi ke
pemb. Darah endometrium terbentuklah
sinus intertrofoblas (ruangan2 yg berisi darah
maternal dari pemb. Darah yg dihancurkan)
pertumbuhan ini berlangsung terus shg timbul
ruangan2 interviler di mana vilis korialis seolah
terapung2 sampai terbentuk plasenta
Darah ibu dan janin dipisahkan oleh dinding
pembuluh darah janin dan lapisan korion
tidak ada percampuran darah antara janin
dan ibu
PLASENTASI

Mesoblas antara ruang amnion dan embryo menjadi padat : body


stalk
Talipusat / body stalk
- Wharton Jelly
- 2 Arteri 1 vena
PLASENTASI

1. Desidua vera 5. Korion Laeva


2. Desidua capsularis korion laeve
6. Korion frondosum
3. Desidua basalis korion frondosum
4. Cavum uteri
FUNGSI PLASENTA

Nutrisi : tempat pertukaran zat dan pengambilan bahan nutrisi untuk tumbuh
kembang janin

Respirasi: pertukaran gas

Ekskresi: mengeluarkan sisa metabolisme janin

Endokrin: produksi hormon kehamilan

Imunologi: menyalurkan berbagai komponen antibodi ke janin

Farmakologi: menyalurkan obat-obatan yang diperlukan janin, diberikan melalui ibu

Proteksi: barier terhadap infeksi bakteri dan virus, zat toksik


HORMON-HORMON PLASENTASI

HORMON PLASENTA fungsi

Human Chorionic Gonadotropin (HCG) Mepertahankan korpus luteum


Merangsang sekresi testosteron oleh testis
mudigah xy

Esterogen Merangsang pertumbuhan miometrium,


meningkatkan kekuatan uterus untuk
persalina
Membantu mempersiapkan kelenjar
progresteron mammae

Menekan kontraksi uterus


Mendorong pembentukan sumbat mukus
serviks untuk cegah kontaminasi uterus
Membantu mempersiapkan kelenjar
mammae
HORMON PLASENTA fungsi

Human Chorionic Somatomammotropin Dipercayai mengurangi pemakaian glukosa


(struksur serupa dengan hormon pertumbuhan oleh ibu dan mendorong penguraian asam
dan prolaktin) lemak sehingga lebih banyak glukosa dan
asam lemak bebas dapat dialirkan kejanin

Relaksin (dikeluarkan oleh korpus luteum) Melunakkan serviks dalam persiapan untuk
pembukaan serviks saat kehamilan
Melonggarkan jaringan ikat antara tulang-
tulang panggl sebagi persiapan persalinan

PTHrP (parathyroid hormone-related peptide) Meningkatkan kadar Ca 2+ plasma ibu untuk


plasenta digunakan dalam klasifikasi tulang janin
Plasenta permukaan maternal Plasenta permukaan fetal

1. Maternal Kotiledon 3. Tali pusat


15-20 kotiledon
PERUBAHAN ANATOMI PADA
KEHAMILAN
PERUBAHAN ANATOMI

Hipertrofi otot polos (longitudinal, oblik & sirkular)


lapisan oblik : peran penting pada persalinan
Endometrium desidua
Berat uterus : 30 g 1000 g
Perfusi : 500-700ml/min dan 80% - sirkulasi uteroplasenta
PERUBAHAN ANATOMI

PEMBESARAN UTERUS

besar uterus usia kehamilan


- KET
- Hamil kembar
- Mola hidatidosa
PERUBAHAN ANATOMI

Pada bulan-bulan pertama kehamilan, bentuk uterus seperti buah


alpukat agak gepeng.
Pada kehamilan tua, kontraksi otot-otot bagian atas uterus
menyebabkan SBR menjadi lebih lebar dan tipis
Batas ini dikenal sebagai lingkaran retraksi fisiologik.
Dinding uterus diatas lingkaran ini jauh lebih tebal daripada SBR.
PERUBAHAN ANATOMI

Ovulasi berhenti disaat kehamilan, dan maturasi folikel-folikel baru


tidak berjalan

Otot-otot pada tuba falopii mengalami sedikit hipertrofi selama


kehamilan.
Epitel dari mukosa tuba menjadi lebih tipis.
PERUBAHAN ANATOMI

hipervaskularisasi vagina, vuvla dan serviks tampak lebih merah


dan agak kebiru-biruan (tanda Chadwick)
PERUBAHAN ANATOMI

kadar estrogen yang meningkat dan hipervaskularisasi konsistensi


serviks menjadi lunak
servik terdiri atas jaringan ikat dan hanya sedikit mengandung jaringan
otot
PERUBAHAN ANATOMI

striae gravidarum atau stretch marks


Garis tegah dari kulit abdomen (linea alba) menjadi lebih
gelap, berwarna coklat kehitaman menjai linea nigra.
Pigmentasi juga terkadang terjadi pada daerah wajah dan
leher, areola mammae, dan disekitar genitalia.
PERUBAHAN ANATOMI

Awal kehamilan payudara menjadi lebih lunak


Setelah bulan kedua ukuran payudara membesar
Puting payudara akan lebih besar, kehitaman, dan tegak
Setelah bulan pertama akan keluar kolostrum yg berasal dari
kelenjar asinus yg sudah mulai bersekresi
Kelenjar Montgomery akan membesar dan menonjol ke luar
PERUBAHAN ANATOMI

Somatomammotropin, estrogen, progesteron


- Estrogen Hipertrofi sistem saluran
- progesteron sel-sel asinus
- Somatomammotropin kasein, laktalbumin,
laktalglobulin
Hiperpigmentasi areola mamma
PERUBAHAN ANATOMI

Volume darah 25% hidremia


Hiperkoagulasi :
- Peningkatan faktor pembekuan
- Placental fibrinolytic inhibitors
- Peningkatan Fibrinogen Eritropoesis
Cardiac output 30%
Leukosit dan trombosit
PERUBAHAN ANATOMI

Keunggulan hipervolemia :

Mencukupi kebutuhan uterus yang membesar


Melindungi ibu dari perubahan posisi yang berdampak pada
venous return
Melindungi ibu dari kehilangan darah saat melahirkan
PERUBAHAN ANATOMI

Kebutuhan oksigen 20%


Perubahan posisi diafragma

Motilitas menurun emesis


Perubahan posisi diafragma

Trimester awal :
Kandung kemihtertekan uterus
Poliuri akibat filtrasi 69%
PERUBAHAN ANATOMI

Berat Badan 12,5 kg (6,5 16,5 kg)


hasil konsepsi, uterus, mamma,
mammae, vol darah, retensi air

Anda mungkin juga menyukai